Louis Tomlinson
"Louis, kita harus bicara." Ucap Eleanor dengan raut muka yang serius, membuat perasaanku jadi tak enak.
Apakah aku melakukan kesalahan?
Perasaanku mengatakan bahwa kali ini kami akan membicarakan sesuatu yang benar-benar serius..
"Ada apa, love?" Jawabku sambil menggenggam tangannya,tapi dia menghempaskan tanganku dan membuat aku bingung. Ada apa dengannya? Apa dia marah padaku?
"Pertama, aku ingin kau tau bahwa aku selalu berjuang untukmu, untuk hubungan kita. Tapi kurasa aku sudah tidak sanggup lagi, Lou. Aku sudah tidak bisa menghadapi jarak yang memisahkan kita. Jujur saja, aku ingin memiliki kekasih yang selalu ada disampingk. Mungkin sekarang kau disini bersamaku, tapi tak lama lagi kau akan meninggalkanku ke luar kota, bahkan luar negeri. Dan aku tidak tahan lagi, Louis." Ucapnya lirih.
Ya Tuhan, jangan biarkan dia mengakhiri hubungan kami, Tuhan..
Tolong jangan..
"Jangan berkata seperti itu,El. Please don't. Kau gadis kuat.. kau sudah lama melawan ini, kenapa baru sekarang kau menyerah?" Ucapku membujuk. Dia menggelengkan kepalanya.
"Aku bertemu dengan seseorang, Louis. Sebelum kau marah, aku akan bilang padamu bahwa aku sama sekali tidak selingkuh. Kami cuma teman. Tapi dia membuatku sadar bahwa seharusnya kekasihku berada disampingku, bukan di luar sana. Seharusnya kekasihku selalu ada setiap waktu untukku." Jawabannya membuat darahku memanas.
"Jadi, Kau putus denganku agar kau bisa menjalin kasih dengan pria lain."
"Bukan begitu, Louis! Tolong jangan memperkeruh suasana."
"Aku memperkeruh suasana? Yang benar saja, El!" Seruku dengan emosi tertahan. "Aku ini mencintaimu, El!" Tambahku.
"Jangan egois, Louis. Lagipula, kita masih bisa menjadi teman,ya kan?" Ucapnya.
"Tidak. Kita tidak bisa jadi teman." Jawabku datar. "Apakah kau sudah tidak mencintaiku?"
"Demi Tuhan,Louis. Aku mencintaimu! Hanya saja aku--"
"Hanya saja kau juga sudah mencintai laki-laki lain." Potongku. Dia menatapku, lalu menunduk.
"Maafkan a----"
"Baiklah. Pergilah bersama dia yang selalu ada untukmu, tidak seperti aku yang selalu sibuk menggapai mimpi." Ucapku tajam lalu berlalu meninggalkan dia yang masih berada disana.
Aku memasuki mobilku dan menghantam setir mobil dengan kedua tanganku.
"BASTARD!" teriakku frustasi. Aku menaruh kepalaku di setir dan mulai menangisi apa yang terjadi barusan.
Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa dia meninggalkanku ?
Kenapa dia semudah itu mengakhiri hubungan kami demi laki-laki lain?
Apakah dia tidak sadar bahwa aku sudah berjuang untuknya?
Aku marah,aku terluka, aku hancur karenanya.
I'm so done with love.
****
Satu minggu kemudian...
"Louis! Lihat ini!" Seru Marina, salah seorang anggota management yang menaungi One Direction. Ia melempariku beberapa majalah. Aku melihat majalah-majalah itu dan seketika itu juga amarahku memuncak.
-Eleanor calder dump Louis Tomlinson for 'normal boy'-
-Louis Tomlinson breakup with his girlfriend-

KAMU SEDANG MEMBACA
The proposal
FanficLouis yang baru saja putus dari kekasihnya sedang dirundung musibah. Ia mendapat berbagai gosip tak sedap sehingga management memutuskan agar louis mempunyai 'kekasih pura-pura' yang akan membantunya mengurangi gosip-gosip itu. Tapi apa jadinya jika...