Tasteless - Chanfany

1.2K 107 32
                                    

Can't stop this feeling!

Lagi. Aku merasakan rasa asing ini. Rasa yang entah mengapa sangat mengganggu dan berusaha kubuang. Rasa yang jauh berbeda ketika aku bertemu dengannya pertama kali 2 tahun lalu. Aku takut. Aku takut jika tak bisa mengatasinya, rasa ini akan membuatku melepasnya.

Ahh tidak mungkin! Aku bahkan masih memikirkannya setiap malam. Selalu menunggu kabarnya. Mencari-cari senyumnya tiap bersama. Namun itu hanya sekejap! Bahkan ketika dipikirkan lagi, aku telah mencapai rasa jenuhku. Rasa yang tak tau bagaimana menyembuhkannya.


"Aku menunggumu di taman malam ini. Jangat terlambat!"


Aku membacanya malas. Itu adalah pesan darinya 3 jam yang lalu. Memberitahukan jadwal kencan kami yang entah mengapa terasa tak menarik lagi bagiku.

Aku membuka lemari dan mengambil jaket beserta celana panjang. Kukenakan secepatnya dan keluar dari rumah menuju taman tempat kami bertemu.


...

"Aku menunggumu dari tadi! Kenapa terlambat?" gadis itu mengerucutkan bibirnya. Dulu, ekspresi itu adalah ekspresi favoritku. Aku sering membuatnya kesal karena ingin melihatnya. Tapi sekarang, aku bahkan sudah lupa semenyenangkan apa rasa itu.

"Maaf. Tadi aku harus mengantar Yura noona dulu."

Yeah... Kalian pasti tau itu hanya sebuah alasan.

"Tiff!"

Ahh ya, nama kekasihku Tiffany Hwang. Gadis populer di kampus yang bahkan ia lebih tua dariku.

"Apa?" ia menoleh kearahku sementara aku menggaruk tengkuk canggung.

"Ayo pergi! Aku lapar," yaa itu hanya pengalihan. Aku hanya takut jika berlama-lama disini ia akan banyak bicara dan bukan tak mungkin rasa itu kembali hadir.

Kami pergi menjauh dari taman menuju kedai terdekat. Menikmati makanan dengan alkohol kadar rendah. Aku harus tetap sadar untuk mengantarnya pulang nanti.


~Tasteless~


"Park Chanyeol!" aku tersentak kaget ketika Oh Sehun menepuk pundakku. Hari ini aku tak ada kelas, dan aku terlalu malas untuk pulang.

"Ada apa?"

"Anak-anak mau ke kafe baru, kau disuruh ikut!" Sehun duduk disampingku lalu mengeluarkan komik Detective Conan miliknya.

"Kapan?"

"Nanti malam! Oh iya, ajak sekalian pacarmu ya?" Sehun mengalihkan perhatiannya dari komik dan menatapku penuh harap.

"Tidak bisa, dia sedang sibuk!" Sehun berdecak lalu kembali fokus pada komiknya. Aku mendesah, membawa Tiffany? Tidak-tidak! Aku sedang malas bertemu dengannya.

Kulirik arloji ditanganku. Ahh... Ini sudah lewat dari jam kelas Tiffany rupanya. Kumasukkan buku dan dompetku kedalam tas dan bersiap-siap pulang.

"Kau mau kemana?" Sehun menutup komiknya dan menatapku heran.

"Tentu saja pulang bodoh!"

"Kalau begitu jangan lupa nanti malam! Anak-anak pasti akan membunuhmu jika kau absen lagi kali ini!"

"Iya-iya! Kau itu cerewet sekali! Sudahlah aku mau pulang!"

Aku berlari keluar kelas. Alasan aku pulang setelah jam kelas Tiffany berakhir adalah agar aku tak perlu mengantarnya, biasanya jika aku pulang lebih dulu, ia akan menghubungiku untuk menjemputnya.

Exofany Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang