17. Keputusannya

18.8K 1.7K 163
                                    

Author POV

"Daah!" Gadis berjilbab dan beralis tebal itu melambaikan tangannya pada seorang cowo yang abis mengantarnya pulang

Iqbaal tersenyum dan membalas lambaian. Lalu ia memakai helmnya kembali

"Yakin nih gak mau mampir?" Tanya gadis itu sekali lagi. Kepalanya menyembul dari balik daun pintu, karna dirinya sudah masuk rumah

"Yakin Danty." Iqbaal menggelengkan kepalanya melihat keukeuhnya Dianty mengajaknya mampir

"Beneran? Temenin aku bentar, aku bosen. Sepi dirumah gak ada orang." Dianty mengucap sambil memohon, berharap Iqbaal mau mampir ke rumahnya

"Justru itu. Karna sepi, aku gak mau mampir. Gak enak kalo di denger tetangga, kita berduaan dirumah." Ucap Iqbaal lalu menstater motornya. "Pergi dulu ya Dant!"

Dianty mengangguk sambil mencebik bibirnya

"Gagal deh gue bikin mereka putus."

Dianty menghela nafasnya dan menutup pintunya kasar lalu masuk ke dalam kamarnya

"Kalo gue belom bisa bikin mereka putus. Mending gue panasin (namakamu) aja biar dia mutusin Iqbaal." Kata Dianty sambil tersenyum miring. Ia lalu menjatuhkan tubuhnya di kasur dan mengambil handphonenya untuk segera nge-chat (namakamu)

***

(Namakamu) masuk ke dalam rumahnya, masih dalam keadaan mager.

"Neng (namakamu) kenapa? Apa neng (namakamu) sakit?" Tanya Bi Inah saat melihat (namakamu) menaikki tangga dengan lemas

(Namakamu) menggeleng. "Engga Bi. Cuma pusing karna banyak tugas. Liburan kaga, Tugas banyak. Kayaknya otak aku mau bocor deh." Canda (namakamu). Sukses membuat Bi Inah tertawa.

"Neng (namakamu) ada ada aja deh. Mana ada otak bocor, yang ada juga tumor otak kali."

Mendengar kata itu, ya kata 'tumor otak' membuat (namakamu) mengingat Dianty. Ia tersenyum. Dianty tadi di sekolah terlihat bahagia, ceria dan banyak ngobrol dengannya a.k.a bawel, seperti dia gak punya beban, (namakamu) seneng-kalo Dianty seneng.

Segera ia berlari ke kamarnya, setelah mengganti baju lalu ia menghempaskan tubuhnya di sofa dan menyalakan TV

Drtttt Drtttt

LINE

Dianty : hai shbtq
Dianty : slmt siang yha

(Namakamu) : hi
(Namakamu) : juga yg:*

Dianty : gue seneng

(Namakamu) : what?

Dianty : IQBAAL! aaaaa.. dia udah inget gue lg masa, makanya dia nempel mulu sm gue

(Namakamu) : cie

Dianty : hihi, dia nganterin gue gt, trus dia maksa buat mampir masa, tp gak gue izinin karna dirumah lg gada org, kan takut tetangga suudzon, hehe

(Namakamu) : oh. emg harus digituin si iqbaal mah, dia jg sering gt ke rumah gue

Dianty : masa td dia beliin gue bungaaaaaa.. bunga mawar merah. Favorit gue

Dianty send picture

Dianty send picture

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She's (Namakamu) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang