Pukul 02.00.
Bak pencuri, pakaian kelimanya serba hitam. Mereka berjalan mengendap-endap memasuki gedung tempat sekretaris Lee dan Mentri Pertahanan tersebut bekerja, setelah berhasil membobol pintu masuk dengan berbagai alat yang pastinya tidak merusak pintu tersebut. Seulgi ahli dibidang ini.
Letaknya di lantai dua, sehingga Jimin menjaga di pintu masuk gedung, sedangkan Taehyung menjaga di depan pintu ruangan sekretaris Lee untuk mengawasi keadaan karena Seulgi sedang melakukan tugasnya yaitu meretas komputer milik sekretaris Lee. Lalu Joohyun menjaga di depan pintu ruangan Lee Joon Hyuk, yang di dalamnya ada Yoongi yang sedang meretas komputer milik Lee Joon Hyuk.
Sebelum mereka benar-benar melakukannya, tentu mereka sudah meng-nonaktifkan CCTV.
"Butuh berapa lama?" Tanya Joohyun kepada Yoongi.
"Sekitar 2,5 menit hingga mencapai 100%." Jawab Yoongi.
"Bahkan satu detik pun terasa sangat lama untuk saat ini." Komentar Joohyun.
"Bersabarlah barang sebentar." Ucap Yoongi dengan dahinya yang bercucuran keringat. Walaupun udara tidak panas, namun bagi siapapun yang sedang melakukan suatu hal dengan rasa panik, pasti akan mengeluarkan keringat karena seketika atmosfer di sekitarnya menjadi sangat panas.
Drapp
Drapp
Drapp
Sebuah langkah kaki yang sedang berlari terdengar mendekati ruangan Lee Joon Hyuk yang ternyata adalah Taehyung dan Seulgi.
"Kalian sudah selesai?" Tanya Joohyun.
"Nde. Kami sudah selesai." Jawab Seulgi.
"Aku juga sudah selesai." Ucap Yoongi yang tiba-tiba muncul di belakang Joohyun.
"Ayo kita kembali!" Seru Joohyun kepada teman-temannya.
***
"Tidak hanya menjual bom, ia juga mengkorupsi dana rakyat, kemudian melakukan pencucian terhadap uang. Whoaaahhh.. bagaimana bisa dia melakukan semua hal ini?" Yoongi menatap layar laptopnya dengan tidak percaya. Beberapa hari ini BTS dan Red Velvet diuji tentang kepercayaan terhadap orang lain. Dari luar, Sang Yeob terlihat begitu berwibawa dan cerdas, tetapi tidak disangka jika ia adalah dalang dari kasus hilangnya bom. Ia tidak hanya melakukan pencurian besar, melainkan mengkhianati negara sendiri dan mencoreng nama baik negara.
"Isi dari komputer milik Lee Joon Hyuk tidak ada yang mencurigakan. Hanya berisi data-data tentang kenegaraan sebagaimana tugasnya sebagai menteri pertahanan Korea Selatan. Jadi tidak salah lagi jika Lee Sang Yeob yang bersalah dan harus segera kita laporkan kepada polisi Kim. Bukti-bukti ini sudah nyata dan dipastikan kebenarannya serta tidak bisa di tawar-tawar lagi." Ucap Seokjin.
"Baiklah aku akan menghubungi polisi Kim. Bagaimana menurut kalian?" Izin Namjoon kepada yang lainnya.
"Bagaimana dengan kasus appa Jungkook? Ia juga berkaitan dengan kasus ini." Ucapan Taehyung mampu membuat kelima anggota Red Velvet kebingungan. Sedangkan anggota BTS lainnya baru menyadari bahwa Lee Sang Yeob adalah orang yang tertuduh, namun mereka belum menemukan cukup bukti untuk melaporkannya kepada polisi. Mereka hanya baru berasumsi, belum ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa Sang Yeob adalah pelaku pembunuhan terhadap ayah Jungkook.
"Apa yang terjadi dengan appa Jungkook?" Tanya Joohyun kepada para anggota BTS. Mereka justru menoleh ke arah Jungkook dengan ekspresi 'apakah mereka boleh mengetahui tentang hal ini?' karena tidak ingin mengatakan sesuatu yang menurut mereka adalah privasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF BTS] You In Danger
Fanfiction[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Presiden sendiri, beliau memberinya nama BTS, singkatan dari 'Bulletproof Boys', yang artinya laki-laki tahan peluru. Perkumpulan pemuda laki-laki...