Adami merenung ke luar jendela . Angin petang sepoi bahasa menampar wajah putihnya . Cuaca yang cerah membibitkan perasaan tenang di hatinya .
Mata hazelnya tertancap pada seseorang diluar rumah .Seseorang yang dirindui . Seseorang yang disayangi dalam diam . Seseorang yang dicintai . Seseorang yang dulunya ceria . Seseorang yang dulunya ganas dan lasak . Dia ..
Sufi .
Yup . Sufi yang dulunya kaki pukul . Kaki terajang adiknya . Ada saja yang nak dibelasahnya . Memori bersama Sufi tidak akan pernah dilupakan .
Keluhan lemah dilepaskan .
Adami merenung Sufi yang sedang duduk di pangkin rumah dia bawah pokok seraya makan rambutan . Senyuman nipis terlukis diwajah Adami .' Sufi sayang ........ Aku rindu kau yang dulu .... '
' Kau yang selalu gaduh dengan aku dan Mad... '
' Kau yang selalu marah aku bila aku renung kau... '
' Kau juga yang ....... '
' Yang ajar aku erti cinta dan sayang dalam hati aku .... '
' Kau istemewa Sufi sayang ...... '
' Sangat istemewa..... '
Adami menunduk seraya menghembus nafas lemah . Dahinya yang berdenyut di picit lemah . Terimbau saat di mana sebulan lepas tentang berita mengejutkan seisi rumah . Berita Sufi mengandung .
Sufi keluar dari bilik rawatan . Muka pucatnya merisaukan aku. Rambutnya yang tidak di ikat terurai dan beralun lembut . Tubuhnya yang kurus membuatkan hati aku terusik .
Abah disebelah masih fokus memandang doktor yang bernama Dr.Intan untuk melanjutkan percakapannya .
Aku melihat umi memegang tangan Sufi . Manakala Sufi menyandarkan kepalanya di tepi bahu umi . Mata hazelku menangkap ikatan kasih sayang yang kuat antara umi dan Sufi . Aku menghembuskan nafas lemah seraya mataku masih memandang Sufi .
' Manjanya kau Sufi ......... '
' Aku nak tengok kau macamni selalu sayang .... '
' Yang selalu manja dengan umi .. '
' Yang selalu terajang aku dan Mad .. '
' Biarlah kau belasah aku dan Mad seteruk yang kau nak .... '
' Janji ......... '
' Kau yang dulu kembali kepada kami ........ '
' Dan .... '
' Aku akan cari lahabau sialan yang memusnahkan hidup kau ! '
Aku mengenggam penumbuk . Dadaku berdebar hebat menandakan aku marah teramat . Namun aku pantas mengawal emosi agar tidak mencelarukan lagi keadaan .
" Mesti Encik suami Puan Sufi kan ? "
Aku tersentak .
Dr.Intan menunjuk ke arah aku .
Aku bagaikan bingung kerana perbualan mereka yang lepas aku tak fokus .
Lalu aku pandang abah . Abah tersenyum menandakan dia menyuruh aku mengatakan ' ya ' .
Aku mulai faham lalu tersenyum dan mengangguk kepada Dr.Intan .
"Tahniah Encik ! Encik akan jadi seorang ayah taklama lagi ! "
DUMMMMM !!!
Bagaikan halilintar menyambar tengkorak ku, aku pucat lesi kerana terkejut sakan . Sufi rebah ke lantai mozek di ikuti oleh umi . Kedua mereka pengsan .
YOU ARE READING
Sambut Cintaku Sayang
Ficção AdolescenteTragedi hitam meragut KESUCIAN SUFI AFINA dengan sekelip mata . Dulu dialah yang suka menerajang , mengusik dan membuli . Namun , atas satu keadaan yang telah MERAGUT MARUAHNYA , dia kini hanya seorang manusia lemah . Trauma yang di alaminya membua...