"I see you and always look at you
Don't care to the world and the girl that loves you" -Dear you, The Rainstorm***
ADA dua single terakhir The Rainstorm, yang harus aku nyanyikan dan hari ini adalah sesi rekaman untuk single pamungkasnya yang berjudul, Dear You. Apa-apaan coba? Saat pertama membaca judulnya, aku sebenarnya mau berujar 'apaan nih lebay amat'. Tapi ketika aku membaca liriknya dan mulai menyanyi, aku rasa aku meleleh.
Lagu ini beda langit bumi sama lagu pertama yang aku nyanyikan kemarin. Judulnya Heartbeat dan itu beat nya memang dapet banget. Lagu Dear You ini, mellow abis. Dan aku rasa, aku perlu mengirimkan liriknya untuk Regen yang entah ada dimana sekarang.
Kapan MOVE ON LO DY?
Kapan-kapan.
"Gue nggak pernah ragu sama suara lo" Regan memangku gitarnya sambil menatapku hangat. Sebentar lagi rekaman dimulai, dan dia masih sempat-sempatnya memuji aku. Suaraku maksudnya.
"Nggak ada gombalan lain yang lebih bermutu?" Tanyaku meledek. Sedetik Regan menaikkan alisnya, detik berikutnya tawanya hampir-hampir meledak lagi. Dia nyengir lebar, entah apa yang lucu.
"Memuji suara termasuk gombal ya Mel? Baperan amat"
Sialan.
Aku pura-pura acuh tak acuh.
"Tapi kalo lo bapernya sama gue sih, nggak papa. Wajib malah, gue bakal bikin baper jadi sesuatu yang menyenangkan karena berisi sesuatu yang nggak semu. I guess-"
DRRREEEEEESSS
"Woi, pacaran mulu nih anak berdua. Mau mulai kali" Ichal, si drummer, mengintrupsi ucapan Regan yang menurutku mulai melantur itu. Awan dan Nata hanya mengulum senyum. Membuat Regan menatap mereka bertiga kesal meski lalu mulai fokus pada gitarnya.
Aku juga akhirnya menatap mikerophone di depanku. Mulai menyanyi.
***
"Here, I'm alone
Drinking a glass of warm chocolate
Making friends with all of the stars in the clear sky
Thinking what i must do to make you know
"Here, i'm standing
I see you and always look at you
Don't care to the world and the girl that loves you
Thinking what i must do to make you understand
"I'm here and still here
With all of the ink streaks on the old paper
Recall memories about us
Ooh dear you, teach me how it feels to be loved"
Dan sentuhan terakhir dari permainan apik Nata yang membuat lagu ini semakin sempurna. Semua orang lantas bertepuk tangan setelah proses rekaman ini benar-benar rampung. Aku dan The Rainstorm lainnya melenggang keluar dari dalam studio dan menuju basecamp. Setelah rekaman ini, mungkin kami masih harus membuat video clip dan promo sana sini.
"Malem ini, mau barbeque-an nggak? Udah lama 'kan kita nggak party" Awan berujar, seraya mengotak-ngatik ponselnya begitu serius.
Aku hanya bergeming menunggu jawaban yang lainnya.
"YUK, Mel?" Regan menaik-turunkan alisnya, antusias menunggu jawabanku. Dan wajahnya yang konyol tapi lucu itu membuatku segera ingin berujar YUK keras-keras, oh ya ampun, sejak kapan aku menggangap dia lucu sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Hujan
Teen FictionAku curiga, jangan-jangan aku sudah mati makannya Regen tidak bisa melihatku bahkan sekadar menyadari keberadaanku di sini. Hello... Regen I'm here!! 31/1/16 - Aku Dan Hujan - Copyright 2016 by Shinyrainy