jantung untuk kakak

8.4K 338 0
                                    

Ini lah hari dimana kakak ku akan di operasi.secepat itu kah dapat pendonor jantung.mungkin itu rezeki kakak ku.Aku beserta keluarga ku menunggu di luar.
Aku bisa melihat ke khawatiran yang terlihat dari wajah mereka.
Saat mereka sedang cemas tiba-tiba dokter reza keluar.
"Dok apa operasinya sudah selesai,lalu bagaimana hasilnya."ujar umi aisyah.
"Maaf operasinya belum selesai,nafeeza kehilangan darah cukup banyak maka dari itu saya ingin mencari darah untuk nafeeza."ujar nya.
"Darah saya saja dok"ujar ilham.
"Golongan darah kamu apa ham"ujar dokter reza.
" B dok"ujar nya.
"Maaf kita memerlukan golongan darah O"ujar nya.
"Saya golongan darahnya O dok"ujar umi.
"Umi...biar aku aja yang donor darah untuk kak feeza"ujar nya.
"Baiklah kamu ikut dokter reza"ujar abi nya tanpa penolakan.
"Ayo ikut dokter zeera"ujar dokter tersebut.
Zeera pun memasuki ruang pendonor darah,wajah nya sangat ketakutan saat melihat jarum suntik didepan matanya.
Setelah selesai ia pun kembali ke ruang operasi ia kembali menunggu kakaknya.tak ada perhatian dari abi dan kakak nya untuk menanyakan apa yang sedang ia rasakan.ia hanya bisa menahan sakit saat di suntik tadi,wajah nya begitu pucat.

Beberapa lama kemudian dokter keluar dan mengabarkan bahwa operasinya berjalan dengan lancar.feeza pun di bawa ke ruangan kelas utama II di lantai atas.
Setelah beberapa menit dia pu. Sadar.wajah nya begitu pucat membuat semua khawatir.
"Mi,bi kak ilham zeera,aku dimana"ujar nya pelan.
"Kamu di rumah sakit,baru saja kamu di operasi"ujar umi nya.
"Aku menyusahkan kalian lagi ya"ujar nya pelan.
"Ngak kok,oh iya kamu mau makan umi beli in bubur ya di kantin"ujar nya.
"Iya mi"ujar nya.
Saat hendak umi nya bangun abi nya menarik tangan umi nya.
"Mi feeza butuh mami,biar kan zeera yang membeli bubur di kantin,dari tadi dia hanya duduk diam saja disana"ujar abi nya.
"Bi tapi zeera kan masih..."ujar umi nya terpotong.
"Udah dia pasti mau kok"potong abi nya.
"Iya mi biar aku aja yang beli"ujar nya dengan suara masih lemas.
Zeera pun keluar dari ruangan feeza dan pergi ke kantin rumah sakit untuk membeli bubur,saat ia hendak menuju ruangan feeza untuk mengantarkan bubur tiba-tiba tubuh nya ambruk ke lantai,namun ia masih bisa bangun dan melanjutkan perjalanan ke ruang feeza.
Sesampai di sana ia memberikan  bubur tersebut kepada umi nya.dan dia pun meminta izin untuk pulang.
Setelah beberapa di perjalanan ia tiba dan ia pun beristirahat di kamar nya.

***
Sore ini dia kembali melaksanakan latihan PMR di sekolah nya,l.sebelum dilaksanakan pembelajaran mereka seperti biasa melakukan apel terlebih dahulu.setelah melaksanakan apel mereka pun kembali berlatih cara mengangkat orang pingsan.

"Adik-adik 2 minggu sudah kita latihan PMR,sekarang kita akan mempelajari bagaimana cara mengangkat orang pingsan perhatikan baik-baik"ujar kak reza.
"Iya kak"jawab mereka semua.
Kak reza pun memperaktekannya.
"Gimana paham semua"ujar kak reza.
"Paham kak"jawab mereka.
"Sekarang kalian praktekkan"ujar nya kembali.
"Baik kak"
Mereka pun memperaktekanya.
Setelah melakukan apa yang di suguhkan kak reza azan pun berkumandang dan ketika mendengar azan tersebut mereka segera menghentikan aktivitas mereka dan segera menuju mushola sekolah.
Mendengar azan berkumandang membuat hati zeera tenang.suara azan itu begitu indah,dan zeera menjadi penasaran siapa orang yang azan tersebut.
Setelah usai shalat mereka pun melanjutkan latihan mereka dan setelah itu mereka melakukan apel penutupan.setelah apel selesai mereka pun pulang.

Jantung Terakhir Untuk KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang