28 - Broke up

19.3K 1K 26
                                    

"Pokoknya lo pulang sama gue, se-ka-rang!" Jazmine memberi penekanan pada setiap kata-katanya.

"Tapi kenapa?" Tanya Rose bingung.

"Lo harus ceritain semua... ke gue. Ternyata elo yang suka diajak nge date sama Gavin? Bahkan ternyata lo yang di sebut cewek misterius yang suka diajak Gavin ke acara-acara penting. Oh my God!"

"Kamu kan udah tau semuanya dari infotaiment. Buat apa minta aku cerita?"

"Lo gak pernah jujur sama gue Rose."

"Kamu juga nggak pernah tanya sama aku." Perkataan Rose kemudian membuat Jazmine mengatupkan mulutnya rapat. Ya, Jazmine tidak pernah bertanya siapa gadis yang lagi jalan sama Gavin waktu wajahnya ketutup. Menjadi misterius di infotaiment.

"Tapi kalau gue tanya, apa lo mau ngaku?" Tanya Jazmine menyelidik.

"Udah lah Min," Rose menghela nafas. "Aku nggak mau berantem sama kamu Cuma karena ini. aku juga nggak bisa pergi sama kamu sekarang. Aku sudah di jemput supir."

"Tapi di depan banyak wartawan. Sama banyak fans Gavin di depan pager yang siap-siap ngejambakin rambut lo."

Rose tersenyum getir, "Itu karena ulah aku sama Gavin yang ceroboh waktu itu."

"Lo tuh ya, udah punya pacar. Malah jalan bareng Gavin." Ungkap Jazmine.

"Aku pulang ya Min? Supir ku udah masuk gerbang." Rose mengalihkan pandangan dari ponselnya, kemudian berdiri.

"Take care." Jazmine memeluk Rose sebentar. "Kalau di dalam mobil kan aman. Nggak keliatan." Ucap Jazmine. Kemudian tertawa kecil.

"Bareng aja yuk ke parkiran?" Ajak Rose yang langsung di terima oleh Jazmine.

*****

Rose menghentikan jalannya begitu melihat Pak Ari -supirnya- sedang berbicara dengan lelaki yang ia kenal betul saat ini.

"Raffa." Gumam Rose pelan.

"Hah?" Jazmine merasa Rose menggumamkan sesuatu. "Lo ngomong apa?"

Rose tidak menjawab, malah berlari kecil menuju lapangan parkir menyusul Pak Ari dan meninggalkan Jazmine yang kebingungan di ujung koridor. Kemudian Jazmine memutuskan menyusul Rose dengan langkah pelan.

"Raff!" Panggil Rose, membuat Raffa dan Pak Ari yang sedang berbicara menoleh kearah Rose yang sedang berlari menghampiri mereka.

"Kamu kemana aja?" Tanya Rose, sambil tangannya memukul dada bidang Raffa dengan pelan. Rose cukup kesal, Raffa tiba-tiba menghilang. Kemudian datang ke sekolahnya.

"Pulang sama aku yuk?" Ajak Raffa dengan senyumannya yang biasa Rose lihat. Raffa tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa. dan Rose bersyukur karena itu.

"Kamu pergi, nggak ada kabar. Terus tau-tau kamu dateng ngajak aku pulang bareng. Kamu kenapa sih Raff? Aku nggak suka kalau kamu kaya gini. Aku khawatir tau gak?" Omelan dari Rose malah membuat Raffa terkekeh pelan.

"Aku bakal cerita semua nya kalau kamu mau pulang sama aku." Ucap Raffa.

"Aku pulang sama Pak Ari. Aku harus naik mobil sekarang. Soalnya banyak fans Gavin di luar gerbang. Bahaya kalau aku pulang naik motor sama kamu. Bisa-bisa aku kena jambak lagi sama mereka." Kata Rose sambil menunduk.

"Tenang aja. Aku bawa mobil kok hari ini." Raffa menunjuk mobil sedan putih Toyota di samping mobil milik Rose.

"Kamu cabut sekolah ya?" Tanya Rose menyelidik. Sambil menyipitkan matanya.

ROSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang