Gadis bersurai coklat itu berlari terburu-buru menuju pintu depan. Dimulutnya, sepotong asparagus kukus menggantung menunggu untuk ditelan. Tangan kirinya membawa tas, sedangkan tangan kanannya menenteng sepasang sepatu.
Ditelannya batang asparagus itu dalam sekali kunyahan, lalu tangannya mulai terampil menyimpulkan tali sepatunya.
"Ibu, aku berangkat!" belum sempat ia keluar dari pintu, suara ibunya menginterupsi.
"Tiffany tunggu!" ibunya datang sambil membawa kotak makanan berwarna hijau muda.
"Ini. Berikan pada Baekhyun," Tiffany-gadis itu-memutar matanya malas sambil menerima kotak makannya.
"Jangan sering-sering memberinya makan, bu! Sudah ya, aku berangkat dulu!"
"Hati-hati!"
Tiffany berlari keluar rumah dan bergegas menemui Baekhyun yang sudah menunggunya.
"Ini!" gadis itu memberikan kotak makannya, dan diterima dengan baik oleh Baekhyun. Pria itu lalu segera pergi dari sana. Tiffany mengernyit, hey! Apa tak ada ucapan terimakasih? Ia bukannya mengharapkan Baekhyun mengucapkan itu, tapi bukankah lebih baik pria itu mengatakannya?
Sepanjang perjalanan menuju halte, keheningan melanda mereka. Tiffany sempat berpikir apa ada yang salah diantara mereka. Seingatnya, kemarin dan kemarinnya lagi atau sebut saja seminggu belakangan ini mereka tak terjadi konflik apapun.
Biasanya, Baekhyun akan mengoceh tentang Anime kesukaannya. Atau paling tidak, ia membicarakan perihal webtoon yang tiap malam ia tunggu. Namun pagi ini, pria itu diam seribu bahasa.
Sesampainya di halte, pria yang masih memeluk bekal dari Tiffany itu segera memasuki bus yang tak lama datang. Tiffany kembali mengerutkan kening, ini tak biasa baginya. Apa pria itu sedang sakit gigi? Atau sakit tenggorokan? Atau mungkin, ia sedang irit bicara?
Tiffany lalu mencolek lengan Baekhyun. Pria itu menoleh kurang dari 3 detik lalu mengalihkan pandangannya kembali kedepan.
"Kau kenapa? Sakit gigi ya?" pria itu tetap tak bergeming. Bahkan 3 pertanyaan sama yang terlontar dari bibirnya, tak mendapat jawaban apapun dari Baekhyun.
Ingin sekali ia mengabaikan Baekhyun yang menurutnya tak menganggap presensinya tersebut. Namun tatapan Baekhyun tiap kali gadis itu menatap lurus kedepan mau tak mau membuatnya penasaran bukan main.
"Apa ada yang salah denganku?" Baekhyun tetap diam. Pria yang menjadi sahabatnya sejak TK itu kembali bungkam. Hingga bus berhenti di halte tujuannya.
Tiffany dan Baekhyun turun masih dengan keadaan hening. Hingga teriakan Tiffany membuat Baekhyun mau tak mau menolehnya.
"YA! Sebenarnya ada apa denganmu? Apa aku punya salah padamu?"
Baekhyun menghela napas. Pria itu menatapnya masih dengan mata yang datar.
"Kemarin kau pulang dengan siapa? Kau meninggalkanku!"
Tiffany sedikit menggali ingatannya. Kemarin ia pulang bersama senior Luhan. Apalagi, pria itu adalah ketua acara resital musik yang akan diadakan minggu lusa. Dan Tiffany adalah salah satu panitianya.
"Dengan Luhan sunbae. Kau marah ya tak bisa pulang bersama kami? Bukankah kemarin kau ada latihan?"
Baekhyun memutar matanya malas lalu meninggalkan Tiffany. Gadis itu hanya terdiam melihat Baekhyun beranjak menjauh darinya. Ia tak beranjak dari sana, berharap Baekhyun menyadari bahwa gadis itu tak lagi mengikutinya.
Hingga jarak cukup jauh, Baekhyun memutar tubuhnya dan menghampiri Tiffany. Dengan raut muka datarnya, pria itu mengatakan sesuatu yang membuat jantungnya membeku.
"Jangan pulang bersamanya lagi. Aku cemburu!"
~FIN
Mau dong dicemburuin /halah/ 😂🔫
Sumpah, ini cerita receh banget dah -,- gagal romance asliiii 😕😕
Ini aja dapet dari prompt 😌😌Btw, mbak Taeyeon udh kambek, udah pada liat? mvnya unyu njirrrr 😘😘 lagunya enak pula 😊😊
Oh iya, gw udh kehabisan cast member exo nih -,- kira2 anak exo yg cocok jd couple tiff sapa lagi? Tell me juseyoo 😆😆