Selesai makan tengahari , Rizal mengajak Adami naik ke pejabatnya . Ada hal penting yang harus di selesaikan oleh mereka .
" Bro , masuklah . Buat macam pejabat sendiri " pelawa Rizal sambil membukakan pintu untuk Adami .
" Wehh takyah formal sangatlahh . Ni bukan kali pertama kottt aku datang pejabat kau . Aku lesinggg baru tahu " sekeh Adami di kepala Rizal . Mereka ketawa sambil kaki mengatur langkah ke arah sofa panjang .
" Okay fokus . So macamana dengan kerja yang aku bagi ? " Adami menarik nafas panjang . Dia perlu cepat fokus . Hal yang dibincangkan bukanlah berkenaan kerja pejabat , tetapi berkenaan Sufi dan seseorang yang sudah lama di carinya ..
" Okay . Sebelum tu , kita mulakan dengan Ummul Furqan Al-Fatihah "
Amin .
" Jadi . Macam ni .. Orang yang kau suruh cari tu , aku dah jumpa . Aku dah tahu tempat tinggal dia . Tempat kerja . Dengan siapa dia berkawan . Semua details dia , ada dalam ni " Rizal menghulur kepada Adami sebuah file yang berisi maklumat penting . Ya . Sangat penting bagi Adami .
Adami meneliti setiap maklumat yang baru diterimanya . Senyuman nipis terukir di bibirnya . Bercahaya matanya memandang Rizal .
" Bravo bro ! Kau memang cenggini ahh " Adami membuat tangan ' good ' kepada Rizal . Ape lagi , kembanglah Rizal . Kembang kuncup hidungnya dipuji Adami . Taklehh blahh
" Alhamdulillah . So sekarang , yang kedua pula . Mesti kau terkejut sakan ni . " Rizal berkira-kira nak beritahu Adami atau tidak pasal maklumat yang terbaru dia terima . Di garu keningnya yang tidak gatal . Hatinye berbelah bahagi .
" Pedia ? Jangan buat suspen kat sini . Aku lipat kau nanti " Adami cuba untuk bertenang . Sebolehnya dia mahu semua maklumat di terimanya dengan lengkap .
" Sufi eh nama dia ? Erm . Dia ada dengan orang yang kau cari tu . "
" Whattt ? Are you serious ?! Wehh kau jangan memain dohhh . " Terlompat Adami dengan pernyataan yang diberitahu Rizal .
Berdebar hebat jantungnya . Dia berdiri dan berjalan ulang-alik di depan Rizal sambil menunggu jawapan dari mulut Rizal .
" Wehhhh cepatlah jawabb !!! " Adami mengoncang kuat tubuh Rizal yang asyik memerhatikan dia .
" Wehh lek ahhh . Kau duduk boleh tak ? Aku peninglah tengok kau macam kambing nak kena salai ni . Duduk ! "
Adami akur . Dia terlalu memikirkan hal yang satu itu . Penting baginya untuk mengetahui hal sebenar .
" Yup . Dia ada dengan orang yang kau cari selama ni . Member aku dah tengok betul-betul . Selama ni , takde pun perempuan yang pernah datang rumah tu , tapi haritu member aku nampak dia bawa perempuan masuk memalam . Aku dah suruh siasat . Well .. We found your girl " panjang lebar Rizal terangkan kepada Adami .
Adami terkejut sakan . Di raup rambutnya ke belakang . Fikirannya berkecamuk .
" Seriuslah wehh .. Ya Allah .. Dugaan apakah ini .. "
" Better kau cepat bertindak . Sebab selama member aku intip dia , dorang perasan perempuan tu takpernah keluar dari rumah . " tambah Rizal .
" Ya Allah ... "
" Beb aku nak minta tolong kau . "
" Pediaaa ? " Rizal mula memberikan tumpuan kepada Adami .
" Kita kena culik orang malam ni "
" Weehh broo !! Seriusss ahh ? " terperanjat Rizal dengan cadangan yang dikeluarkan .
" Serius . "
" Malam ni . "
Adami meraup rambutnya ke belakang . Perasaannya bercampur baur . Perlahan-lahan air matanya gugur tapi cepat diseka . Malu wehh kalau Rizal nampak .
' Aku datang sayang ' desis hati Adami .
YOU ARE READING
Sambut Cintaku Sayang
Подростковая литератураTragedi hitam meragut KESUCIAN SUFI AFINA dengan sekelip mata . Dulu dialah yang suka menerajang , mengusik dan membuli . Namun , atas satu keadaan yang telah MERAGUT MARUAHNYA , dia kini hanya seorang manusia lemah . Trauma yang di alaminya membua...