"Lalu apa yang harus kita lakukan Hyung?"
"Bagaimana kalau kita tangkap dia sekarang?" Usul Hoseok.
Jimin mengerutkan dahinya untuk membantunya berfikir sejenak. Menurutnya usul Hoseok tidak salah, karena tersangka sudah di depan mata. Apalagi Jimin dan Hoseok benar-benar yakin bahwa laki-laki tersebut adalah Tuan X, karena ciri-cirinya sama persis seperti apa yang dikatakan oleh keenam pengedar narkoba. Mereka dapat dengan mudah menangkapnya sekarang juga dan membawanya ke kantor polisi untuk memberikan keterangan atas apa yang sudah ia perbuat.
"Tapi bukannya kita terlalu gegabah? Bagaimana kalau kita foto dia lalu kirim ke Jin-hyung? Kita akan meminta persetujuan darinya." Ucap Jimin kepada Hoseok.
"Terlalu bahaya jika kau memfotonya. Seulgi sempat memfotonya tapi selalu ketahuan, dari pada itu sebaiknya kita tidak usah foto dia." Cegah Hoseok agar Jimin tidak memfoto Kang Daniel. Ia berusaha meyakinkan Jimin agar menuruti usulnya untuk menangkapnya langsung, sehingga ia memberikan alasan-alasan untuk mencegah Jimin.
"Hyung.. Jarak kita lebih dari lima meter, apalagi dia sedang sibuk dengan para pacarnya, bukan sibuk dengan pill bernama Butterfly itu, aku yakin jika dia sedang tidak melakukan hal yang menurutnya berbahaya pasti dia tidak akan was-was, aku akan hati-hati. Percayalah.."
Sejujurnya Hoseok tidak setuju dengan Jimin, menurutnya itu terlalu membuang-buang waktu. Padahal tersangka sudah sangat dekat. Tetapi, ia sadar bahwa setiap tindakan yang dilakukan saat penyelidikan harus dikonfirmasi oleh Namjoon atau Jin, kalau ia terlalu gegabah dan ternyata salah langkah, tidak hanya Hoseok yang disalahkan, melainkan timnya pun ikut disalahkan. Sehingga Hoseok menuruti usul Jimin.
Hoseok menganggukan kepalannya untuk menyetujui usul Jimin.
Lalu Jimin dengan sembunyi-sembunyi mengarahkan kamerannya ke arah depan, dimana Tuan X alias Kang Daniel berada. Setelah kamerannya sudah berhasil memotret, Jimin langsung mengirimnya ke Jin. Dibawahnya ia beri keterangan.
Jimin : Hyung, kami sedang berada di bar dan bertemu dengan Tuan X, kami yakin dia adalah tersangka karena ciri-ciri tubuhnya persis seperti apa yang dikatakan para pengedar, apa yang harus kita lakukan? Haruskah kami menangkapnya sekarang atau sesuai dengan rencana?
Ternyata tidak butuh waktu lebih dari tiga menit, Jin sudah membalas pesan Jimin.
Jin : Sesuai rencana.
Sangat singkat dan begitu jelas. Intinya Jimin dan Hoseok hanya perlu menaruh mini DV kamera lalu kembali pulang. Akhirnya Jimin dan Hoseok berpencar mencari tempat yang cocok untuk diselidiki dan tentunya kamera yang mereka taruh tidak diketahui oleh orang lain. Terutama oleh tersangka.
Jimin dan Hoseok menaruh mini DV kamera di ruang utama bar, depan toilet pria, depan toilet wanita, pintu utama bar, dan ruangan di sebelah kanan ruangan utama. Setelah semuanya beres Jimin dan Hosoek kembali ke rumah.
***
Rumah, 01.32."Akhirnya kau memasangnya juga.. Kenapa tidak sejak dua jam yang lalu???" Ucap Yoongi kepada Jimin dan Hoseok setelah melihat layar komputernya sudah tersambung oleh mini DV kamera. Sayangnya kedua orang yang ia ajak bicara tersebut masih dalam perjalanan pulang. Kesabaran Yoongi menunggu akhirnya terbayarkan juga. Dengan semangat ia keluar dari kamarnya menuju kamar Taehyung dan Jungkook. Ia membangunkan kedua adiknya untuk membantunya melihat rekaman mini DV kamera yang telah dipasang oleh Jimin dan Hoseok.
Kini Yoongi, Taehyung, dan Jungkook sudah stand by di depan layar komputer. Walaupun mengantuk, mereka tetap berusaha membuka mata selebar-lebarnya. Mereka tidak boleh lengah satu detik pun dari layar, jika lengah bisa jadi mereka melewatkan suatu momen penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF BTS] You In Danger
Fanfic[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Presiden sendiri, beliau memberinya nama BTS, singkatan dari 'Bulletproof Boys', yang artinya laki-laki tahan peluru. Perkumpulan pemuda laki-laki...