27|Bromance

10K 43 4
                                    

Hai . Penat menunggu ? Hehe
Eh ade ke orang tunggu novel ni update ? Hahahahahaha
Nahh 3 chap untuk awak-awak semua :3

💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠

" Yoo bro . Assalamualaikum . Sorry lambat . Jammed wehh jalan . Berkuah ketiakk duduk dalam kereta tahu " Adami bersalaman dengan membernya . Kerusi ditarik perlahan sambil tersengih . Terjungkit kening membernya memandang Adami .

" Alaaaah relaks lah . Kau bukan selalu lambat . Bukan salah kau pun . Kereta kat negara kita ni yang terlampau banyak " serentak ketawa dua makhluk itu meletus . Kuat sehingga menarik perhatian beberapa orang gadis yang sibuk berselfie di sudut kanan meja mereka . Apa yang lawak pun taktau .

Yang gadis gadis di sana tersipu malu apabila pandangan kedua-dua jejaka tampan menjengah aktiviti mereka . Gedik nak mamm . Faham jelah .

Ada yang cover cun memandang mereka berdua . Ada yang gedik memakai gincu merah macam kena tampar je bibir tu . Ada yang sibuk selfie . Takhabis-habis selfie .

Adami dan membernya hanya menjeling . Parah ni kalau kena jeling dengan lelaki . Bukan selalu kena hahaha

" Okay beb . Kau dah order makanan belum ha Rizal ? Dah lama ke kau menapak kat sini ? " tanya Adami .

" Belum lagi . Aku tunggu kaulah baru aku order . Takdelah lama sangat . Baru la dalam 10 minit cenggitu . Sempat la juga kena ngorat dengan kakak cafe ni " kembang kempis hidung Rizal memuji dirinya . Adami hanya menggeleng kepala . Dah masak sangat dengan perangai Rizal .

" Tu ha kakak cafe kau datang " Adami mengusik Rizal . Rizal yang tersengih terus memandang ke arah di tunjukkan Adami . Serentak , mata mereka bertembung . Rizal sudah pucat . Kakak cafe pun pucat sama .

' Ni kakak cafe dalam hati aku ni ' desis hati Rizal . Berdebar hatinya .

' Dah kenapa dua ekor ni ? Dedua pucat . Nampak hantu ke ? Ke aku hantu ? ' omel Adami sambil mata silih berganti memandang Rizal dan kakak cafe .

" Selamat datang . Yes nak order apa encik .? " makk aihhhh lembutt gilaaa suara . Kalah pondan tadi

" Ehem . " deheman Adami mengejutkan Rizal . Sempat lagi dia mencubit lengan Rizal . Macam nak tembus kakak tu di tenungnya . Sampai kakak cafe tak selesa .

" Sakitlah ngok ! " marah Rizal . Adami buat derk . Senyum je kat kakak tu .

" Erm . Bagi saya hot chocolate & spaghetti carbonara . Air suam satu yea . Terima kasih awak " Senyum Adami sampai ke telinga apabila kakak cafe blushing di panggil ' awak ' . Alahai ..

" Okay . Err . Ermm . Urmm awak ? "

" Errr . Erm . Sama . Sama dengan member saya . Um . " tu je ? Aikk malu ke Rizal ?.

Adami tengok dedua mangkuk tu dah blushing teruk .

' Ini takboleh jadi ! Aku ada kat sini lagi lahhh ! ' bentaknya dalam hati .

" Ehemm ehemm . Adeii . Hausnya tekak oii . Pakcik oooo pakcik . Jual apa tu ? Ooo . Sorang ke ? . Ooo . Panaskan harini pakcik ? Yeyea . Okay . Leklok jalan yea pakcik " jerit Adami pada seorang pakcik yang lalu disebelah mereka dengan barang mainannya . Pakcik tu pun layan je .

Tersentak dua ekor tu dengan jeritan Adami . Ape tak nye , dorang asyik merenung antara satu sama lain je . Adami dah panas punggung duduk situ . Dia rasa terpinggir . Alaa kesian . Ada sesiapa nak teman ? :3

" Err okay . Terima kasih " kakak cafe terus berlalu . Sempat lagi di menjeling Rizal . Ada pape ke ?

" Woii ! Dah dah la tu tenung kakak tu . Dia pucat wehh aku tengok . Sape suruh kau tenung dia macam nak baham . Kau ada pape ke dengan dia ? " tu diaaaa . Soalan cepumas Adami dah keluar . Ha jawab Rizal jawab .

" Errr manade aku tenung dia lah . Aku tengok lencana dia je . Kau ni spoil je " Rizal blushing lagi . Sempat dia cubit lengan Adami . Amboi manje . Adami pula sempat lagi tolak pipi Rizal . Ni lagi manje .

Minah selfie kat meja kanan yang nampak , dorang dah fikir macam-macam dah . Sokseksoksek je keje . Gosssssip .

" Wehh aku rasa dorang gay siottt "

" Aku pun rasa macam tu juga . Tapi takkan lah "

" Kau tengoklah bebetul . Cara gay macam tulah . Kau tak tengok drama ke ? "

" Eh ade ke drama gay ? Ke kau tengok porn ? "

Ahh sudahh kantoi dahh

" Errr jom selfiee "

Adami dan Rizal dengar . Tapi dorang buat bodo je . Yang penting harini mereka ada hal penting yang nak di selesaikan .

15 minit .

Kakak cafe datang dengan menatang dulang besar berisi makanan ke arah meja Adami dan Rizal . Nampak macam berat . Rizal terus bangun nak tolong kakak cafe , Adami yang tengah main phone terkejut berukk tengok Rizal .

" Err sini saya tolong angkat kan . Mesti beratkan " Rizal memberikan bantuan tapi cepat-cepat kakak cafe menolak .

" Err takpe awak . Saya dah biasa . Tak berat pun . Takpe "

" Ehh . Takpelah . Perempuan takboleh angkat berat sangat . Takpe sini saya tolong . "

Adami stress . Matanya hanya memandang drama di depannya pada petang yang indah ni .

" Takpelah . Saya dah biasa . Awak duduklah . Nanti bos saya nampak , saya kena marah . "

Kini dulang di tangan kakak cafe . Rizal menarik dulang tu balik . Kakak cafe tarik balik . Rizal sedaya upaya menarik dulang tersebut . Tapi ada tangan yang menyampuk .

" Takpelah . Daripada aku mereput tengok korang tarik menarik , baik aku yang angkat . Dahh Rizal . Kau duduk sana . Err awak , bagi saya pegang dulang ni yea " tu diaa . Adami penyelamat keadaan .

Adami lihat Rizal muncung sedepa . Kakak cafe blushing . Entahlah kenapa dengan dorang ni .

" Em . Nahh dulang awak . Terima kasih " senyum Adami kepada kakak cafe setelah Adami mengeluarkan segala pinggan makanan dan cawan di atas meja mereka . Kakak cafe cuma senyum dan beredar cepat-cepat . Dia masih blushing .

Rizal menjeling Adami . Dia geram sebab Adami kacau line .

" Apaa tengok-tengok ? Aku lapar ni . Kau boleh pulaa buat drama ehhh "

" Alaa Adami . Janganlah marah abang :'3 . Tak kesian kat abang ke ? " Rizal menarik-narik lengan baju Adami .

" Baik kau makan sebelum aku tapak muka kau dengan spaggheti ni . Aku lapar tahuu ! " marah Adami .

Rizal menarik muncung . Cepat-cepat tangannya menyumbat spaggheti ke mulut .

Minah selfieee usha dorang lagi . Gosip lagiii

" Sah dorang gay "

" Aku dah agakkk "

" Muka handsome tapi gay "

" Woi jangan ingat kitorang takdengar korang mengumpat . Kau tau tak dosa mengumpat tu lebih besar dari dosa membunuh . Kau nak makan daging sedara kau sendiri ke ? Aku taknak . Aku nak makan spaggeti . Baik kau bunuh orang dari mengumpat . Kau pikir muka kau cantik ke pakai lipstik tebal ? Kening lukis ? Macam badut " tu diaaaaaa . Ceramah dari Ustaz Rizal . Free free je kena . Adami hanya tergelak kecil . Rizal memang laser .

Cepat-cepat minah kepoh and the geng blahhh dari situ . Takut kena sound lagi .

Sambut Cintaku SayangWhere stories live. Discover now