Missing U

689 73 38
                                    

Tiffany Hwang dengan senyum lebarnya masih betah menatap ponsel yang menampilkan foto dirinya dengan Park Chanyeol—kekasihnya.



Tiga jam yang lalu, pria jangkung yang kini bekerja di Wales itu mengabarinya bahwa esok hari dirinya sudah berada di Seoul. Tentu saja ini menjadi berita gembira bagi Tiffany, karena enam bulan sudah mereka tak bertemu semenjak anniversary pertama mereka bulan Maret lalu.



Gadis itu lalu beranjak dari kursi beranda dan menuju dapur apartmentnya. Membuka kulkas dan tak menemukan apapun selain sebotol air mineral dan berkaleng-kaleng beer,—ohh jangan lupakan satu kaleng sarden yang telah terbuka. Sungguh mengerikan bagi gadis yang ingin menyambut pujaan hatinya besok.



Tiffany mulai mengambil secarik kertas sebelum pintu apartmentnya di ketuk dengan tidak sabar. Gadis itu memutar mata malas dan menghela napas. Perkiraannya, jika bukan Taehyung yang ingin minta makan, yaa pasti Song Mino, tetangga barunya yang berkali-kali meminjam selimutnya.



Dengan malas dan setengah hati, gadis itu membuka pintu dengan menyiapkan wajah galaknya. Hingga itu semua tergantikan dengan raut muka yang terkejut.



"Cha ... Chanyeol?"



Holy sh*t!! Bukankah pria itu akan datang esok hari? Kenapa sekarang ada disini?



"Hei Tiff!"


Tiffany tertegun—tentu saja. Pertemuan yang seharusnya berlangsung besok, kenapa menjadi pria itu ada disini sekarang?



"Park Chanyeol?"



Pria itu tertawa lalu membuka snapback hitam yang sedari tadi ia kenakan.



"Hei! Kenapa jadi terkejut begitu? Kau tak suka ya aku datang?" Tiffany menggeleng kuat mendengarnya.



"Tidak! Bukan seperti itu! Bukankah kau bilang be—"



Tangan Tiffany lalu ditarik Chanyeol kedalam apartmen dan mengunci tubuh gadis itu di tembok.



"Aku hanya ingin memberi kejutan, apa itu salah?"



Tiffany tersenyum dan segera memeluk pria itu. Ia tak menyangka, orang yang selalu ia rindukan kehadirannya, kini telah ada di depannya.



Park Chanyeol melepas pelukan lalu dengan segera menyambar bibir milik Tiffany. Menyalurkan kerinduan serta rasa bahagia yang telah lama pria itu pendam.



Dan Tiffany? Gadis itu menyambutnya dengan baik. Ini adalah salah satu yang ia rindukan dari Chanyeol, ciumannya yang tak pernah berubah dari dulu.



Sesapan demi sesapan itu terhenti ketika pasukan oksigen yang tak lagi mereka dapat.



Chanyeol melepas pagutan mereka lalu kembali menciumnya. Ia terlalu rindu dengan ini semua. Rindu dengan gadisnya serta keintiman yang mereka buat.



"Tunggu dulu! Aku ingin bertanya! Bukankah kau bilang akan datang besok?"



Chanyeol merengut ketika ciuman manisnya harus terhenti karena pertanyaan Tiffany. Pria itu lalu beranjak dari sana dengan menggandeng tangan Tiffany menuju sofa.



"Aku kan sudah bilang ingin memberimu kejutan, lagi pula akan terlalu lama jika aku harus menunggu esok hari Pig!"



Tiffany merona. Panggilan yang terlihat biasa itu selalu berhasil membuat gadis itu tersipu.



Exofany Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang