What exactly am I to You?
Buku-buku kalkulus itu di letakannya asal. Di gantinya bacaan di mejanya dengan kamus bahasa Prancis yang tebal itu. Pria itu lalu menstabilo kata-kata yang ia anggap menarik dan mulai mengingatnya. Anak jenius. Julukan yang ingin ia pertahankan sampai saat ini.
'PLUUKK '
Pria itu mengerang ketika merasakan sakit dibagian kepalanya. Pulpen warna biru ia dapati diatas mejanya.
"Berhentilah belajar! Kau itu sudah pandai!" Suho-pria itu-hanya menatap datar gadis di depannya. Difokuskan lagi untuk membaca kamus bahasa Prancisnya dan mengabaikan gadis yang kini tengah asyik mengunyah permen karet.
"Mau ke club nanti malam?"
"Sebentar lagi olimpiade!" ujar Suho tanpa mengalihkan pandangannya dari kamus. Dan gadis itu hanya mendengus kesal. Ini adalah penolakan kedua kalinya dalam minggu ini dari pria itu. Menolak ke club sebagai agenda rutin. Bukan club malam jika kalian berpikir seperti itu, melainkan club billyard yang mereka ikuti. Meskipun pada akhirnya Suho hanya akan mengasingkan diri untuk membaca buku-bukunya.
"Dasar kutu buku!" Tiffany, gadis itu berbisik lirih sambil memandang sepatunya.
"Apa?!"
"Tidak! Lanjutkan saja belajarmu, aku akan kembali ke kelas saja!" Tiffany beranjak dari kursinya dan meninggalkan Suho bersama buku-bukunya. Perpustakaan bukanlah tempat yang cocok bagi gadis seperti dirinya.
Gadis itu menyusuri lorong lantai tiga dan menghindari kelasnya. Ia malas masuk kelas sejarah, lagipula gurunya sedang absen. Jadi intinya, ia tak ada kelas sekarang!
Dilangkahkan kakinya menuju lantai empat. Di lantai ini, segala macam laboratorium berada. Hingga langkahnya terhenti di depan sebuah ruangan. Ruang musik!
"Fany sunbae! Ada apa kemari?!"
Tiffany menatap datar kearah pria di depannya. Ia hanya ragu apakah ia kenal dengan pria ini? Seingatnya tidak.
"Aku Sehun, tetangga Suho sunbae!"
Sadar akan tatapan bingung Tiffany, Sehun-pria itu berinisiatif memperkenalkan dirinya.
"Ahh ... Sehun. Tidak, aku hanya kebetulan lewat lalu melihat kalian latihan, memang akan ada acara apa?"
"Resital musik minggu depan!" Tiffany membelalakan mata, semenjak kelas tiga, ini adalah kali pertama ada resital musik. Dulu, sekolahnya sering sekali mengadakan acara ini.
"Kau bagian apa? Band atau paduan suara?" Tiffany bertanya masih dengan tatapan bingung. Ia benar-benar tak bisa mengingat pria di depannya. Meskipun title sebagai tetangga Suho, tak membuatnya kunjung mengingatnya.
"Aku di bagian band. Aku tak terlalu bagus dalam suara!" jawab Sehun sambil menggaruk tengkuknya.
"Ahh ... Baiklah kalau begitu! Semangat untuk latihannya Se... Hun!" Tiffany beranjak dari sana setelah berhasil mengingat nama anak itu.
"Sunbae!"
Tiffany membalikkan tubuhnya ketika mendengar teriakan Sehun.
"Kau akan menontonnya kan?!" tanya Sehun padanya. Tiffany hanya mengangkat bahu.
"Entahlah. Akan kuusahakan!"
~Fall for You~