Bel Istirahat berbunyi~
Tap...Tap...Tap
Langkah kaki seorang pria dengan semangatnya.
Ia menuju ke sebuah kelas yang tentu saja bukan kelasnya.
Sampai di ambang pintu ia menyusuri seisi kelas, setelah menemukan apa yang ia cari langkah kakinya menuju ke tempat dimana seorang perempuan cantik sedang mebereskan bukunya.
"Assalamualaikum"
"Walaikumsallam, eh Gilang ngapain kamu kesini?" tanya perempuan yang ternyata Ayla.
"Mau ketemu sama bidadari surga" ucap Gilang sambil menaikturunkan alisnya.
Ayla hanya mecebikkan bibirnya, sedangkan Byan yang berada di sebelah Ayla menatap Gilang datar.
"Udah baikan?" tanya Byan pada dua orang remaja itu.
Sedangkan yang ditanya hanya menunjukkan cengiran dengan kompak.
"Oh" ucap Byan dengan datar.
"Eh ke kantin yuk laper nih!" ajak Gilang.
"Gue ga laper" jawab Byan
Ayla yang melihat Mirapun mengajaknya juga.
"Mir kamu mau ke kantin juga ga?"
"Ehmm, kalian duluan ajadeh"
"Oh yaudah, eh Byan bukannya kamu belum sarapan? Udah ayok ikut kita ke kantin?"
"Tapi gue ga laper"
"Daripada nanti kelaperan pas pelajaran mending makan sekarang. Makanlah sebelum lapar!"
"Hhhh... yaudahdeh" ucap Byan akhirnya.
"Eh gue juga ikut kalian deh, seketika perut gue laper" Ujar Mira tiba-tiba.
"Kalau gitu lets go" ucap Ayla dengan semangat sambil menggandeng lengan Mira.
Sedangkan dua remaja pria hanya membuntuti mereka di belakang.
"Woi Byan" sapa Gilang sambil menepuk bahu Byan.
Sedangkan yang di sapa hanya memandang datar tanpa mengeluarkan satu katapun dari mulutnya.
"Gue ikut ke rumah lo yah"
Byan menaikkan sebelah alisnya "Ngapain?"
"Main" jawab Gilang dengan santai.
"Sejak kapan gue ngundang lo main ke rumah gue?" Tanya Byan dingin.
"Dingin banget sih lo, ngalahin es di kutub tau ga" Gilang bergidik ngeri.
Byan hanya memandang Gilang malas.
"Ayolah bolehin gue main ke rumah lo, gue bosen nih sendiri di rumah / lo aja yang main ke rumah gue. Gimana?"
"Gue sibuk"
"Emangnya lo udah kerja apa sampe sesibuk itu, pokonya hari ini kita harus main ehmm.... sebagai hari pertemanan. Oke"
"Sejak kapan gue berteman sama lo?"
"Sejak hari ini. Ayo kita main" ucap Gilang sambil menarik-narik tangan Byan.
Tingkah Gilang yang seperti itu menarik perhatian banyak murid yang sedang berada di parkiran sekolah.
"Lo ngapain sih? Malu-maluin gue aja" ucap Byan risih.
"Gue bakal terus bikin lo malu sampe lo mau main sama gue"
Byan hanya mendengus pasrah.
Disnilah kedua remaja itu, di sebuah rumah yang telihat mewah.
Gilang mendahului Byan yang notabennya sang pemilik rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILA
Ficção AdolescenteHidup itu indah jika kita menikmatinya. Namun apakah aku bisa menikmatinya dengan lebih lama? -Aisyah Aila Varisha