Gereja, pukul 08.13.
Di pandu oleh sang pendeta, puluhan hamba Tuhan yang sedang mengatupkan kedua telapak tangannya itu dengan khusyuk mengharapkan segala kebaikan di dunia dan di akhirat, termasuk Namjoon, Jin, Yoongi, Hoseok, Jimin, Taehyung, dan Jungkook. Memejamkan mata. Mereka semua melakukan itu agar doa mereka lebih khidmat dengan tujuan yaitu apa yang mereka minta dapat tersampaikan oleh Tuhan yang mereka sembah.
Setelah di pandu oleh sang Pendeta, masing-masing orang berdoa sesuai dengan keinginannya masing-masing. Tentu yang paling mendasar adalah meminta agar di beri kesehatan juga keselamatan serta umur yang panjang, setelah itu mereka akan mengharapkan hal lain yang mereka inginkan.
Dua jam sudah berlalu. Namjoon dan yang lain kini sedang berada di pintu masuk gereja yang sudah sepi itu. Mereka hendak pulang, tetapi sepertinya ada hal lain yang menghambat mereka untuk kembali ke rumah. "Aku akan pergi ke toko, kalian bisa kembali ke rumah duluan," ucap Jin ketika mengingat kulkas dirumahnya sudah kosong dan akan sangat mengerikan jika membayangkannya. Apa yang mereka makan untuk siang nanti? Malam? Besok? Mereka tidak suka membeli makanan di luar. Selain ingin lebih irit biaya, masakan Jin justru lebih enak dari masakan para chef di cafe atau restoran.
"Apa kau akan pergi sendirian hyung? Kita semua akan menemanimu, aku juga ingin membeli parfum dan sabun pencuci muka," ucap Taehyung.
"Aku tidak ingin jadi bahan pembicaraan orang lain yang melihat kita bertujuh belanja bersama di toko. Itu konyol," Jin tertawa kecil membayangkan mereka semua berada di satu toko.
"Aku yang akan menemanimu hyung, sebaiknya kalian semua pergi ke kantor polisi untuk meminta penjelasan yang lebih lengkap mengenai kasus yang akan kita tangani besok," ucap Jungkook menengahi. Sepertinya yang lain setuju.
Sekarang mereka berpencar, Jin dan Jungkook memilih untuk berjalan kaki menuju toko. Karena letak toko yang di maksud Jin tidak jauh dari Gereja. Hanya melewati beberapa gedung dan memasuki gang kecil, kemudian mereka akan menemukan jalan besar dan toko tersebut berada di sisi kiri jalan. Sedangkan Namjoon, Yoongi, Taehyung, Jimin, dan Hoseok pergi ke kantor polisi dengan mobil yang di kendarai oleh Namjoon.
Toko, 10.27.
Ketika Jin tengah sibuk memilih sayuran dan buah-buahan, Jungkook ikut membatu dengan mendorong keranjang dorong yang sudah berisi macam-macam kemasan bumbu serta kantung plastik berisi bawang. Jungkook merasa bahwa mendorong keranjang dorong bukan hal yang akan membantu Jin, kemudian ia meminta Jin agar dirinya bisa ikut membantu dengan mengatakan, "apa yang harus ku lakukan selain mendorong keranjang ini hyung?"
Jin menoleh ke arah Jungkook, kemudian ia menjawab, "kau cari saja parfum dan sabun pencuci muka untuk Taehyung." Jungkook mengangguk, kemudian ia melangkah pergi meninggalkan Jin yang kembali sibuk memilih sayur-sayuran yang akan dibelinya.
Bola matanya sempat berputar, karena otaknya sedang berusaha mengingat parfum apa yang Taehyung pakai. Sayangnya yang ia ingat hanyalah ia tidak pernah melihat parfum milik Taehyung, bahkan aromanya hanya teringat samar-samar. Dan keputusan akhir yang Jungkook ambil adalah parfum yang ia pilih untuk Taehyung sama dengan miliknya.
Jungkook terlalu cuek dan tidak mempermasalahkan omelan Taehyung yang mungkin ia dapatkan jika hyung-nya tersebut tidak menyukai aroma dari parfum yang Jungkook pilih. Bahkan ia sempat berfikir untuk bertanya melalui telpon, tetapi ia terlalu malas untuk sekedar mengambil handphone dari dalam saku celananya. Begitu pula dengan sabun pencuci muka, ia memilihnya dengan asal.
Setelah dirinya sudah beres dengan tugasnya, ia mencari keberadaan Jin. Rupanya Jin sedang mengambil beberapa bungkus daging babi di etalase. Setelah Jin merasa bahwa yang dibutuhkan sudah ada di keranjang dorong, Jin mengajak Jungkook untuk pergi ke kasir.
BRAKK!!
Sepertinya ada sebuah kardus yang jatuh dari tempatnya. Dan ternyata benar, tetapi rupanya tidak hanya itu! Ada dua orang berpakaian serba hitam yang mengambil kardus berisi ramen dan minuman alkohol dengan santainya melenggang pergi dari toko tanpa melakukan pembayaran.
Sepertinya mereka berdua adalah pencuri tidak tahu malu yang sangat bodoh dengan melakukan pencurian pada siang hari bahkan barang yang mereka curi bukan barang yang berharga. Mungkin perncuri itu kelaparan dan kehausan tetapi tidak memiliki uang yang cukup untuk membelinya.
Sang kasir yang tengah mengurusi barang yang di beli oleh Jin menjadi ketakutan, ia malah menghentikan aktifitasnya untuk memeluk mesin kasir yang berisi uang berjuta-juta milik bosnya itu kalau-kalau si pencuri ramen tersebut juga mengambil uang di sana.
Tetapi sepertinya urusan kedua orang itu hanya mengambil makanan dan minuman. Karena setelah mengambil sekitar dua gerdus ramen dan sepuluh botol alkohol, mereka menuju pintu keluar. Langkah mereka terhenti, ketika mendengar Jungkook berteriak ke arah mereka dengan kalimat yang membuat kemarahan mereka berdua muncul.
"Bayar dulu atau aku laporkan polisi sekarang juga!" ucap Jungkook dengan keras, karena jarak mereka agak jauh.
Kedua pencuri yang bernama Taecyeon dan Woohyun itu membalikan badan dan berjalan mendekati kasir, dimana tempat Jungkook dan Jin berdiri. Mereka tersenyum meremehkan dan berkata, "silahkan telpon mereka, karena kami punya teman di sana, bhahahaha..." ucap Woohyun kemudian disusul tawanya bersama Taecyon yang terdengar begitu sombong.
Jungkook tidak mengerti dengan ucapan Woohyun barusan, karena ia berfikir bagaimana bisa pencuri seperti mereka memiliki teman seorang polisi. Terdengar sangat kohyol. Bukannya pencuri adalah musuh polisi? Jungkook menganggap bahwa perkataan Woohyun barusan merupakan omong kosong.
"Terserah! Intinya cepat bayar!" Jungkook mulai geram dan nafasnya memburu. Kedua pencuri itu malah tertawa semakin keras.
"Dasar bocah cerewet! Diam atau akan kami pukul!" ancam Taecyeon sambil meremas kerah Jungkook dengan gemas. Tangannya mengepal di depan wajah Jungkook.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF BTS] You In Danger
Fanfiction[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Presiden sendiri, beliau memberinya nama BTS, singkatan dari 'Bulletproof Boys', yang artinya laki-laki tahan peluru. Perkumpulan pemuda laki-laki...