You In Danger 16 : Fire V

4K 468 31
                                    

Pukul 18.05.

Waktunya pergi ke TKP. Jimin dan Hoseok sudah siap untuk menyelidiki tempat terjadinya kebakaran. Berbekal informasi dari polisi Han, berita di televisi, rekaman CCTV, dan informasi lainnya yang Jimin lihat dari internet. Jimin melangkah dengan percaya diri dan yakin. Hoseok yang melihat adiknya sedang membara hanya menggelengkan kepalanya. Walaupun adiknya keras kepala, tetapi ia tetap sayang dengannya, karena Jimin merupakan adik yang baik. Jimin tidak segan untuk meminjamkan kaos bahkan celana dalam kepada Hoseok.

Jimin dan Hoseok pergi ke rumah Lee Soo Geun menggunakan bus. Selama perjalanan Jimin tidak henti-hentinya membaca catatan dalam buku kecilnya. Ia sedang menganalisis dan menduga-duga. Hoseok hanya memperhatikan adiknya dengan tersenyum.

Perjalanan mereka membutuhkan waktu setengah jam.

Kini mereka sudah sampai di rumah Lee Soo Geun. Rumah yang setengah terbakar dan sudah tidak layak pakai. Beberapa perabotan yang setengah hangus seperti sofa dan lemari masih di sana.

Jimin dan Hoseok tanpa ragu mendekati rumah tersebut. Mereka mengamati hal-hal yang ingin mereka amati. Memasuki rumah yang atapnya sudah ambruk, tembok yang hitam, lantai yang kotor karena abu, dan perabotan yang hangus.

Tidak ada yang mencurigakan.

"Kau menemukan sesuatu yang menarik?" Tanya Hoseok pada Jimin.

"Sudah kuduga. Lee Soo Geun bukanlah target Kim Jong In." Ucap Jimin yang membuat Hoseok bingung.

"Maksudmu?"

"Aku hanya menduga jika target Kim Jong In memiliki umur yang tidak beda jauh dengannya. Yaitu 21-27 tahun." Jawab Jimin.

"Kenapa bisa begitu?"

"Kau tahu kan kalau Kim Jong In adalah penjahat jenius yang memakai otak jika melakukannya? Aku yakin jika Kim Jong In mendatangi rumah temannya, lalu ia pelajari rumah temannya itu, dengan begitu ia dengan mudah mengambil barang mahal dan berharga lalu membakar rumahnya. Itu trik liciknya supaya polisi tidak tahu jika sebenarnya ada motif kejahatan dibalik kejadian kebakaran. Sebenarnya itu hanya asumsiku, tapi aku yakin jika asumsiku tidak salah."

"Kenapa kau tidak megatakannya sejak awal? Kalau begitu dari awal aku akan percaya denganmu.."

"Aku baru mempelajarinya sejak mendapatkan informasi dari polisi Han." Ucap Jimin dilanjut dengan tawa kecilnya.

"Kalau begitu ayo kita pergi ke TKP kedua, rumah Moon Ga Young." Ajak Hoseok.

***

Jungkook dan Taehyung masuk kedalam sebuah cafe kopi. Mereka mencari sebuah tempat duduk yang sekiranya nyaman untuk mewawancarai kerabat korban. Yang pasti jauh dari jangkauan pengunjung lain. Mereka mencari tempat yang jarang orang tempati. Sudut ruangan. Mereka berjalan mendekati meja di sudut ruangan dengan empat kursi.

Karena sekarang pukul 18.25, Jungkook dan Taehyung harus menunggu Lee Changsub setengah jam lagi. Seperti janji yang sudah mereka buat sore tadi, bahwa Lee Changsub akan menemui mereka pukul 7 malam. Sambil menunggu, Jungkook membuka kembali catatan di buku kecilnya. Ia sudah menyiapkan beberapa pertanyaan untuk para kerabat korban, tetapi ia merasa ada yang kurang, sehingga ia menambah pertanyaannya lagi ke dalam daftar pertanyaan.

"Kau ingin minum? Aku akan memesannya." Ucap Taehyung.

Jungkook berfikir sejenak.

"Coklat hangat."

"Menu yang bagus, itu sangat membantumu untuk berfikir. Tapi, tidakkah membosankan?"

Jungkook menggelengkan kepalanya dengan yakin.

[FF BTS] You In DangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang