Davino meminum hot coffe pesanannya di kafe yang ada di Bandara.
Ide gila lagi-lagi muncul di pikirannya. Ia mengenakan earphonenya lalu menghubungi Audrey via video call.
Dan panggilan itu dijawab oleh Audrey. Davino bisa melihat jelas Audrey dengan wajah mengantuknya sedang mengusap-usap matanya.
Sepertinya Audrey belum sadar, bahwa ini adalah video call. Dengan wajah bodohnya ia mendekatkan layar ponsel ke telinganya. Dan yang Davino liat hanya gelap karna kamera depan Audrey yang menempel dengan rambutnya.
Davino tertawa terbahak-bahak sampai Papa dan Mamanya menoleh ke arahnya.
"Audrey.." Panggil Davino pelan.
"Halo? Ini siapa? Lo gapunya jam ya? Ini tengah malem! Ganggu aja!"
Davino terkekeh mendengar Audrey yang berbicara seperti itu.
"Drey, ini video call."
Audrey menjauhkan ponselnya dari telinga lalu melihat layar. Dan Davino bisa melihat Audrey membulatkan matanya lalu menutup kameranya dengan tangan.
"Kok lo—video call sih?!"
"Emang kenapa? Salah ya?" Davino mengambil cup hot coffe-nya dan menyesapnya di depan kamera.
"Lo minum apa?"
"Mau tau aja."
"Davino!!!" Teriakan Audrey terdengar nyaring di pendengaran Davino, membuat Davino melepas sebelah earphone-nya.
"Apa?"
"Lo lagi dimana sih? Kok kaya bukan kamar lo."
"Kaya tau kamar gue aja."
"Tau! Gue udah dua kali ya masuk kamar lo!"
"Santai dong, ngegas banget."
"Davino, mau ngapain sih video call jam segini?"
"Gue kasih tau, tapi kamera-nya jangan di tutupin terus."
"Tapi muka gue jelek banget!"
"Yaudah gue ngga kasih tau."
Audrey melepaskan tangannya yang menutupi kamera dengan perlahan.
"Dasar kepo."
"Cepetan kasih tau. Lo ada apa video call jam segini?"
"Ngga ada apa-apa. Mau video call aja."
Audrey membulatkan matanya dan itu terlihat jelas oleh Davino. Membuat Davino menahan tawanya.
"Dasar gila! Cowok kesepian! Malem-malem ganggu tidur orang!"
Davino melihat wajah Audrey yang sangat polos. Lalu bergumam.
"Cantik."
Tentu, itu terdengar oleh Audrey.
"Apa?"
"Gapapa."
"Udah yaaa. Gue ngantuk banget Davino. Sampe ketemu besok di sekolah. Byeeeeee."

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I?
Fiksi Remaja☑SUDAH TERBIT☑ [Highest rank: #1 on teenfiction] Davino Argya. Siswa yang terkenal di sekolahnya karna di cap sebagai badboy yang memiliki bad attitude dan wajah yang tampan. Banyak wanita yang tergila-gila padanya, bahkan ada yang menamai diri mere...