Rumah, pukul 07.05
Keenam anggota BTS menyelesaikan diskusi kecil dan ringan mereka untuk menyantap sarapan yang sudah disiapkan oleh Jin sang juru masak BTS. Tidak ada Hoseok, karena ia masih tidur dengan nyenyak di tempat tidurnya yang sangat empuk dan nyaman itu. Untuk masalah bangun tidur, mereka tidak terlalu mempermasalahkannya, sehingga mereka bisa bangun sesuka hati mereka. Tetapi hanya Hoseok-lah satu-satunya yang paling telat bangun. Ia biasa bangun pukul tujuh lewat, sedangkan yang lainnya bangun pukul lima sampai pukul enam.
Ternyata setelah suapan ke tiga yang masuk ke dalam mulut Namjoon, Hoseok hadir dengan baju putih polos dan celana kolor berwarna hitam. Rambutnya acak-acakan, matanya setengah terbuka, tangannya menggaruk bagian tubuhnya di balik bajunya yang terasa gatal karena ia belum menyingkirkan kuman-kuman yang hinggap ditubuhnya dengan air dengan mandi. Disudut matanya terdapat sebuah kotoran kecil berwarna putih bertekstur lembek, tidak hanya satu, di kedua sudut matanya terdapat benda tersebut dan berukuran besar. Penampilannya sungguh menjijikan, tidak pantas jika kenyatannya ia adalah seorang detektif, sedangkan seorang detektif seharusnya berpenampilan rapi dan bersikap disiplin.
Hoseok duduk disamping Namjoon, tangannya dengan lincah mengambil nasi dan beberapa lauk yang tersedia. Semua mata tidak tertuju kepada sikap atau tingkah laku Hoseok kecuali Namjoon, karena mereka tidak peduli dengan Hoseok yang memang mempunyai kebiasaan buruk tersebut, Namjoon memperhatikan Hoseok dengan tatapan sinis dan tidak suka. Hoseok mulai melahap makanan dihadapannya, tentu dengan matanya yang masih setengah terbuka, ia bahkan tidak menyadari bahwa sedari tadi ada yang mengawasinya.
"Seharusnya kau pergi sikat gigi terlebih dulu, barulah kau melahap makananmu, jangan biarkan cacing-cacing itu masuk dengan mudah keperutmu karena kau makan dengan mulut yang belum kau bersihkan," Namjoon menghentikan aktifitas makannya sejenak sekedar untuk menceramahi adiknya.
"Bukannya baik jika cacingnya masuk kedalam perutku? Mereka akan memakan sisa makananku, justru bahaya jika didalam perutku tidak ada cacing,"
"Cacing diperutmu terlalu banyak Hoseok-ah, terserahlah," Namjoon pasrah kali ini, ia terlalu lapar untuk berdebat dengan Hoseok yang keras kepala dengan masalah kecil yang sesungguhnya tidak perlu di bicarakan dengan emosi, itu terlalu berlebihan untuk ukuran orang dewasa, mengingat umur mereka yang bukan lagi seorang anak kecil ingusan.
Namjoon kembali sibuk dengan urusan tangannya yang mengambil makanan dengan sumpit dan terkadang bergantian dengan sendok, begitu juga dengan yang lainnya, suasanan hening hanya suara dentingan sendok yang terdengar, itupun hanya sesekali, karena mereka dominan memakai sumpit. Dan Jimin lah yang pertama kali menyelesaikan aktifitas makannya, ini bukan yang pertama kali, tetapi memang dialah yang selalu paling cepat menyelesaikan melahap makanannya, dan akan dilanjut dengan membicarakan masakan Jin yang enak. Kali ini Jimin mengatakan, "Hyung? Bisakah sehari saja kau membuat masakan yang tidak enak? Aku sampai bosan memakan masakanmu yang sangat nikmat ini," Jimin tersenyum ke arah Jin sambil mengacungkan kedua jari jempolnya.
"Kalau begitu, buatlah makanan untuk Jimin yang tidak memakai bumbu atau bahkan berilah garam lebih, tetapi hanya berikan kepada Jimin, kita semua kecuali dia akan selalu memakan masakanmu yang enak hyung," sambung Taehyung yang mampu membuat Jimin kesal dengan ucapannya. Taehyung menjulurkan lidahnya sebagi penutup meledeki Jimin.
•••
Kini semua anggota BTS kecuali Hoseok (ia sedang mandi) sedang menyaksikan sebuah rekaman CCTV yang ditunjukan oleh Yoongi, ia ingin menunjukan bahwa matanya tidak salah melihat. Yoongi melihat deretan foto orang yang mati karena bunuh diri di berita dalam Televisi, dan salah satunya Yoongi melihat jelas bahwa sebelum orang tersebut mati, dia ada disebuah rumah berukuran sedang dan tidak ada tanda-tanda kembali atau keluar dari rumah tersebut. Lokasinya ada di sudut kota Busan.
"Aku pikir dia dibunuh, atau mengantungkan diri," ucap Jimin yang langsung diberikan gelengan kepala dari Taehyung, kemudian Taehyung membenarkan ucapan Jimin, "Mereka semua jelas melakukan bunuh diri, tidak mungkin tidak, rekan-rekan mereka meyakinkan itu, jika mereka menggantungkan diri, tentu mayatnya bisa ditemukan, sedangkan kasus ini mayatnya tidak ditemukan."
"Mungkin mereka membakar diri mereka, apakah sedari tadi kalian semua tidak melihat ada asap yang muncul dibalik rumah tersebut? Kemungkinan mereka membakar dirinya di belakang rumah itu," ucap Namjoon yang langsung mendapatkan anggukan dari kelima anggota BTS, mereka merasa setuju dengan usul sang leader.
"Kenapa mereka yang bunuh diri dengan cara membakarkan diri harus di rumah tersebut? Kenapa bukan di rumahnya? Ataupun di tempat lain?" pertanyaan milik Jungkook terdengar sangat baik dan mampu membuat mereka kembali berfikir keras, dan hasilnya tentu nihil. Mereka merasa ada sesuatu yang janggal dengan rumah tersebut, pasti ada orang lain dibalik kasus ini.
Setelah merasa bahwa informasi sudah didapatkan, dan beberapa pertanyaan dari kasus sudah ada, maka Namjoon mengatakan "Malam ini kita akan melakukan penyelidikan, pergi ke rumah tersebut, cari tahu motif bunuh dirinya, dan kemungkinan akan ada orang dibalik kasus ini, jadi misi kedua, carilah orang tersebut!"
To be continue
Bias kalian di BTS siapa? Kalo aku golden maknae wkwk..
Gimana sama part yang satu ini? Jangan lupa VOMENT guys.salam A.R.M.Y
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF BTS] You In Danger
Fanfiction[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Presiden sendiri, beliau memberinya nama BTS, singkatan dari 'Bulletproof Boys', yang artinya laki-laki tahan peluru. Perkumpulan pemuda laki-laki...