You In Danger 31 : Coffee II

2.7K 345 14
                                    

Sebuah ruangan yang dihiasi oleh beberapa pigura dengan foto masa lalu di dalamnya itu tampak terang. Penghuninya sudah membuka tirainya sejak semalam karena ia lembur. Berbagai pekerjaan membuatnya ia semalaman tidak tidur dan memilih untuk duduk di ruang kerjanya. Bahkan saat ini pun ia masih berkutat dengan kertas dan pulpen yang di pegangannya.

Tok

Tok

Tok

Sebuah ketukan pintu terdengar. Si penghuni ruangan tampak menghiraukan hal tersebut dan tetap fokus dengan kertas yang di lihatnya serta file yang sedang ia buka di laptopnya.

Kemudian seseorang masuk dengan sebuah nampan berisi teh hangat dan beberapa kudapan di tangannya. Laki-laki tersebut berjalan mendekati meja kerja si penghuni ruangan. Lalu ia menaruh nampan tersebut di sudut meja, karena hanya disitulah ruang bagi nampan tersebut.

"Permisi pak, ada berita penting." Ucap laki-laki yang membawa nampan.

Si penghuni ruangan hanya diam tanpa menjawab bahkan ia masih melanjutkan aktivitasnya.

"Anak dari Jeon Joo Hyun yang bernama Jeon Jungkook masih hidup. Dan dia adalah anggota dari BTS." Ucap laki-laki yang membawa nampan.

Sepersekian detik kemudian si penghuni ruangan menghentikan aktivitasnya. Dengan frustasi ia melonggarkan dasi yang melingkar di lehernya.

"Coba kau ulangi ucapanmu. Aku berharap jika tadi aku salah dengar." Ucap si penghuni ruangan.

Lalu si pembawa nampan pun mengulangi ucapannya yang tadi. "Anak dari Jeon Joo Hyun yang bernama Jeon Jungkook masih hidup. Dan dia adalah anggota dari BTS."

Si penghuni ruangan menghela nafasnya dengan berat karena masalahnya kian berdatangan dalam kurun waktu yang berdekatan.

"Awasi gerak-geriknya. Jika dia melakukan hal yang membahayakan bagi kita, maka berbuatlah sesuatu." Ucap si penghuni ruangan tersebut dengan matanya yang lelah.

"Maksud anda?" Tanya si pembawa nampan. Ia tidak mengerti dengan kata 'berbuat sesuatu' dalam kalimat tuannya.

"Bunuh dia jika membahayakan posisi kita." Ucapnya si penghuni ruangan sambil menatap salah satu pigurannya dimana terdapat foto dirinya bersama salah seorang yang diketahui bernama Jeon Joo Hyun.

Awalnya si pembawa nampan terkejut. Tapi karena ia sudah lebih dari 14 tahun berkerja dengan laki-laki tersebut, menjadikannya sudah hafal dengan sifatnya. Melakukan segala cara agar tujuannya tercapai walaupun harus membunuh orang sekalipun, itulah prinsipnya.

Karena apa gunanya pembunuh bayaran jika mereka ada di dunia ini? Bukannya untuk membantu seseorang seperti si penghuni ruangan?

"Ganti tehnya dengan kopi." Ucap si penghuni ruangan kepada di pembawa nampan.

"Tapi sejak semalam kau sudah menghabiskan satu liter kopi. Sebaiknya pagi ini kau minum teh hangat saja." Saran dari si pembawa nampan.

"Turuti saja kemauanku." Jawabnya.

"Baik."

***

Rumah, pukul 06.00.

Lalalalalalala
Lalalalalalala
Lalalalalalala
Lalalalalalala

You and me in the moonlight, ah
Byeol kkot chukje yeollin bam, ah
Pado sorireul teulgo chumeul chuneun i sungan
I neukkim jeongmal ttangnya

Sebuah alarm dengan lagu Twice berjudul 'Dance The Night Away' tersebut berbunyi memenuhi kamar Yoongi.

Sejak acara penghargaan, Yoongi mulai menyukai lagu tersebut. Menurut Yoongi selain musiknya yang enak didengar, musiknya pun sangat cocok untuk alarm.

[FF BTS] You In DangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang