Setelah menyelesaikan wisuda ku di lampung, disini lah aku berada sekarang di kota kelahiran ku bandung.orang yang pertama kali ingin ku temui adalah zeera.namun aku takut dia tak mau melihat diriku lagi.
Aku hanya bisa menatap wajah nya dari kejauhan.dia makin cantik dan sedikit tinggi,mungkin azka benar.aku harus mengejar dia orang yang sangat berarti bagiku,namun aku gak sanggup melihat nya.karena perkataan ku telah membuat dia terluka."Cuma orang bego yang menyia-yia kan rasa sayang kamu ra.jujur ra aku kembali tersenyum karena mu,aku bisa bangkit karena mu.dan aku bisa dekat dengan cewek lagi karena mu,karena mu aku tau dendam tak kan menyelesaikan masalah.karena mu,aku jadi ari tang sekarang ini.dan sekarang aku kehilangan segala nya ra"ujar ari memandang foto zeera yang dikirim oleh azka sewaktu acara perpisahan SMA nya beberapa tahun yang lalu.
Namun pandangannya beralih ketika dia menabrak seseorang.
"Maaf"ujar ari lembut seraya membereskan semua kertas yang berhamburan.
"Iya gak papa akh__"ujar nya terpotong saat dia berdiri dan melihat wajah seseorang yang tak asing baginya.
"Kakak"ujar zeera tak percaya.
Zeera tersenyum melihat seorang laki-laki didepannya.
"Maaf gue gak sengaja"ujar nya masih dingin bersikap seolah dia tak mengenal zeera.
"Iya gak papa,kakak bagaimana kabar nya?"ujar zeera.
"Dan maaf aku tak sempat datang soal_"ujar zeera.lagi-lagi omongannya di potong.
"Gak papa,bukan kah kita sudah tak memiliki hubungan"ujar ari.
Zeera menatap manik hitam milik ari,dia berusaha melihat kebohongan dari ari.ya dugaannya benar ari berbohong kepada nya.zeera tersenyum melihat ari.sontak saja ari merasa heran.
Kamu rak pernah berubah ra.senyum mu itu yang ingin aku tunggu selalu.gumam ari dalam hati.
"Kenapa...kok loe tersenyum"ujar ari mengerutkan kuning nya.
"Inilah kak ari yang pertama kali aku bertemu dulu.assalamualaikum"ujar nya meninggalkan tempat tersebut.belum selangkah ia maju langkah nya terhenti oleh kehadiran angga.
"Zeera tunggu"ujar angga.
Zeera menghentikan langkah nya.angga menghampiri nya.
"Eh angga,ada apa dan ngapain kamu disini,bukannya hari ini kamu dan teman-teman yang lainnya ngumpul ya?"ujar zeera yang masih dihadapan ari.
Angga menatap ari dengan wajah penuh amarah.
"Justru itu, kenapa kamu gak pernah gabung lagi dengan kita seperti dulu"ujar angga melirik ari.
Zeera terdiam diam tak bisa berkata lagi,lidah nya kalut.dia ingin mengatakan sesuatu alasan dia seperti itu karena ari,namun dia takut ari mendengar nya dia gak mau ari tau dan merasa bersalah,meskipun fikiran nya tak seperti kenyataannya.
"JAWAB RA"ujar angga mulai emosi.
Ari tak kuat menahan amarahnya saat dia mendengar angga memarahi zeera.
"Gak usah teriak bisa kan,loe fikir zeera itu gak punya perasaan apa?dia wanita dan gak seharusnya loe kasar dan menyakiti perasaannya."ujar ari tanpa fikir panjang.
Angga tertawa sinis menatap ari dia pun memalingkan muka nya ke hadapan ari.
"Dan...loe fikir loe itu GAK PERNAH MENYAKITIN HATI NYA ZEERA,MUNAFIK VANGET SIH LOE"ujar anggan yang menggantikan panggilannya dari formal ke non formal.
"loe itu cuma bisa ngomong doang ri,LOE TAU BAGAIMANA PERASAAN ZEERA MENDENGAR PERKATAAN LOE.HAH,LOE FIKIR LOE UDAH MERASA TAK PUNYA DOSA SAMA ZEERA ATAU LOE LUPA DENGAN KEJADIAN SATU TAHUN YANG LALU"ujar angga kembali meninggikan nada bicara nya.
"Loe munafik ka"ujar angga kembali menormalkan nada bicara nya.
ari terdiam tanpa kata.perkataan angga begitu menohok hati nya.zeera menatap ari yang hanya diam,air mata nya tak dapat di bendung lagi.dia pun menghapus kasar air matanya,jujur dia menangis bukan karena mengingat kejadian satu tahun lalu,tetapi zeera tak kuat melihat ari di marahi oleh angga.
"Cukup angga,kak ari gak seperti yang kamu fikirkan,dia bahkan lebih baik dari pada kamu.kamu salah justru karena perkataan kak ari lah yang membuat aku merasa bahwa ini adalah ujian harus aku lewati.dan makasih buat kak ari dengan omongan kakak aku menjadi wanita yang tak harus mempercayai seseorang begitu saja.dan kakak tau?sebenarnya aku suka sama kakak.karena kakak adalah laki-laki yang berbeda,awalnya aku berfikir begitu,namun saat perkataan kakak satu tahun lalu,aku sadar bahwa "cinta itu gak harus memiliki"."ujar zeera.
"Dan MUNGKIN Juga kita tak kan pernah bersatu,kecuali atas izin-Nya"ujar zeera menekan nada bicara nya pada kata mungkin dan berlalu pergi.
Ari gak tau harus bagaimana.sekarang ia tau sendiri dari mulut zeera bahwa dia juga mencintai ari.
Angga melihat ke arah ari.ntah mengapa dia luluh begitu saja saat mendengar kan pernyataan dari zeeea tadi.dia sadar dan benar kata zeera cinta tak harus memiliki.
"Maaf kak,tadi aku emosi.aku tau kakak juga mncinta nya kan?"ujar angga menepuk pundak ari.
"Dan aku tau juga bahwa perkataan kakak waktu itu gak dari lubum hati kakak kan?kakak awalnya ingin membalas dendam eh malah terlibat cinta lokasi"ujar angga tersenyum simpul kepada ari.
Ari heran melihat angga,perubahannya cepat banget,itu pun mendengarkan perkataan zeera.salut deh untuk angga..
"Ck.pasti azka ya yang ceritain?"ujar nya membalas senyum angga.
"Anak-anak semua dah tau kali kak.aku saran kan kakak seperti dulu lagi deh saat kakak berpura-pura baik sama zeera,tapi kali ini harus betul-betul jangan MHP ya?"ujar angga.
"MHP?apaan tu?"ujar ari mengerutkan keningnya dan menatap angga dengan tatapan bingung.
"Memberi harapan palsu kak.ah udah deh,oh iya ni"ujar angga memberikan sebuah undangan.
Ari menatap lama undangan tersebut dan akhirnya dia pun mengambilnya.
"Undangan,undangan siapa ni?"ujar ari.
"Ini undangan pernikahan aku dan ayu kak"ujar angga.
"Loh kok kamu bisa sama ayu"ujar ari.
"Takdir kak"ujar angga.
"Tadi nya sih aku kesini ingin memberi ini kepada zeera,eh malah dia pergi duluan.dan aku fikir dari pada nganggur dan mubazir mending aku kasih ke kakak.tapi jangan sampai gak datang loh"ujar angga cengengesan.
"Oh gitu,gak niat banget deh ngasih nya ke buat gue"ujar ari.
"Satu lagi,aku gak mau dengar kakak gomong loe-gue lagi,ntar yang ada 'loe-gue'end,kayak di tv-tv tuh.mending 'aku-kamu'kan asyik tu?"ujar angga.
"Insyaallah"ujar ari.
"Subhanallah"ujar angga sok kaget dengan mata membulat.
"Ada apa"ujar ari menatap langit mungkin ada tulisan allah di langit.kan kalai ada fenomena alam kita harus mengucap kan subhanaallah.
"Kak ari udah kembali kejalan allah"ujar angga.
"Maksud_"belum sempat ia bicara angga udah kabur duluan.
Ari hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Mungkin hanya ada satu bintang yang terang,dan mungkin hanya ada satu paling ku inginkan saat ini.saat bintang yang ingin ku ambil dari langit dan menjadi milikku selamanya,justru dia malah menjauh dari ku.andai kata dia langit aku bumi.begitu lah aku dan dia saat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/72229498-288-k700741.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung Terakhir Untuk Kakak
SpiritualAku menyayangi saudara ku lebih dari apapun. Aku rela keluarga ku membenciku asal kakak ku bahagia. Terkadang ada rasa iri terhadap kakak ku, namun aku sadar dia butuh banyak perhatian dibandingkan diri ku.