11|Anak

1.1K 38 7
                                    

" Adami . Tolong jaga Sufi tau . Makngah taktaulah balik bila . Rasanya dalam seminggu atau kurang . Makngah kena uruskan kes besar . Kalau Sufi nakal , marah je dia . Bagi dia makan tau . Kurus je makngah tengok Sufi ni " Makngah berpesan kepada Adami sambil mencium dahi Sufi . Sufi hanya mencebik . Tangan kanannya erat memegang tangan makngahnya .

Sufi dan Adami menghantar makngah ke airport . Urusan makngah bukan di Malaysia . Alahhh Brunei je . Sejak dalam kereta lagi , makngah sudah berpesan macam-macam kepada Adami untuk menjaga Sufi . Sufi pula sudah penat menegah arahan makngahnya kepada Adami .

" Makngah janganlah pegi lama-lama ... Sufi sunyi tau . Lagi satu , kalau makngah balik sini , beli Sufi souvenier yang rare tau hehehe . Macam katak terbang ke . Tikus mondok kacukan tupai ke . Tau makngah tau ." Sufi sudah memeluk makngahnya . Adami hanya mengeleng .

" Baiklah makngah . Makngah jangan risau . Nanti tahulah Adami nak jaga Sufi " Adami mengenyitkan matanya kepada makngah . Makngah hanya tersengih . Sufi sudah memukul Adami dengan handbagnya .

" Aduiii Fie ! Sakittlahh kauu ni ! Ish " Adami mengelak dari pukulan Sufi yang bertalu-talu . Sufi hanya menjeling tajam . Dijelirkan lidahnya . Hodoh betul .

" Okaylah Fiesayang .. Makngah masuk dulu k ? Dah pukul berapa ni . Lagi 20 minit makngah flight . Sufi jaga diri k ? Makngah sayang Sufi . " makngah memeluk Sufi erat . Dia mencium dahi Sufi . Lama . Sufi hanya membiarkan . Dia hanya tersenyum .

" Makngah jaga diri okay ? Bawa balik pakngah kalau boleh hehehehe " Sufi menyalam makngah . Di cium kedua pipi makngah . Makngah hanya tersengih .

" Makngah jaga diri okay ? Papehal call Adami tau . Jangan lupa makan . " Adami turut bersalam dengan makngah . Tapi cium tangan je . Kalau cium pipi , mahu kena bakar bibir si Adami dengan Sufi . Sufi tu dah la kejam .

" Okaylah makngah masuk dulu . Bai . Adami ingat pesan makngah tau . Assalamualaikum . " makngah masuk ke departure hall sambil melambai tangan ke arah Sufi dan Adami . Yelah ... Takkan lambai hidung .. Haihh .

Adami hanya mengangguk sambil tersenyum .

" Fie jomm . Aku lapar . Dah pukul 9 ni . Jom teman aku sarapan kat sana tu . " Adami sudah menarik handbag Sufi . Sufi masih kaku . Dia masih memandang kelibat makngah yang berjalan kedepan sambil menarik beg rodanya .

" Kejaplah ish kau janganlah tarik beg akuuuu . Aku korek mata kau nanti " Sufi menarik kembali beg nya . Di cucuk tangan Adami mengunakan pen yang disangkut Sufi di poket kecil begnya .

" Awww sakittttlah gila ! Kalau bocor tangan aku cemana ! "Adami sudah bercekak pinggang . Dia memandang Sufi yang hanya selamba berjalan ke depan . Takde perasaan betul .

" Cepatlah nenek ! Kau ni membebel je . Tak sakit pun kan ? Kata lapar . Cepatlah . Aku pun lapar ni ! " Sufi berpaling . Matanya hitamnya menikam mata hazel milik Adami .

Sufi dan Adami terkedu apabila mata mereka bertemu . Degupan jantung Sufi tidak keruan . Dia sudah berpeluh . Merah pipinya .

Degupan jantung Adami bernyanyi riang . Dia suka menatap mata hitam milik Sufi . Dia tersenyum melihat pipi blusing Sufi .

" Fieee . Aku tahulah aku handsome , jom pi makan dulu . Lepas makan , kenyang , baru kau sambung balik tenung aku k sayang ?. " Adami sudah didepan Sufi sambil tersenyum . Ditundukkan sikit badannya supaya dapat melihat mata Sufi yang indah pada pandangannya .

Bundar . Bulat . Keningnya perfect terbentuk . Alis matanya melentik macam pisang tanduk . Mata hitamnya suci . Tanpa sebarang contact lens .

" Panggg "

Sambut Cintaku SayangWhere stories live. Discover now