Sebuah pesan masuk melalui ponsel Lee Sang Yeob. Pesan tersebut ternyata dari Kim Minseok. Ia lalu membuka pesan tersebut. Dengan seksama ia membaca pesannya di hadapan Lee Joon Hyuk, menteri pertahanan Korea Selatan. Ya, saat itu Lee Sang Yeob sedang berada di ruangan Lee Joon Hyuk.
"Sepertinya BTS ingin menemui ku untuk membahas soal kasus. Mungkin nanti sore mereka akan datang." Ucap Sangyeob kepada Joonhyuk.
Joonhyuk yang semula masih sibuk dengan lembar kertas kerjanya di tangan kananya langsung mendongak menatap sekretarisnya. Sambil berfikir sejenak ia pun meletakan lembar kertas tersebut ke mejanya.
"Mereka akan datang menemuimu untuk membahas soal kasus?" Tanya Joonhyuk untuk memastikan.
"Nde." Jawab Sangyeob.
"Suruh mereka datang ke ruanganku. Kita bahas saja bersama-sama. Aku yakin mereka butuh informasi dari kita." Ucap Joonhyuk.
"Nde. Akan ku sampaikan."
Sangyeob membungkukkan badannya lalu berjalan meninggalkan ruangan Lee Joon Hyuk.
Setelah menutup pintunya, ia langsung membuka ponselnya untuk memberitahukan kepada BTS agar langsung menuju ruangan menteri pertahanan, sesuai dengan yang di perintahkan.
***
Rumah, pukul 14.10.
Wendy dan Seokjin sudah selesai memasak. Kini mereka tinggal menyiapkan semuanya di meja makan. Dari menaruh nasi ke mangkuk, menata sumpit dan sendok di meja makan, menyiapkan minuman, juga menata mangkuk berisi makanan ke meja makan.
"Oppa? Mejanya terlalu sempit untuk kita semua. Ini hanya cukup untuk tujuh orang. Mungkin Red Velvet sebaiknya makan di ruang tengah saja." Usul Wendy.
Seokjin menatap Wendy dengan tatapan tidak setuju. Lalu ia menggelengkan kepalanya. "Jangan begitu, biarkan mereka memilih untuk makan dimana. Kita sudah seperti keluarga sekarang. Jangan sungkan." Ucap Seokjin. Lalu ia melanjutkan aktivitasnya yang sedang menaruh nasi ke dalam mangkuk.
Selang lima menit, semuanya sudah siap. Kemudian Seokjin dan Wendy menghampiri teman-temannya yang berada di ruang tengah untuk memberikan kabar baik bahwa makanannya sudah siap untuk dinikmati.
"Yedeura! Makannya sudah siap. Ayo kita makan. Tapi, karena meja makannya tidak cukup untuk kita semua, jadi lima orang harus makan di ruang tengah. Siapa yang bersedia makan di sini?"
"Namjoon-hyung dan aku akan makan disini." Ucap Yoongi sambil mengangkat tangan kanannya.
"Nado. Eonni bisa temani aku disini." Yerim mengajukan dirinya untuk makan di ruang tengah juga meminta Wendy untuk menemaninya.
"Oke." Jawab Wendy dengan senyumannya.
"Kalau begitu aku juga makan di sini. Sisanya kalian bisa makan di meja makan." Ucap Seokjin.
Setelah melakukan diskusi kecil mengenai siapa yang makan di ruang tengah, mereka semua pergi ke dapur, kecuali Namjoon, Yoongi, dan Yerim. Mereka bertiga tetap diam di ruang tengah, karena Seokjin dan Wendy yang akan mengambilkan makanannya dari dapur ke ruang tengah.
Setelah bolak-balik sebanyak tiga kali, akhirnya meja di ruang tengah sudah penuh oleh makanan buatan Seokjin dan Wendy. Penampilan dan harumnya masakan mereka berdua mampu membuat air liur mereka keluar dalam jumlah banyak. Tanpa aba-aba Yoongi dan Namjoon langsung mengambil sumpit mereka dan siap untuk menyantap makanan di hadapan mereka.
"Selamat makan!!" Ucap Yoongi dengan semangatnya.
Sama dengan di ruang tengah, yang makan di meja makan pun mereka terlihat berbinar-binar melihat betapa cantik dan betapa harumnya masakan Seokjin dan Wendy. Rasanya mereka sampai tidak rela harus makan bersama-sama, mereka ingin semuanya adalah milik pribadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF BTS] You In Danger
Fanfiction[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Presiden sendiri, beliau memberinya nama BTS, singkatan dari 'Bulletproof Boys', yang artinya laki-laki tahan peluru. Perkumpulan pemuda laki-laki...