21

78.4K 5.9K 68
                                    


hari ini adalah hari perpisahan dengan vano. kami, kelas 11 ips 3 berkumpul didalam kelas dan makan bersama, sebagai tanda perpisahan dengan vano.

setidaknya itulah yang aku baca digroup tadi malam.

ya, aku tidak masuk sekolah hari ini.

tentu teman-temanku menanyakan kabarku.

mereka ingin semua murid kelas 11 ips 3 hadir untuk melepas kepergian vano.

aku tidak siap.

maksudku, bukankah kami baru saja dekat akhir-akhir ini?

mengapa tuhan mendekatkan kita kalau pada akhirnya ia menjauhkan kita lagi seperti dulu?

kuakui aku menyukai vano, bahkan menyayanginya. aku menyayangi vano.

dua minggu terakhir ini aku bersamanya, aku merasakan perasaan yang berbeda.

perasaan dimana jantungku akan berdegub kencang saat ia menatapku dengan tatapan yang berbeda.

dimana wajahku akan melengkungkan senyum apabila mendapat ucapan selamat tidur darinya.

dimana tubuhku selalu bergetar kalau lengan kami tak sengaja bersentuhan.

dimana pipiku akan merah merekah apabila ia mulai berbicara manis padaku.

tapi, aku masih terlalu malu menampakkan wajah jelekku pasca menangis seharian didepan vano kalau-kalau aku masuk sekolah hari ini.

bagaimana kalau apa yang ia lakukan dua minggu belakangan ini adalah hanya bentuk balas budinya padaku karena telah menolongnya?

tapi, aku ingat apa kata atha.

kalaupun ia ingin berbalas budi padaku, itu cukup sekali. tapi, dia sebegitu baiknya padaku selama dua minggu terakhir.

apa mungkin ia mempunyai perasaan yang sama terhadapku?

aku tidak tahu.

juga aku bukan orang yang pandai menyampaikan perasaan lewat tulisan.

yang kutahu sekarang adalah;

dadaku sesak, mataku tiada hentinya mengeluarkan air.[]

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang