badboy mungkin

5.8K 268 5
                                    

Aku dan hilda beserta bunga meninggalkan parkiran,tapi aku berpisah dengan mereka bertiga karena aku harus menemui kak nurul yaitu ketua rohis SMAN 8 bandung,aku ingin menjadi muslimah lebih baik lagi.namun saat aku mendapatkan formulir dari kak nurul, tiba-tiba salah satu siswa SMAN 8 bandung menabrak ku dan membuat formulir ku kotor dan basah.aku berdesak kesal,namun aku berusaha sabar.

"Lain kali lihat dulu kalau lagi jalan,jangan asyik dengan aepon"ujar ku.

"Terus,gue harus bilang apa.maaf atau gue gak sengaja.basi tau nggak"ujar nya yang masih sibuk dengan aeponnya.aku semakin kesal akhir nya aku memutus kan untuk kembali ke kelas kak nurul dan meminta lagi formulir,namun nihil formulir itu sudah habis.aku kalah star dari salah satu siswi di sekolah aku.
Aki berjalan dan mengoceh kesal tanpa pernah berhenti, aku kembali di tabrak oleh seorang siswa.dan kali ini iya jauh lebih sopan dari cowok yang ku temui tadi,dia berusaha menundukkan pandangannya.

"Aku minta maaf aku benar-benar gak sengaja"ujar nya.

"Gak papa"ujar ku menunduk.

Dia pun pamit,aku meninggalkan tempat kejadian dan beralih ke kelas.

****

"Kak tunggu in aku dong"ujar feeza.

"Iya"ujar gibran.

Semenjak kejadian zeera di usir dari rumah ada rasa bersalah di benak feeza,tapi dia sama sekali tak menghiraukan nya.
Umur feeza hampir 17 tahun,ya karena dia lahir lebih awal dari zeera,zeera yang masih duduk dibangku satu SMA ber umur 16 tahun.

***
"Nanti kita pulang bareng ya"ujar gibran.

"Iya kak"ujar nya kembali.

Gibran satu sekolah dengan feeza ya mereka berdua masih bersekolah di daerah yang sama yaitu SMA global islamic school.

***
"Assalamualaikum"ujar feeza basa basi dengan angga.angga tak mau menghancurkan wanita yang berdiri tepat di samping nya itu.wanita itulah yang menyebabkan zeera di coret dari anggota keluarga.angga tau berita ini pun dari mulut sahabat nya hilda dan zeera,meski angga acuh terhadap ke dua sahabat nya itu,tapi dia selalu menyayangi mereka walau tak di nampakkan.

"Nga,kamu kenapa sih kok diam gitu lagi sakit gigi ya"ujar feeza.

Namun lagi-lagi angga mencueki nya.angga pun menutup telinganya dengan sebuah benda yang bernama headphone
Karena merasa kesal feeza pun kembali ke bangku nya..

***
Jam pelajaran pertama di mulai,aku meminta izin kepada bu agni karena ingin ke kamar mandi.namun saat ak keluar menyusuri koridor sekolah aku melihat seorang laki-laki yang sedang menyendiri dengan teman-temannya yang lain dengan head set di telinga nya.aku hendak berbelok tiba-tiba sebuah tangan menarik ku.

"Apaan sih kamu,pegang-pegang aku.bukan muhrim tau"ketus ku.

"Kalau gue gak nolongi loe,bisa-bisa kepala loe jadi taruhannya"ketus nya lalu pergi.

Ya cowok itu adalah cowok yang aku temui saat di kelas kak nurul.aku merasa berhutang budi padanya.aku pun mengejar nya namun langkah ku terhenti dengan kehadiran seseorang di depan ku.aku mengerut keningku.aku berusaha mengingat wajah nya,ya cowok itu adalah cowok tadi pagi yang aku temui

"Maaf apa kamu tau ruangan T.U di mana"ujar nya.

"Ah maaf aku masih muid baru disini,tapi aku akan bantu kamu kok"ujar ku.

Dia hanya tersenyum kearah ku,aku hanya menundukkan kepalaku.aku pun membantu nya.

"Kamu murid baru ya"ujar ku memecah keheningan di antara kami berdua.

"Iya,oh iya kita belum kenalan aku azka aditya pratama"ujar nya tersenyum dan menelungkup kan kedua tangannya di dada.

Subhanaallah...aku terpesona dengan nya,aku bahkan tak berhenti berkedip.
Namun dia membuyarkan lamunan ku.

"Nama kamu siapa"ujar nya lembut.

"Oh iya aku lupa.aku nazeera amira wi..."ujar ku terpotong.

Apa aku masih pantas memakai nama keluarga ku.batinku

"Kenapa kok berhenti.nazeera amira wi apa"ujar nya.

"Wijaya"ujar ku gugup.
Dia hanya ber-oh ria.
Aku dan dia pun menemukan ruangan tersebut dan setelah itu aku kembali ke tempat tak juan ku semula.

Jam istirahat tiba aku dan ke tiga sahabat ku pergi menuju kantin.disana sangat di penuhi oleh seluruh siswa dan siswi SMAN 8 bandung.aku dan teman ku pun berniat untuk duduk di sebuah meja yang masih bisa kami duduk ber 4,namun ketika kami hendak duduk ada orang lain yang menduduki meja tersebut.

"Maaf kita yang duluan"ujar ku.
Namun dia tak menghiraukan perkataan ku.aku heran dengan laki-laki ini.

"Loe lagi"ujar nya ketus.

"Kenapa sih harus ketemu kamu lagi"ujar ku.

"Kenapa?kamu tanya kenapa,ya jelas atuh neng,orang kamu satu sekolah sama si aa kasep pisan ini"ujar salah satu teman kelas ku.

"Eh neng situ harus sopan ngomong sama orang yang lebih tua atuh, dia ini kakak kelas kamu"ujar salah satu sahabat cowok tersebut.

Namun saat aku hendak pergi tiba-tiba dia berdiri dan menarik ku sehingga aku terduduk di sebelah nya.

"Udah duduk,loe sama sahabat loe duduk disini aja,biar gue sama sahabat gue yang pindah"ujar nya halus seraya meninggal kan kami berempat.
Aku bingung melihat tingkah cowok yang satu itu.tadi galak sekarang malah baik sama aku.

"Dia judes,tapi baik ya"ujar bunga.

"Iya,udah gitu kasep pisan eey"ujar ayu.

"Kalian ngomongin apa sih"ujar ku.

"Gomongin kakak kelas"ujar mereka kompak dan sedikit merendahkan nada suaranya.

Aku melihat kearah mereka dan mengerutkan keningku,aku sangat heran dengan sahabat ku.

Batinku berkata badboy mungkin...

Perkataan itu seakan memutar kembali kejadian tadi.

Jantung Terakhir Untuk KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang