26|Belum Jumpa

11K 40 6
                                    

" Abah .. Takde berita pasal Sufi lagi ke bahh ? Dah 3 hari Sufi hilang bahh . Tolonglah .. Anak kita tu bang " umi mengogoi seperti anak kecil di sebelah abah . Adami , makngah dan Mad hanya memandang mereka berdua . Mereka faham kegusaran hati orang tua . Yalah . Anak hilang , sape tak sedihkan .

Adami dan Mad sampai di rumah makngah tepat pukul pukul 7 pagi . Memang Adami pecut habislah . Tu pun nasib baik sempat singgah masjid untuk solat Subuh .

" Sabar umi . Kita dah usaha . Polis tengah cari anak kita . Kita doa yang terbaik untuk Sufi yea " abah mengosok bahu umi . Umi teresak-esak menangis dia dada abah . Abah sudah banyak kali melihat umi menangis . Hati tuanya hiba melihat isteri kesayangan begitu . Tapi apa boleh buat . Allah tidak akan menguji hambaNya lebih dari kemampuan mereka .

" Umi . Abah . Saya ada hal kejap . Nanti saya datang balik . Saya keluar dulu . " semua mata memandang Adami yang sudah berdiri untuk bersalam dengan umi dan abah . Mereka hanya mengangguk sambil mata menghantar Adami ke pintu rumah .

" Err abang ! Aku nak ikuttt !! " Mad berlari-lari anak mengejar Adami yang sedang memakai kasut conversenya . Adami yang melihat hanya mengeluh lemah .

" Kau duduk je rumah jaga umi dengan abah . Aku ade hal pentinglah " Adami mencubit pipi Mad . Sekali lagi . Kali ni perlahan je , risau nanti Mad menangis teresak-esak sebab kena cubit . Lemah betul .

" Awww sakitlahh ! Ish ! Yelah yelah . Belikan aku aiskrim " Mad menepis tangan Adami di pipinya . Mahu saja di wrestling abangnya , tapi bila fikir balik , nanti kena tumbuk , sia sia je .

" Humm . Assalamualaikum " salam diberi . Adami keluar dari rumah dengan seribu perasaan . Hatinya berkecamuk . Fikirannya melayang memikirkan Sufi .

Butang lif ' G ' ditekan Adami . Di kerling jam jenama Rolex berwarna gold di tangan kirinya . Dahinya berkerut seribu . Berat rasanya bahu memikul tanggjungjawab besar dalam keluarganya . Keluhan dilepaskan perlahan .

Pintu lif terbuka . Terpampang wanita cantik di depan Adami . Adami tersentak . Terlalu cantik sehinggakan pintu lif nak tertutup , Adami masih tidak masuk . Syok sangat usha perempuan tu . Gatal kau eh . Habis aku ni nak campak mana ? Eh ( ? )

Adami menahan pintu lif dari tertutup . Dia masuk sambil matanya memandang wanita tersebut . Senyuman manis tidak lekang dari bibir pink Adami .

Dari tadi mata wanita itu asyik memandang Adami yang berdiri disebelah kanannya . Adami pula sudah tidak keruan . Dadanya berdebar . Matanya hanya fokus ke depan memandang pintu lif .

' Haishh . Lambatnye lif ni . Tolonglah cepat . Aku takut kena rogol kat sini . Naya aku naya ' desis hati Adami . Err sado macam kau boleh kena ke ? Hahaha

Wanita tadi mula mendekati Adami . Adami terkejut namun dia tetap cool . Wanita itu berjalan dengan lenggok yang manja dengan pinggul yang agak umpp . Adami berpeluh lebat . Dia memandang wanita tersebut sambil tersenyum manis . Awww aku tergoda tergoda

' Wowww ! Apakk seksi siot ! Aduhh Ya Allah jaga iman aku . Amin amin ' Adami kembali fokus memandang pintu lif . Semakin lama semakin dekat wanita itu dengannya . Wangian perfume Sweeetie dari wanita itu mula menyelinap masuk ke dalam lubang hidung Adami .

Adami mengosok hidungnya apabila wangian wanita itu semakin kuat . Bulu hidung Adami menangis hiba atas wangian wanita tu . Tahi hidungnya pun keras kejung .

' Perfuma apa ni siott ? Adehh sakit hidung aku ' guman Adami sambil memandang wanita itu . Kini wanita itu betul-betul rapat padanya . Sikit lagi nak bersentuhan dadanya dengan lengan sasa Adami .

Hidung Adami tiba-tiba gatal yang amat . Digosok sehingga merah hidungnya .

Dan ..

" HACCCHUMMMM " berterbangan segala bakteria , virus dan kuman dari mulut Adami .

" Ohh mak kau terkejut berak kapur barus arwah kucing kau ! " latah makhluk cantik itu .

Adami pucat teruk . Dahinya berpeluh . Serentak itu pintu lif terbuka . Adami cepat-cepat keluar . Panggilan si dia tidak di pedulikan lagi .

" Abang ... Abang nak pergi mana .. Temanlah saya ... " kata si cantik walaupun perlahan tetapi Adami masih dengar .

Adami buat pekak . Dia sangat takut . Takut sehingga membuatkan dia nak terkucil . Apa tidak . Suara si cantik itu garau . Adami perasan sejak dia melatah .

Adami masuk ke dalam kereta dalam debaran yang hebat . Suara si cantik mengerunkannya . Tiba-tiba Adami tergelak sakan . Kuat . Dia menepuk-nepuk streng kereta .

" Haihhh . Pondan pun pondanlah .. " Adami ketawa sakan lagi . Berair matanya .

Rupanya si cantik tu pondan . Alahai ....

Sambut Cintaku SayangWhere stories live. Discover now