Hai . Penat menunggu ? Hehe
Eh ade ke orang tunggu novel ni update ? Hahahahahaha
Nahh 3 chap untuk awak-awak semua :3💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠
" Yoo bro . Assalamualaikum . Sorry lambat . Jammed wehh jalan . Berkuah ketiakk duduk dalam kereta tahu " Adami bersalaman dengan membernya . Kerusi ditarik perlahan sambil tersengih . Terjungkit kening membernya memandang Adami .
" Alaaaah relaks lah . Kau bukan selalu lambat . Bukan salah kau pun . Kereta kat negara kita ni yang terlampau banyak " serentak ketawa dua makhluk itu meletus . Kuat sehingga menarik perhatian beberapa orang gadis yang sibuk berselfie di sudut kanan meja mereka . Apa yang lawak pun taktau .
Yang gadis gadis di sana tersipu malu apabila pandangan kedua-dua jejaka tampan menjengah aktiviti mereka . Gedik nak mamm . Faham jelah .
Ada yang cover cun memandang mereka berdua . Ada yang gedik memakai gincu merah macam kena tampar je bibir tu . Ada yang sibuk selfie . Takhabis-habis selfie .
Adami dan membernya hanya menjeling . Parah ni kalau kena jeling dengan lelaki . Bukan selalu kena hahaha
" Okay beb . Kau dah order makanan belum ha Rizal ? Dah lama ke kau menapak kat sini ? " tanya Adami .
" Belum lagi . Aku tunggu kaulah baru aku order . Takdelah lama sangat . Baru la dalam 10 minit cenggitu . Sempat la juga kena ngorat dengan kakak cafe ni " kembang kempis hidung Rizal memuji dirinya . Adami hanya menggeleng kepala . Dah masak sangat dengan perangai Rizal .
" Tu ha kakak cafe kau datang " Adami mengusik Rizal . Rizal yang tersengih terus memandang ke arah di tunjukkan Adami . Serentak , mata mereka bertembung . Rizal sudah pucat . Kakak cafe pun pucat sama .
' Ni kakak cafe dalam hati aku ni ' desis hati Rizal . Berdebar hatinya .
' Dah kenapa dua ekor ni ? Dedua pucat . Nampak hantu ke ? Ke aku hantu ? ' omel Adami sambil mata silih berganti memandang Rizal dan kakak cafe .
" Selamat datang . Yes nak order apa encik .? " makk aihhhh lembutt gilaaa suara . Kalah pondan tadi
" Ehem . " deheman Adami mengejutkan Rizal . Sempat lagi dia mencubit lengan Rizal . Macam nak tembus kakak tu di tenungnya . Sampai kakak cafe tak selesa .
" Sakitlah ngok ! " marah Rizal . Adami buat derk . Senyum je kat kakak tu .
" Erm . Bagi saya hot chocolate & spaghetti carbonara . Air suam satu yea . Terima kasih awak " Senyum Adami sampai ke telinga apabila kakak cafe blushing di panggil ' awak ' . Alahai ..
" Okay . Err . Ermm . Urmm awak ? "
" Errr . Erm . Sama . Sama dengan member saya . Um . " tu je ? Aikk malu ke Rizal ?.
Adami tengok dedua mangkuk tu dah blushing teruk .
' Ini takboleh jadi ! Aku ada kat sini lagi lahhh ! ' bentaknya dalam hati .
" Ehemm ehemm . Adeii . Hausnya tekak oii . Pakcik oooo pakcik . Jual apa tu ? Ooo . Sorang ke ? . Ooo . Panaskan harini pakcik ? Yeyea . Okay . Leklok jalan yea pakcik " jerit Adami pada seorang pakcik yang lalu disebelah mereka dengan barang mainannya . Pakcik tu pun layan je .
Tersentak dua ekor tu dengan jeritan Adami . Ape tak nye , dorang asyik merenung antara satu sama lain je . Adami dah panas punggung duduk situ . Dia rasa terpinggir . Alaa kesian . Ada sesiapa nak teman ? :3
" Err okay . Terima kasih " kakak cafe terus berlalu . Sempat lagi di menjeling Rizal . Ada pape ke ?
" Woii ! Dah dah la tu tenung kakak tu . Dia pucat wehh aku tengok . Sape suruh kau tenung dia macam nak baham . Kau ada pape ke dengan dia ? " tu diaaaa . Soalan cepumas Adami dah keluar . Ha jawab Rizal jawab .
" Errr manade aku tenung dia lah . Aku tengok lencana dia je . Kau ni spoil je " Rizal blushing lagi . Sempat dia cubit lengan Adami . Amboi manje . Adami pula sempat lagi tolak pipi Rizal . Ni lagi manje .
Minah selfie kat meja kanan yang nampak , dorang dah fikir macam-macam dah . Sokseksoksek je keje . Gosssssip .
" Wehh aku rasa dorang gay siottt "
" Aku pun rasa macam tu juga . Tapi takkan lah "
" Kau tengoklah bebetul . Cara gay macam tulah . Kau tak tengok drama ke ? "
" Eh ade ke drama gay ? Ke kau tengok porn ? "
Ahh sudahh kantoi dahh
" Errr jom selfiee "
Adami dan Rizal dengar . Tapi dorang buat bodo je . Yang penting harini mereka ada hal penting yang nak di selesaikan .
15 minit .
Kakak cafe datang dengan menatang dulang besar berisi makanan ke arah meja Adami dan Rizal . Nampak macam berat . Rizal terus bangun nak tolong kakak cafe , Adami yang tengah main phone terkejut berukk tengok Rizal .
" Err sini saya tolong angkat kan . Mesti beratkan " Rizal memberikan bantuan tapi cepat-cepat kakak cafe menolak .
" Err takpe awak . Saya dah biasa . Tak berat pun . Takpe "
" Ehh . Takpelah . Perempuan takboleh angkat berat sangat . Takpe sini saya tolong . "
Adami stress . Matanya hanya memandang drama di depannya pada petang yang indah ni .
" Takpelah . Saya dah biasa . Awak duduklah . Nanti bos saya nampak , saya kena marah . "
Kini dulang di tangan kakak cafe . Rizal menarik dulang tu balik . Kakak cafe tarik balik . Rizal sedaya upaya menarik dulang tersebut . Tapi ada tangan yang menyampuk .
" Takpelah . Daripada aku mereput tengok korang tarik menarik , baik aku yang angkat . Dahh Rizal . Kau duduk sana . Err awak , bagi saya pegang dulang ni yea " tu diaa . Adami penyelamat keadaan .
Adami lihat Rizal muncung sedepa . Kakak cafe blushing . Entahlah kenapa dengan dorang ni .
" Em . Nahh dulang awak . Terima kasih " senyum Adami kepada kakak cafe setelah Adami mengeluarkan segala pinggan makanan dan cawan di atas meja mereka . Kakak cafe cuma senyum dan beredar cepat-cepat . Dia masih blushing .
Rizal menjeling Adami . Dia geram sebab Adami kacau line .
" Apaa tengok-tengok ? Aku lapar ni . Kau boleh pulaa buat drama ehhh "
" Alaa Adami . Janganlah marah abang :'3 . Tak kesian kat abang ke ? " Rizal menarik-narik lengan baju Adami .
" Baik kau makan sebelum aku tapak muka kau dengan spaggheti ni . Aku lapar tahuu ! " marah Adami .
Rizal menarik muncung . Cepat-cepat tangannya menyumbat spaggheti ke mulut .
Minah selfieee usha dorang lagi . Gosip lagiii
" Sah dorang gay "
" Aku dah agakkk "
" Muka handsome tapi gay "
" Woi jangan ingat kitorang takdengar korang mengumpat . Kau tau tak dosa mengumpat tu lebih besar dari dosa membunuh . Kau nak makan daging sedara kau sendiri ke ? Aku taknak . Aku nak makan spaggeti . Baik kau bunuh orang dari mengumpat . Kau pikir muka kau cantik ke pakai lipstik tebal ? Kening lukis ? Macam badut " tu diaaaaaa . Ceramah dari Ustaz Rizal . Free free je kena . Adami hanya tergelak kecil . Rizal memang laser .
Cepat-cepat minah kepoh and the geng blahhh dari situ . Takut kena sound lagi .
YOU ARE READING
Sambut Cintaku Sayang
Teen FictionTragedi hitam meragut KESUCIAN SUFI AFINA dengan sekelip mata . Dulu dialah yang suka menerajang , mengusik dan membuli . Namun , atas satu keadaan yang telah MERAGUT MARUAHNYA , dia kini hanya seorang manusia lemah . Trauma yang di alaminya membua...