Rumah sakit, 10.11.
Seok Jin mendorong kursi roda yang diduduki oleh Namjoon. Di samping kiri kanannya ada Yoongi dan Hoseok. Sedangkan dibelakang ada Jungkook, Yoongi, Taehyung, dan Jimin. Mereka hendak berjalan-jalan di taman belakang rumah sakit, menemani Namjoon yang merasa penat karena berhari-hari selalu di kamarnya.
Udaranya sangat sejuk, dengan angin semilir yang membuat tubuh menjadi nyaman dan rilex. BTS berhenti tepat di depan sebuah pohon besar yang daunnya melindungi mereka dari sinar matahari. Mereka duduk dibawahnya, duduk di rerumputan yang lembut.
"Whoaaa rasanya lelah sekali. Kapan kita bisa libur bekerja?" Tanya Taehyung sambil melihat burung yang terbang bebas melintas di langit.
"Akan ada saatnya. Bersabarlah.. Bukannya bagus kalau kita punya pekerjaan? Dari pada harus bingung melakukan apa. Apalagi pekerjaan kita sangat membantu banyak orang, bahkan nyawa seseorang pun kita selamatkan." Ucap Jin yang membuat Taehyung tidak terima.
"Bukan begitu Hyung.. Maksudku aku ingin punya hari libur, walaupun satu hari aku akan sangat senang."
Jin menganggukan kepalannya untuk mengiyakan ucapan adiknya.
Taehyung memajukan bibir bawahnya melihat reaksi Jin yang terlihat tidak peduli dengan dirinya.
"Sebelum berangkat ke sini aku melihat ada email masuk." Ucap Yoongi. Dirinya mampu membuat teman-temannya melemaskan bahu.
"Apakah dari Polisi Kim? Kasus apa kali ini?" Tanya Jungkook.
"Siapa lagi kalau bukan polisi Kim." Jimin menjawab pertanyaan Jungkook dengan nada kesal.
"Kalian kan sudah dewasa, tidak pantas berperilaku seperti anak kecil yang malas pergi ke sekolah." Lagi-lagi Jin menasehati adik-adiknya.
"Apa isinya Hyung?" Tanya Jungkook lagi.
"Ada jenis narkoba baru, namanya Butterfly. Mereka menyuruh kita untuk menangkap si tokoh utama pembuat pill itu. Para polisi sudah berhasil menangkap pengedarnya dan mereka meminta bantuan kita untuk menangkap orang dibalik pembuat pill yang sudah memakan banyak korban." Ucap Yoongi menjelaskan.
Yang lain berdiam sejenak untuk mencerna ucapan Yoongi.
"Pill itu bisa membuat orang kehilangan nyawa setelah sepuluh kali konsumsi." Lanjutnya.
"Whoaaa.." Taehyung membuka mulutnya dengan lebar. Ia kagum dengan pill bernama Butterfly tersebut.
"Ada informasi lainnya?" Tanya Jungkook.
"Hanya bentuk pilnya dan reaksi yang ditimbulkan akibat memakan pill itu." Jawab Yoongi.
"Seperti apa?" Tanya Jimin.
"Bentuknya bulat pipih, berwarna biru muda, dan ditengahnya terdapat ukiran berbentuk kupu-kupu. Mungkin karena itu nama pillnya Butterfly. Lalu reaksi yang ditimbulkan adalah halusinasi yang berlebihan, sehingga membuat orang yang memakannya menjadi seperti orang gila, lalu tubuhnya menjadi sangat kuat, tetapi tak lama kemudian tubuhnya menjadi lemas sampai tidak bisa bergerak walaupun hanya mengangkat tangan."
"Aku penasaran dengan prestasi si pembuat pill-nya. Aku yakin dia orang yang jenius." Ucap Taehyung.
"Lalu kapan kita akan mengurusnya?" Tanya Hoseok.
"Pukul tiga sore kita akan pergi ke kantor polisi untuk mengintograsi salah satu pengedarnya." Jawab Yoongi.
***
Ruang Interogasi, pukul 16.38.
Dua anggota BTS kini sedang berada di ruang interogasi bersama dengan salah satu pengedar pill narkoba yang bernama Butterfly itu. Laki-laki berumur 27 tahun yang bernama Yoon Jisung itu menundukkan kepalanya karena tidak berani menatap Jungkook dan Taehyung. Tatapan tajam dari Jungkook lah yang membuat mental Yoon Jisung menciut. Lima orang sebelumnya pun sama persis dengan perilaku Yoon Jisung, takut dengan tatapan Jungkook yang serasa ingin menerkam dengan ganas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF BTS] You In Danger
Fanfiction[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Presiden sendiri, beliau memberinya nama BTS, singkatan dari 'Bulletproof Boys', yang artinya laki-laki tahan peluru. Perkumpulan pemuda laki-laki...