Nahhh author bagi panjang punya .
Penat oi perah otak .
Jangan lupa vote && comment yea !♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡
Seusai solat maghrib berjemaah di bilik solat , Mad , umi dan abah masuk ke bilik mereka . Manakala Adami membawa diri ke ruang tamu . Kebosanan melanda dirinya tatkala Mad masih merajuk dengannya . Mad jelah tempat dia nak berborak sakan . Tapi sekarang Mad merajuk . Haihh . Nak buat macamana ...
Hmmm ...
Langkah kaki diatur menuju ke ruang tamu . Tersentak Adami apabila seseorang duduk di atas sofa seraya merenung tajam dirinya .
Adami menahan debar . Dia duduk bertentangan dengan seseorang yang dirinduinya . Hatinya menyanyi riang apabila menatap wajah kekasih yang dicintai merangkap adik angkatnya . Tapi .........
Sufi yang dulu bukan Sufi yang sekarang . Adami mengeluh lemah .
" Sufi ....... "
Sufi diam membisu namun matanya tepat memandang ke arah Adami .
Adami mula gelisah . Patutlah sejak dia masuk rumah petang tadi dia rasa macam diri diperhatikan .
" Sufi apa khabar ? "
Krik krik .
" Sufi ermm . Nak tengok tv tak?"
Krik krik .
" Adami buka tv yeaa ??? "
Krik krik .
" Sufi dah makan ? "
" Meowwww "
Terkejut sakan Adami .
Dido tiba-tiba melompat ke atas peha Sufi .' Aku tanya Sufi .. Bukan kau lah Dido ishh ' getus Adami dalam hati seraya menjeling Dido .
Dido melibaskan ekornya laju-laju tanda dia juga geram dengan Adami . Adami buat bodoh je . Dia memandang Sufi yang dari tadi merenungnya .
Adami sudah tidak duduk senang . Sekejap ke kiri . Sekejap ke kanan . Adami mengaru kepalanya yang tidak gatal .
Hampir 30 minit berlalu , Sufi masih lagi merenung Adami . Adami semakin gelisah . Nasib baik Mad ada menemaninya . Umi dan abah langsung tidak turun sejak dari tadi .
Mad yang perasan kegelisahan Adami hanya dapat melihat . Kakaknya sedikit pun tidak berkutik dari melihat Adami .
" Err kak . Kau nak makan ? " soal Mad seraya matanya memandang Adami bagaikan memberi isyarat supaya beredar dari situ .
Namun hampa . Tiada reaksi dari kakaknya . Mata Sufi hanya fokus ke arah Adami .
Selang beberapa minit , umi dan abah turun ke ruang tamu . Umi duduk disebelah Sufi . Manakala abah duduk disebelah Adami .
Cerita Mak Cun 2 sudah tidak menjadi perhatian Adami walaupun itu salah satu rancangan televisyen kesukaannya . Hatinya gundah melihat kekakuan Sufi .
" WARRRGGGGHHHHHH "
Tiba-tiba Sufi menjerit kuat mengejutkan semua orang apabila scene di televisyen memaparkan iklan seorang budak perempuan menjerit meminta tolong kerana hampir dirogol lalu diselamatkan oleh orang kampung .
Semua orang mula panik melihat kelakuan Sufi yang secara mendadak itu . Bukan pertama kali dia begini , malah acap kali dia menjerit bagaikan histeria lalu berlari menutup telinga dan memeluk tubuhnya di sudut dinding seraya menjerit kuat .
Adami yang melihat Sufi ingin ke luar dari rumah pantas menangkap tangan Sufi . Sufi terkejut lalu menjerit kuat . Tangisannya semakin lebat .
" WAAARRRGGHGG !!! JANGAN SENTUHHH AKULAHH BODOHHHH ! SIALLL JANTAN TAK GUNAAAAAAAAAA !!!! "
YOU ARE READING
Sambut Cintaku Sayang
Teen FictionTragedi hitam meragut KESUCIAN SUFI AFINA dengan sekelip mata . Dulu dialah yang suka menerajang , mengusik dan membuli . Namun , atas satu keadaan yang telah MERAGUT MARUAHNYA , dia kini hanya seorang manusia lemah . Trauma yang di alaminya membua...