Gedung, pukul 04.34.
"Sepertinya ada seseorang yang membocorkan rencana kita." Ucap Hoseok sambil menatap Jongdae.
Kim Minsoek dan para polisi terkejut mendengar ucapan Hoseok. Tetapi mereka juga tidak dapat mengelak bahwa yang diucapkan Hoseok salah. Seharusnya mereka ada di markasnya, tetapi kali ini tidak ada. Hal ini sangat janggal dan tidak salah jika menduga kalau ada seseorang yang membocorkan rencana polisi Kim.
Semua orang menatap Jongdae dengan tatapan curiga.
Karena Jongdae adalah teman mereka.
DORR!!!
DORR!!!
DORR!!!
Kelima polisi yang seharusnya berjaga malah terlihat sedang berlari menghampiri BTS dan polisi lainnya yang berada di dalam gedung. Mereka semua panik dengan napas yang memburu.
"Mereka datang." Ucap Jungkook sambil melihat ke arah datangnya gerombolan laki - laki bertubuh kekar yang berotot. Tatapannya sangat tajam penuh kebencian. Mereka berjumlah 28 orang. Bisa bertambah 29 orang jika Jongdae memilih untuk menjadi pasukan geng itu.
"Kalian takut dengan mereka?" Polisi Kim bertanya kepada kelima polisi yang tadi berlari dengan panik.
Mereka tidak menjawab pertanyaan polisi Kim.
"Jangan takut! Mereka yang harus kalian!" Ucap Minsoek dengan tegas.
DORR!!!
DORR!!!
DORR!!!
DORR!!!
Suara pistol itu berasal dari geng. Ternyata mereka tidak takut untuk menambah catatan kejahatannya. Mereka menembak ke arah langit. Tujuannya untuk menakut - nakuti polisi. Mereka yakin dapat mengalahkan polisi dengan jumlah mereka yang lebih banyak. Ditambah dengan fisik yang kuat. Mereka menganggap para polisi terlalu bodoh, karena jumlah mereka lebih banyak dari polisi. Kenapa tidak mengirim lebih banyak polisi?
Sayangnya mereka tidak tahu jika BTS ikut serta dalam kasus ini.
Semua anggota geng berjalan santai memasuki gedung. Tatapannya dipenuhi amarah siap untuk melawan para polisi yang berani menginjakan kaki di markas mereka.
"Aku harap kau tidak menjadi salah satu dari mereka. Kau tahu? Perbuatanmu akan membuat almarhum ayahmu sedih." Ucap Taehyung kepada Jongdae.
Jongdae terkejut mendengar ucapan Taehyung. Ia merasa bahwa Taehyung terlalu ikut campur dengannya. 'Tahu apa dia tentang keluargaku?' Pikirnya. Kenyataan bahwa ayahnya meninggal membuat hatinya lega. Selama hidupnya ayahnya selalu melukai ibunya.
Ayahnya memiliki kelainan mental. Hanya keluarganya yang tahu. Bahkan Minseok tidak mengetahui soal itu. Ibunya yang memintanya untuk merahasiakannya dari siapapun. Karena jika ada yang mengetahuinya pasti ayahnya akan dilaporkan. Ibunya tidak mau hal tersebut terjadi.
Ibunya terlalu sayang dengan ayahnya hingga rela dipukuli untuk kepuasan ayahnya.
Hanya ibunya yang menangis ketika ayahnya meninggal. Jongdae dan adiknya tidak meneteskan satu air matapun. Bahkan dalam hatinya selalu bersyukur dan merasa bahagia dengan kepergian ayahnya.
"Aku ganti ucapan saudaraku. Jangan buat ibumu sedih dan menderita seperti saat ayahmu masih hidup. Jadilah anak yang baik. Banggakan ibumu!" Ucap Yoongi kepada Jongdae.
Jongdae terkejut mendengar ucapan Yoongi. Ia merasa bahwa ada sesuatu dengan Yoongi. Bagaimana bisa dia mengucapkan kalimat tersebut? Apakah dia tahu tentang masalah dikeluarganya?
"Bagaiman-"
"Aku hanya melihat perubahan wajahmu saat mendengar Taehyung mengucapkan kata 'ayah', sepertinya kamu sangat membencinya. Aku tidak tahu persis dan aku tidak mau ikut campur, intinya jangan bela orang yang salah. Teman - temanmu itu salah. Jadilah orang yang baik." Ucap Yoongi.
"Maaf jika kata - kataku membuat hatimu sakit. Aku tidak tahu. Lain kali aku akan menjaga ucapanku." Ucap Taehyung.
Jongdae menghela nafasnya dengan keras. Pikirannya sangat kacau. Ia bingung apa yang harus ia lakukan. Ia tahu bahwa menolong temannya adalah perbuatan yang salah. Tetapi jika ia menolak suruhan geng akan terjadi masalah yang lebih buruk. Bisa jadi keluarga akan di bunuh. Dan ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Keluargamu aman. Selagi ada kami, mereka akan baik-baik saja. Jadilah polisi yang hebat!" Yoongi mengakhiri ucapannya ketika anggota geng sudah dekat. Mereka berhenti tepat di depan BTS dan para polisi berdiri.
Jungkook sedikit terkejut ketika melihat dua orang yang berdiri paling depan. Ia seperti pernah melihatnya. Wajahnya tidak asing.
"Ahh aku ingat. Apakah kalian Taecyeon dan Wooyoung? Yang mencuri di toko waktu itu? Bukannya seharusnya kalian di pernjara?" Tanya Jungkook heran. Bagaimana bisa orang yang sudah di jebloskan ke dalam penjara oleh Jungkook dan Jin malah berkeliaran. Di tambah lagi ikut dalam pasukan geng. Tidak masuk akal.
"Kami punya teman seorang polisi. Dia baik hati dan hebat." Ucap Taecyeon sambil menatap Jongdae sekilas.
"Apakah kau ketua gengnya?" Tanya Jungkook selidik.
"Benar. Siapa lagi kalau bukan aku? Aku yang terdepan dan yang paling kuat." Ucap Taecyeon dengan menaikan satu sudut bibirnya.
Jungkook tertawa meremehkan.
"Orang seperti kau ketuanya? Kau saja bisa aku kalahkan, bagaimana dengan pengikutmu? Mungkin menangkap kalian tidak butuh waktu yang lama."
Taecyeon dan teman - temannya terlihat kesal dengan ucapan Jungkook. Bahkan ada yang berjalan maju untuk memukul Jungkook, tetapi dengan cepat tangannya di tahan oleh Wooyoung.
"Sombong sekali bocah ini. Anak seperti kau pantasnya sedang di ruang make up! Bukannya sebentar lagi ada jadwal manggung? Seharusnya kau menari dan bernyanyi saja! Itu lebih cocok ketimbang berkelahi dengan kami." Ucap Wooyoung disusul dengan senyuman mengejeknya. Semua anggota geng tertawa terbahak.
"Benar dugaan ku. Kau itu bukan warga sipil biasa. Apa kau polisi? Pahlawan? Mana kostumnya? Hanya pakaian hitam saja? Kenapa tidak memakai topeng? Apa kau ingin disebut sebagai pahlawan yang tampan?" Tanya Taecyeon yang disusul tawa para anggota geng. Mereka puas dengan lelucon yang dibuat Taecyeon untuk Jungkook. Setidaknya untuk membalas ketidak sopanan dan kesombongan Jungkook, pikir mereka.
"Sudah cukup mengobrolnya. Kami di sini untuk menangkap kalian. Pembelaan bisa dilakukan saat kalian sudah sampai di kantor polisi. Kalian akan menjelaskannya di sana nanti. Sekarang kalian harus ikut kami." Ucap Polisi Kim sambil berjalan membawa borgol yang siap untuk memborgol salah satu dari anggota geng. Diikuti oleh para polisi.
BUG!!
Salah satu anggota geng yang hendak polisi Kim borgol malah menendang perut polisi Kim dengan keras. "Tidak semudah itu polisi bodoh!" Ucap Junho. Kemudian anggota geng yang berjumlah 28 tersebut berlari memencar ke seluruh gedung. Beberapa orang di lantai dua, beberapa lagi ada di lantai satu, dan sisanya di luar gedung. Banyak dari mereka yang membawa pistol, ada pula yang bertangan kosong.
Kemudian Namjoon memberi tugas kepada BTS dan para polisi.
Jimin, Jin, dan empat orang polisi naik ke lantai dua. Hoseok, Yoongi, dan empat orang polisi berada di lantai satu. Namjoon, Taehyung, Jungkook, Jongdae, polisi Kim, dan dua polisi berada di luar gedung.
"Sekarang!!" Teriak Namjoon setelah selesai membagi tugas. Kemudian BTS dan para polisi berlari memencar sesuai dengan tempat yang di tunjukan Namjoon.
Semua orang yang berada di area gedung siap untuk berkelahi.
To be continue
Author sangat beterimakasih dengan para pembaca yang setia nunggu ff ini. Vote dan komentar kalian sangat membatu dalam proses pembuatan cerita ini. Buat author tambah semangat dan ide terus berkembang. Thank Youu~~
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF BTS] You In Danger
Fanfiction[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Presiden sendiri, beliau memberinya nama BTS, singkatan dari 'Bulletproof Boys', yang artinya laki-laki tahan peluru. Perkumpulan pemuda laki-laki...