Hari ini aku dan hilda mulai bersekolah setelah melewati mos di SMAN 8 bandung.jam pertama hanya perkenalan begitu pun sampai selesai.tak ada istimewa di hari pertama ini hanya sahabat baru yang ku dapatkan.aku beruntung bisa sekelas dengan hilda.dan aku duduk dengannya.dia bagian dari hidup ku,disaat aku patah hati karena kakak nya,dia malah membela ku.aku kaget sangat kaget disini juga ada bunga teman sd dan smp ku dulu di jakarta.namun ada yang berbeda dengannya dia jauh lebih baik dari sebelum nya bahkan satu pengakuan dari nya yang membuat ku kaget.
"Ra bukannya itu bunga ya,dia sekolah disini juga"ujar hilda.
Aku melirik ke arah pusat tujuan kami,ya itu memang bunga aku dan hilda tak salah lihat.dia juga menghampiri kami.
"Assalamualaikum"ujar nya tersenyum kearah ku.
"Waalaikumsalam"ujar kita serentak dan saling menatap satu sama lain.
"Gak usah menatap lu seperti itu"ujar nya.
"Ini benaran kamu kan"ujar zeera dan hilda barengan.
Hahahah.ya hanya tawa darinya yang kami dengar,aku dan hilda benar-benar bingung.
"Maaf ya kalian pasti bingung,apalagi kamu kan ra"ujar nya tersenyum.
Namun dia menghentikan tawanya sejenak.dia sedih dan menunduk ke bawah,aku benar-benar bingung dengan ulah bunga.
"Nga,kamu kenapa sih"ujar zeera.
"Kalau ada masalah cerita"kali ini hilda angkat bicara.
Namun dia terus meneteskan air matanya,aku bingung harus berbuat apa.akhirnya dia menghapus air matanya dan bercerita kepada kita.
"Maaf ya ra,selama ink aku udah jahat sama kakak kamu,jujur aku gak suka dengan dia karena ke egoisan dia,aku tau kamu selalu tidak bahagia di rumah itu kan.dan aku tau papa kamu ingin kamu mendonorkan jantungnya kan buat feeza."ujar nya menghela nafas panjang.
"Dan aku tau juga selama feera sakit,kamu selalu di suruh inilah disuruh itulah,hanya untuk kebahagian feeza.kamu tau kenapa aku sangat membenci dia fan jahatin dia dan tak pernah menjahatin kamu?"ujar nya.
Aku hanya menggeleng.
"Itu karena aku gak suka dia yang seenaknya sama kamu,dia gak pernah bisa gertiin perasaan kamu dan bahkan dia juga tak menjaga jantung kakak ku,dan sampai kejadian satu tahun lalu jantung kakak ku rusak itu karena dia tak bisa menjaga nya dan setelah mendapatkan jantung tersebut dia melupakan pengorbanan mu dan papa mu dia mulai seenaknya saja dengan mu,sampai perasaan kamu saja dia tak menghiraukan,aku tau abi mu menjodohkan kak gibran dengan nya kan?dan aku juga tau orang yang di maksud tante resi tu sebenarnya kamu dan kamu malah diam dan merelakan kak gibran gitu aja.ra selama ini aku gak lawan kamu saat kamu membela feeza,itu karena kamu udah aku anggap sahabat aku ra bahkan seperti saudara aku sendiri,dan kamu tau papa ku sangat sayang sama kamu dan dia berikan ini padaku untuk di berikan kepada kamu,cuma aku belum sempat kasih ke kamu karena aku gak mau ketahuan feeza dan nanti dia pasti akan menjadi kan kamu kemarahan dia,aku tau sifat dia bagaimana ra"ujar nya.
Aku tak percaya yang dikatakan bunga,sekarang aku mengerti saat dia menyakiti hati kakak ku dengan omongannya yang super pedas dan saat aku membela kakak ku dia mundur dan tak mau berdebat dengan ku.
"Iya aku maafin kamu dan aku mengerti sekarang.jadi kita akan menjadi sahabat kan"ujar ku tersenyum seraya mengulur kan tanganku.
Dan tangan halus nya pun menyatu dengan tangan ku.
Sahabat tetap sahabat....
Kita bertigaoun tertawa bersama.akhir nya kita pun masuk dan melanjutkan acara perkenalan kita.aku duduk dengan hilda dan bunga dia duduk dengan ayu sahabat ku ketika masih sekolah di bandung.ayu juga sangat mengenali bunga jadi kami berempat akan menjadi sahabat dunia dam akhirat. Insyaallah...
Setelah pelajaran usai kini saat nya kita pulang,aku,hilda,bunga dan ayu pun pulang.kita naik sepeda ke sekolah karena lebih mengasyikan.namun saat di pakiran aku melihat ada seorang pemuda dengan gaya ya bisa dibilang seperti anak hip hop lah ya.aku bisa melihat dari penampilannya dengan handsat di telinganya dan sebuah scatboard di tangan kiri nya.aku ingin menghampiri nya namun sayang nya aku tak berani,ya karena aku berkerudung,aku tak mau di cap wanita ke ganjengan.namun tak begitu lama aku berdiri di parkiran tiba-tiba suara sahabat-sahabat ku membuat ku kaget
"Ayo"ujar seraya menarik tangan ku,aku pun menuruti perkataan mereka.kita berempat pun pulang.dirumah,tante telah menyiapkan makanan sangat lezat,setelah menggantikan pakaian aku dan hilda pun langsung ke meja makan.
"Assalamualaikum"ujar ku dan hilda berbarengan.
"Waalaikumsalam,nah ayo makan dulu selesai makan bisa tolong aunti gak?"ujar tante mira.
"Bantu apa aunti"ujar kita berbarengan.
"Ya bantu-bantu aunti di toko,tenang saja aunti bayarin kok tiap bulannya,ya ibarat nya seperti kalian bekerja sama aunti,gimana?"ujar aunti.Aku mengangguk iya begitu pun dengan hilda.
"Tapi aunti butuh 2 orang lagi buat bantu-bantu di toko kue sekaligus cafe juga nih,kalian punya teman gak untuk bekerja di tempat aunti"ujar tante ku.
"Punya aunti,ya udah kita ke sana dulu ya,mau kasih tau ke mereka ntar kita langsung ke toko deh"ujar ku.
"Baiklah"ujar nya seraya meninggalkan meja makan.
Selesai makan aku dan hilda menemui ayu dan bunga,aku pun memberitahu kan kepada mereka mengenai tawaran ini dan untung nya mereka mau,setelah itu aku dan sahabat ku menuju toko.tiba di toko aku beserta ke tiga sahabat ku pun mulai bekerja.aku mendapatkan bagian casir,hilda di bagian dapur dan ayu bunga mendapat kan kerja sebagai waiter.
Aku senang sekali karena berkat allah aku masih di beri keluarga yang baik dan masih mau menerima ku seperti aunti fan nenek."Baiklah,nanti pesananna akan kami antar"ujar ku menutup telpon.
Selain menjadi kasir aku juga mendapatkan tugas mengantar makan.ya toko ini memang batu buka 1 bulan lalu,dan tokoh ink cabang dari toko kue milik kakek yang ada di daerah alun-alun kota.ya alhamdulillah aku bisa bekerja di sini.sesekali aunti melihat perkembangan toko kue di sana,ya nenek juga ikut berpartisipasi sih dalam hal ini,nenek juga ikut membantu menjaga toko kue milik kakek di alun-alun kota.
"Aunti,zeera pergi dulu ya.assalamualaikum"ujar ku.
Aku meninggalkan toko kue dan mengantarkan pesanan dari pelanggan.aku senang banget menjadi karyawan di toko kakek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung Terakhir Untuk Kakak
SpiritualAku menyayangi saudara ku lebih dari apapun. Aku rela keluarga ku membenciku asal kakak ku bahagia. Terkadang ada rasa iri terhadap kakak ku, namun aku sadar dia butuh banyak perhatian dibandingkan diri ku.