Jantung Terakhir Untuk Kakak

kehilangan

Setelah kepergian zeera kemarin ari selalu mengurung diri di kamar.azka selalu membujuk nya namun dia tak menghiraukan nya.

"Kak...berapa lama lagi kakak seperti ini, kenapa kakak menjadi laki-laki bodoh seperti ini. Kakak cinta kan sama dia?"ujar azka mengoyang kan bahu ari.

Ari hanya mengangguk dalam kesedihannya.

"Kalau begitu kejar dia,cari dia kak.kakak gak mau kan kalau gibran menemukan dia duluan,come on brother"ujar azka menepuk pundak ari.

Ari menghapus kasar air matanya dan mengambil handuk lalu beranjak ke kamar mandi.setelah itu dia pun turun.

"Ma"ujar ari.

"Ada apa"ujar mama nya yang sedang mengajari zira belajar.

"Pasti om ari lagi mikirin tante zeera kan"ujar zira.

"Oh iya om,kata buk guru zira besok om harus ke sekolah nya zira ada hal penting yang di bicarakan."ujar nya polos.

Ya nazira amelia furqani.gadis kecil yang baru saja duduk di bangku sd kelas 1.itu sejak ayah san ibu nya meninggalkan dia lah yang menggantikan sang kakak,namun saat dia berada di lampung hanya ibu ari yang mengantar jemput nya.

"Ri..apa kamu gak keberatan harus jadi orang tua nya zira,mama merasa sudah salah sama kamu ri,mama juga merasa tak enak sama zeera karena mama menulis nama kalian sebagai orang tua dari zira"ujar mama nya.

"Ma..ari gak pernah merasa keberatan kok,tapi ari gak suka dengan sikap mama,masak mama mencantumkan nama zeera sih sebagai ibu nya zira"ujar ari sedikit kesal.

"Kenapa om ari marah,justru zira senang kalau om ari jadi ayah zira dan tante zeera jadi bunda zira."ujar zira polos.

Ari tersenyum melihat tingkah lugu keponakannya itu.

"Ari kapan kamu akan mencari zeera,mama udah tau soal kamu dan dia.mama gak mau kalau permasalahan kamu sama dia belum kelar,ri zeera wanita yang baik.cari dia"ujar mama nya menepuk halus pundak ari.

Ari diam sejenak dan menatap mama nya dengan tersenyum lebar.

***
"Gimana apa udah ada kabar dari bunga"ujar azka.

Hilda hanya diam.dia sudah berjanji kepada bunga bahwa dia tak akan memberi tahu soal keberadaan zeera,dia bisa apa janji tetap janji,dia gak sanggup harus mempertanggung jawab kan nanti soal janjinya itu.

"Be_lum"ujar nya gugup.

Ilham terus saja melacak keberadaan zeera,nihil dia tak mendapatkan kabar zeera.

"Kemana sih kamu ra"ujar ilham mondar mandir.

Tiba-tiba telphon nya berbunyi.

Drt...drt...

"Assalamualaikum umi"

"......"

"Baik umi,ilham dan feeza serta gibran akan pulang sekarang"ujar ilham menutup panggilan telphonnya.

Mereka pun pulang tinggallah hilda dan azka disana.

"Hil..."ujar azka menghampiri nya.

"Iya ada"ujar nya sedikit cuek.

"Aku_aku_aku_"ujar nya gugup.

"Aku..aku...aku...apaan sih ngomong yang jelas dong"ketus hilda.

"Setelah aku di angkat jadi ceo di perusahaan mama ku aku akan melamar mu"ujar nya dengan satu nafas.

Hilda kaget dan menatap wajah azka.dia benar-benar gak tau meski ngomong apa.

"Hai kok bengong, aku serius.apa kamu mau"ujar azka menatap hilda,namun hilda menepis tatapan itu.