Setelah menyelesaikan tes dan juga ospek.aku beserta sahabat ku kembali menghirup udara segar suasana sekolah,meski sekarang suasana nya tak seperti di SMA.setelah usai mata pelajaran kuliah ku.aku pun pulang,aku gak tau kenapa kata aunti nenek ingin bicara penting dengan ku.tiba di rumah aku di sambut hangat oleh keluarga ku umi dan abi.
"Assalamualaikum"ujar ku kemudian masuk.ku lihat abi,umi,nenek dan auntinsudah berkumpul di ruang tamu.
Aku menghampiri mereka semua."Waalaikumsalam"ujar mereka semua.
"Ra abi mau bicara"ujar abi.aku menghampiri nya.
"Ada apa bi"ujar ku.
Ku lihat abi menatap umi.dan umi menatap aunti dan aunti menatap nenek dan nenek menatapku. Aku bingung fi buat mereka.
"Kenapa kalian semua melihat satu sama lain.dan kenapa nenek menetap ku seperti itu"ujar ku masih dengan wajah bingung.
Mereka diam.tak ada kata-kata beberapa detik.aku kembali bertanya.
"Umi,abi ada apa ini jangan membuat ku bingung dan cemas"ujar ku.jantung ku mulai sesak,aku tak kuat menahan nya untung saja aku bisa menahannya.
"Ra...ada orang yang meminta mu kepada abi dan umi"ujar abi lembut.
Deg....
"Mak_s_ud abi"ujar ku gugup. Jantung ku mulai berdebar
Ya allah apa ini,apa maksud abi bicara seperti ini.ada apa ini?
"Ada dua orang yang mengkhitbah kamu"ujar abi.
"Apa"ujar ku kaget.
Khitbah...siapa dia?batinku.
"Iya ra..yang pertama kali mengkhitbah kamu itu adalah sahabat nya umi,kata nya sih beliau sangat dekat dengan kamu anak nya juga"ujar abi.
"Dan yang satu lagi seorang cowok,dia sebaya dengan kamu.abi sih nyuruh dia untuk datang beserta orang tuanya dalam 1 minggu terakhir,tapi dia gak datang,abi sih gimana sama kamu ra"ujar zeera.
"Kalau zeera sih terserah abi.asalkan pilihan abi itu sholeh dan bisa menjadi imam yang baik buat zeera"ujar ku.
"Ra...menurut umi sih,lebih baik kamu menerima khitbah nya dari sahabat umi.karena umi udah tau keluarga nya.papa nya udah meninggal jadi mama nya lah yang jadi tulang punggung keluarga,dan kata sahabat umi anak nya yang keduabitu udah kerja saat dia masih sekolah di SMA,anak nya mandiri loh ra,dia lebih tua 1 tahun sama kamu"ujar umi.
"Bagaimana baiknya sama umi dan abi aja"ujar ku.
"Ya umi sih lebih memilih anak nya sahabat umi"ujar umi zeera.
"Sebenarnya zeera lagi nunggu seseorang mi,orang yang bisa membuat zeera nyaman.dia juga sholeh mi.tapi zeera gak tau dia mau ngak sama zeera."batin zeera.
"Ra umi gak mau loh,kamu terpaksa melakukan khitbah ini"ujar umi nya.
"Mi biar kan zeera shalat istiqorah dulu mi"ujar ku seraya meninggalkan ruang tamu.
***
"Ri"ujar mama."Iya ma"ujar ari.
"Em...mama mau tanya boleh?"ujar mama ari.
"Boleh ma,mau tanya apa?"ujar ari menghentikan bacaannya.
Ari memilih jurusan hukum.dia ingin menegakkan kebenaran seperti ajaran nabi muhammad.
"Apa kah kamu mencintai zeera"ujar mama nya menatap ari serius.
Deg....
"Kenapa tiba-tiba mama tanya gitu"ujar ari gugup.kali ini jantungnya berdetak lebih cepat.
"Mama serius ari"ujar mama ari.
Ari menghela nafas panjang.dia pun mengatakan kepada mama nya tentang perasaan yang selama ini di pendam pada zeera.
"Bismilah...iya ma,ari udah lama menyimpan perasaan sama zeera,kurang lebih 3 tahun ma.zeera yang udah merubah hidup ari,bagi ari dia gadis yang selama ini ari cari.dia unik ma,dia beda dengan yang lain. Ari bingung harus gimana,ari ingin memiliki nya namun ari takut dia gak mencintai ari,dia selalu menganggap ari sebagai kakak nya."jelas ari.
"Alhamdulillah"ujar mama nya.
"Kenapa ini,kok pada senang gitu"ujar azka yang baru saja pulang kuliah.
"Kamu ini azka datang-datang bukannya gucapin salam malah masuk se enaknya aja"ujar mama azka.
"Ah mama ini,iya deh assalamualaikum mama ku tercinta"ujar azka.
Azka mencium kening mama nya.
"Oh iya kenapa sih pada happy gitu"ujar azka yang masih penasaran.
"Mama senang akhirnya mama tau kalau ari suka sama zeera,jadi mama tenang kalau gitu"ujar mama nya.
"Apa"ujar azka kaget.
"Jadi benar kak,selama ini kakak suka sama zeera,pantes kakak selalu minta kabar tentang zeera dari aku.mulai dia lagi apa dan sama siapa.dan pantes saat kita di kafe pas kita lagi di jakarta pada saat hilda mengajak ke temuan sama zeera dan di sana zeera duduk berdua sama kak gibran kakak malah gak suka gitu jadi ini toh penyebabnya."ujar azka.
"Ah loe gak asik,masa bongkar-bongkar aib kakak nya sendiri"ujar ari kesal dan melempar bantal ke azka.
"Sejak kapan kakak pakai kata loe lagi,kakak ntar aki bilangin zeera loh"ujar azka.
"Wah parah ni anak"ujar ari kembali melempar bantal.
"Eh udah, mama ingin bicarakan sesuatu sama kamu ri"ujar mama nya.
"Apa"ujar azka dan ari berbarengan.
"Mama udah khitbaj seseorang untuk kamu"ujar mama ari.
"Siapa"ujar mereka kembali kompak.
Wajah ari mulai sendu mendengar perkataan mamannya,siapa yang di maksud mama nya.
"Nanti kalau keluarga dia menerima kamu,baru mama kasih tau"ujar mama nya.
"Ma kasih tau sama azka aja"ujar azka.
Azka memang kepo dalam hal ini.ya azka memang sering banget mengalah dari kakak nya.sampai dia pernah menyukai zeera namun dia tau kakak nya lebih membutuhkan zeera.ceelah sok galah.ya dia mulai melupakan perasaan nya dia sama zeera karena kehadiran hilda.hilda memang tipe azka,bagi nya dia adalah sosok gadis yang bisa memberi kenyamanan.semua cowok pasti mencari kenyaman.
***
Keesokan hari nya zeera mberi tahu soal jawaban kemarin."Bi zeera"ujar zeera.
"Iya"ujar abi nya.
"Bismilah zeera siap,tapi zeera gak mau nikah sekarang"ujar zeera.
"Yang mau nyuruh kamu nikah sekarang siapa"ujar umi nya.
"Nah terus"ujar zeera.
"Jalani aja dulu"ujar aunti nya.
Zeera hanya bisa menghempas nafas.dia hanya bisa pasrah saja menerima takdir nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/72229498-288-k700741.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung Terakhir Untuk Kakak
SpiritualitéAku menyayangi saudara ku lebih dari apapun. Aku rela keluarga ku membenciku asal kakak ku bahagia. Terkadang ada rasa iri terhadap kakak ku, namun aku sadar dia butuh banyak perhatian dibandingkan diri ku.