Me gustas tu
Dengan mengenakan syal merah serta mantel coklat, Tiffany Hwang melangkah pergi keluar kelas. Salju telah turun beberapa hari yang lalu, natal pun semakin dekat, namun ia baru bisa mendapat libur sekolah hari ini. Sial memang.
Tubuh kurusnya menelusuri koridor dan berhenti kala ia mendapati salju kembali turun. Menengadah keatas lalu memejamkan mata, Tiffany mencoba merasakan dinginnya salju yang menerpa wajahnya.
Namun baru beberapa detik ia merasakan salju, wajahnya tiba-tiba tak lagi merasakan dinginnya kristal putih itu. Tiffany membuka mata dan menemukan sepasang tangan yang menutupi wajahnya.
Gadis itu dengan perlahan menyingkirkan tangan yang menghalanginya lalu tersenyum tipis. Itu... Xi Luhan!
Teman yang ia kenal semenjak sekolah dasar. Sahabat terbaiknya. Sahabat yang akhir-akhir ini naik pangkat menjadi pria idamannya.
Xi Luhan si moodbooster.
"Ada apa?"
Ohh, beruntunglah saat ini Tiffany mengenakan syal rajutnya, sehingga ia bisa menyembunyikan wajah memerahnya itu kala pemuda tinggi di depannya tersenyum hangat menanggapi pertanyaannya.
"Tidak ada!"
Tiffany mengerutkan dahi bingung mendapat jawaban itu. Sungguh tidak penting, pikirnya.
Xi Luhan lalu dengan tiba-tiba mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah dan diberikan pada Tiffany.
"Merry Christmas!"
Lagi, Tiffany dengan sangat yakin, semburat kemerahan kembali memenuhi wajahnya. Setiap tahun ia mendapat kado natal dari Luhan, namun entah mengapa kado tahun ini begitu berkesan baginya.
Dadanya bergemuruh, hatinya menghangat kala ia terima kado tersebut. Kado pertama dari seorang Xi Luhan setelah Tiffany menetapkan ia sebagai pria idamannya.
Tangan Xi Luhan lalu menengadah di depan Tiffany.
"Mana kadoku?"
Tiffany meringis setelahnya. Sejujurnya, ia belum menyiapkan apapun untuk Luhan.
"Harus sekarang? Besok saja bagaimana?" Tiffany mencoba menawar mengingat natal masih seminggu lagi. Namun Xi Luhan menggeleng membuat Tiffany menghela napas.
"Kau besok kan berangkat ke LA!"
Ahh iya Tiffany lupa!
Tradisi keluarganya yang akan merayakan natal di LA setiap dua tahun sekali! Tiffany benar-benar lupa akan itu!
Gadis itu berpikir dengan cepat tentang hadiah yang akan ia berikan pada Luhan. Dan ide gila melintas di kepalanya.
Tiffany yang kepalang bingung pun menjinjitkan kakinya dan berbisik ke telinga kanan Luhan.
"Me... Gustas Tu!"
Xi Luhan hanya terdiam. Tak yakin dengan pendengarannya.
"Jika kau tahu artinya, akan kuberikan kadomu nanti!"
"Merry Christmas Xi Luhan!"
Tiffany Hwang dengan segenap perasaan membuncahnya berlari pergi meninggalkan Luhan.
Sedangkan Xi Luhan hanya terdiam bingung, lalu wajah tampannya itu berotasi cepat dengan senyuman kala melihat Tiffany yang berlari bak anak kecil meninggalkannya di tengah guyuran salju ini.
Pemuda itu memasukkan tangannya kedalam mantelnya. Ia mendengus geli mengingat kejadian tadi.
Ohh, Tiffany tak tahu saja jika Xi Luhan paham betul apa arti dari kalimat berusan.
Pemuda itu kembali tersenyum dan menatap kepergian Tiffany yang mulai menghilang.
"Aku juga menyukaimu Tiff!"
Me gustas tu : I like you 💞
FIN
AKU KAMBEK GAES 😙😙
kujadi kangen kalian abis ngegalau seminggu lebih 😅😅
btw kambek kali ini unfaedah sekali dah 😪 ini cerita dibikin colongan waktu kelas umum gitu 😄 dan terkutuklah ane yang pake henset(?) n play lagu me gustas tu padahal dosen agama lagi nerangin materi di depan 😂🔫🔫 /curhatan unfaedah/
Aku abis ini UAS jadi doain ya gaes 😆 doain ujiannya open book aja udah cukup kok 😆😆
Udah si, gitu aja 😪😪