No edited!
Seperti kelas lain jika jam pelajaran sedang kosong, begitu pun dengan kondisi kelas XII IPA 2. Di pojokan kanan ada gerombolan anak cowok yang entah sedang menonton apa.
Bagian depan tempat para kutu buku sedang membaca buku paket yang tebalnya naujubileh.
Di bagian tengah segerombolan cewek sedang menggosipkan cogan kelas sebelah dan masih banyak lagi yang lainnya, terkecuali Dila yang sedang menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan.
Ia sedang duduk ditempat Dylan yang ada dipojok sebelah kiri, sendirian.
Miris..
Dela dan lainnya sudah memanggilnya tapi saat ini dia tidak ingin bertemu dengan mereka, tidak dengan mereka yang membuatnya dilema seperti ini.
Suara ketukan pintu membuat Dila mendongak, ia berharap ada guru yang mengajar sekarang juga agar dia bisa melupakan sedikit masalahnya.
Atau tidak sama sekali.
Karna begitu pintu diketuk, tanpa persetujuan orang didalamnya, Dylan beserta beberapa anak Osis lain sudah berdiri didepan lengkap dengan almamaternya.
"Selamat pagi.." ucap Dylan dan langsung di kor oleh anak sekelas.
"Hari ini sekolah kita freeclass dan akan dipulangkan cepat.."
Belum selesai Dylan berbicara suara gemuruh dan tepuk tangan membahana memenuhi kelas, pasalnya mereka semua sudah kelas 12 dan jarang sekali mendapatkan freeclass jadi bayangkan sendiri bagaimana hebohnya kelas ini, Dylan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku teman-teman kelasnya.
"Dan berhubung karena tiga bulan lagi kita akan menyambut Ujian Nasional, pihak sekolah mengadakan acara jalan-jalan tiga hari dua malam di Puncak, Bogor.
Agenda acara akan ditulis oleh sekertaris dan saya akan membagikan kertas yang berisi nama-nama kelompok, kelompok ini sudah kesepakatan bersama Kepala Sekolah jadi tidak ada yang bisa pindah kelompok." jelas Dylan
Dila menghela nafas, males banget pergi acara kaya gini, batinnya.
Dila dengan malas membaca kertas yang dibagikan dan tercengang melihat teman kelompoknya.
Kelompok 4 :
Ketua Kelompok : Dylan Giordani
Anggota : - Dila Rasyifa N
- Dela Razheena N
- Devan Meinhard
- Airin Salsabila"Huh.. jadi obat nyamuk deh gue!" Omelan Airin terdengar setelah melihat nama teman sekelompok nya.
Dila kembali menelungkupkan wajahnya ke meja, tidak ingin mendengar lebih lanjut ucapan Dylan.
Tuhan, cobaan macam apa lagi ini?
*****
"Dil, ayo pulang!" ucap Dela setengah kesal, dia sudah menunggu 15 menit namun Dila seperti sengaja memperlambat gerakannya untuk merapikan buku-bukunya.
"Lo duluan aja, gue mau ke Cafe."
"Kita bareng, gue juga mau nge-cek keadaan Cafe."
"Kalo gitu lo aja yang ke Cafe, gue langsung pulang."
Dela menghela nafas, "lo kenapa sih? Ngehindar mulu dari kemarin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Troublemaker
Teen FictionSatu gadis Pengacau disekolahmu mungkin bisa kau atasi, tapi bagaimana jika ada dua? Kembar pula. Dila Rasyifa Nathania dan Dela Razheena Nathania. Gadis penguasa SMA Harapan. Apa yang akan dilakukan Dylan sang Ketua Osis untuk membuat kembar ini b...