Setelah keluar dari rumah sakit kemarin aku pun pulang.tiba dirumah aku pun beranjak ke kamar untuk beristirahat, namun para sahabat ku bunga,ayu dan juga hilda mereka gak habis-habis untuk mengajak ku berbicara.
"Oh iya ra,kamu tu beda banget ya sama feeza"ujar bunga.
"Oh iya kamu kenapa sih sama kakak aku gak pernah akur,kasihan dia tau dari sd sampai smp kamu selalu aja jahatin dia"ujar ku panjang lebar.
"Dan kamu masih peduli sama dia,dia itu udah rebut kebahagian kamu udah rebut kak gibran,angga juga.nanti siapa lagi ra.kamu mau nanti dia bertemu kak ari dan dia jatuh hati sama kak ari,kalau aku gak banget ya kalau harus lepasin orang yang aku sayang begitu aja"ujar nya.
"Bunga aku tu udah lupain kak gibran,dan soal kak ari dia itu udah aku anggap sebagai kakak aku sendiri,mana mungkin kita berdua bisa bersatu,feel aja gak ada"ujar ku tersenyum.
Mereka semua melirik ku dengan tatapan tajam.
"Apa"
"Ada yang salah dengan omongan ku"ujar ku."Iya banyak"ujar mereka berbarengan dengan ekspresi kesal.
Hening....
"Bunga"ujar ku.
"Iya"ujar nya melembutkan suaranya.
"Aku boleh tanya sesuatu gak"ujar ku gugup.
"Boleh"
"Kak syifa kenapa donorin jantung nya ke kak feeza"ujar ku.
"Oh kamu mau dengar cerita nya"ujar bunga.
Aku hanya mengangguk iya.
"Kak syifa itu persis seperti sifat kamu, tomboy tapi berhijab.pada saat dia kelas 5 sd dia pindah dari lampung ke bandung,sehingga dia bersekolah di sekolah kak ilham dan kak gibran.mereka bertiga menjalin persahabatan sehingga waktu mereka memasuki sekolah smp,mereka pun masih bersahabat baik sehingga pada saat mereka 5 bulan belajar di smp global islamic school.kak ilham dan kak gibran mengungkap kan perasaannya kepada kak syifa bersamaan.dan pada saat itu juga kak syifa syok mendengar hal tersebut.kak syifa pergi meninggalkan mereka dan besoknya kak syifa bilang kalau dia gak mau menerima mereka.dan persahabatan kak ilham dan kak gibran hancur dan mereka membenci kak syifa.dan saat kak syifa memasuki semester 2 kak syifa memberitahu aku sama papa kalau kak syifa mengalami kanker otak dan sudah stasiun akhir.papa sangat bingung dan penyakit kakak kambuh.kakak di bawa kerumah sakit.dan kakak ingin sekali memberi jantung kakak kepada seseorang dan kebetulan kata papa kakak kamu membutuhkan jantung,jadi kakak memberikan jantung nya dia bilang dia udah gak kuat.itu alasan kenapa kakak gak menerima mereka dia gak mau mereka tau kalau kakak punya
Penyakit dan dia juga gak mau kalau persahabatan mereka hancur hanya gara-gara kakak.dan itu sebabnya mereka berdua benci sama cewek seperti kak syifa dan mereka melampiaskan ke kamu"jelas bunga."Jadi gitu ya,pantes mereka marah sama aku"ujar ku.
"Iya dan yang paling membuat aku kesal feeza gak menjaga jantung kakak ku dengan baik.sehingga peluru itu mengenai jantung kakak ku"ujar bunga.
Namun saat kami sedang mengobrol tiba-tiba aunti datang.
"Assalamualaikum"ujar aunti seraya membuka knop pintu.
"Waalaikumsalam"ujar ku.
"Ada apa aunti"ujar ku.
"Ada tamu yang mau menemui kamu,ayo masuk tante"ujar aunti.
Dan di balik pintu tersebut adalah mamanya kak ari dan azka dan disana juga ada nazira,kak ari dan azka.mereka pun masuk.
"Assalamualaikum"ujar mereka seraya menghampiri ku.
"Waalaikumsalam"
"Kita ke luar dulu ya tante"ujar hilda,ayu dan bunga.
Mereka pun keluar.
"Gimana kamar kamu ra"ujar tante.
"Alhamdulillah baik tante,ini lebih mendingan dari kemarin"ujar ku.
"Alhamdulillah"ujar tante.
"Umi sama abi kamu dimana"ujar tante polos.
Deg...
Ya allah apa yang harus aku katakan.
"Umi sama abi nazeera di jakarta ma mereka udah jeguk zeera kemarin,karna zeera minta mereka pulang jadi mereka pulang.soalnya kan kakak nya gak tau tinggal sama siapa disana"bela ari.
Allah kenapa engkau selalu mencintai hamba, engkau selalu mengirim seseorang membela hamba.mulai dari bunga,nenek,aunti,hilda,ayu,angga,kak Reza dan sekarang kak ari.gumamku
"Oh gitu"ujar tante.
"Kak,kakak cepat sembuh ya nanti kakak bisa anterin kue lagi buat zira dan eyang.dan om ari sama om azka juga.nanti kalau kakak udah sembuh bilang zira ya biar zira kasih hadiah untuk kakak"ujar nya polos.
"Kamu lucu banget sih,kalau begini kakak bisa cepat sembuh ni"ujar ku.
"Aku senang kalau kamu senang ra,aku tau kondisi kamu sama keluarga kamu sekarang gimana"ujar ari.
"Oh iya kalau begitu aku keluar dulu ya"ujar azka.
Azka pun turun.disana sudah ada hilda,bunga dan ayu.
"Lagi ngapain sih"ujar azka menarik sebuah makanan yang di pegang hilda yang baru di buka dan hendak ia makan.
"Azka!!"ketus hilda.
"Maaf"ujar nya.
"Azka...azka kalau aku lihat kamu jadi ingat kejadian angga sama zeera"ujar ayu.
"Zeera,angga.siapa tu cowok"ujar nya.
"Angga sahabat aku pas smp,dia itu kalau pas bertemu dengan zeera selalu berkelahi.ya awal mereka bertemu seperti kalian sekarang ini,beda nya kamu iseng banget"ujar ayu.
"Oh gitu, kirain zeera ada hubungan sama angga"ujar azka.
"Ya enggaklah,mereka berteman baik"ujar hilda.
"Eh,kak ari mana?"ujar ayu.
"Kenapa suka ya sama kakak aku"ujar nya.
"Gak orang aku nanya aja,kak ari sama tante serta keponakan kamu masih di kamar zeera"ujar ayu.
"Masih,ya aku gak pernah loh lihat kak ari begitu perhatian sama cewek.biasanya dia itu paling cuek sama anak cewek di kelas nya"ujar azka.
"Oh gitu, pantas kak ari dingin banget pas ketemu cewek"ujar hilda.
Namun saat mereka sedang asyik membahas ari.dia pun datang.
"Ngomongin aku ya"ujar ari duduk disebelah azka.
"Gak kok kak,oh iya mama kakak masih di kamar zeera"ujar hilda
"Masih,katanya ada hal penting yang mau di bicarakan sama zeera,makanya aku disuruh keluar"ujar ari seraya mencicipi kue buatan aunti zeera.
Mereka semua menatap ari dengan tatapan penasaran.ari yang merasa dilihat pun melirik mereka.
"Kenapa sih"ujar ari masih bingung menatap sahabatnya.
"Kak kakak tau nggak apa yang dibicarakan mama kakak dengan zeera"Ujar bunga kepo
"Ya mana aku tau,aku aja di sini"ujar ari.
"Iya juga sih,tapi apa kakak gak berfikir kalau mama kakak mengkhitbah zeera mungkin"ujar ayu polos.
"Uhuk...uhuk..."
"Kak minum dulu"ujar azka memberi kakak nya minum.
"Kalian ini,mana mungkin mama seperti itu"ujar ari.
"Gak ada yang gak mungkin kak,kalau mau tau tanya aja sama bocah centil.zira"ujar azka.
Ari hanya diam seraya mencerna perkataan adik nya dan sahabat zeera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung Terakhir Untuk Kakak
SpiritualAku menyayangi saudara ku lebih dari apapun. Aku rela keluarga ku membenciku asal kakak ku bahagia. Terkadang ada rasa iri terhadap kakak ku, namun aku sadar dia butuh banyak perhatian dibandingkan diri ku.