Argh...Ku hempaskan segala benda yang ada di atas nakas mencoba menyalurkan segala kekesalanku. Ku banting lampu yang berdiri cantik di samping lemari juga ku tarik selimut diatas ranjang hingga tergeletak di lantai. Merasa masih kurang akhirnya aku mencabik-cabik bantal kesayanganku hingga kapas di dalam nya bertebaran menari-nari di udara.
Melihat karya kekacauan di dalam kamarku sendiri aku hanya tersenyum miris. Ini cukup menggambarkan suasana hatiku sekarang.
Bodoh. Kenapa kau hanya menatap kepergiannya? Kenapa kau menyakiti nya? Kenapa kau membuat dia menangis?
Argh...
Sekali lagi aku menarik sebuah gorden yang kini sudah terlepas pada jendela kamarku. Huft.. Kenapa aku mengacaukan semua yang telah ku bangun dari awal. Apalah arti perjuangan ku untuk mendapatkannya jika kini aku yang melepas nya dengan tangan ku sendiri.
Menyesal? Aku tidak menyesal jika ia pergi dari sisiku. Karena ku tahu dia pasti lebih bahagia jika tak di sampingku. Benar katanya jika aku hanya bisa menorehkan luka pada hatinya.
"Dinda ku mohon kembali" lirihku entah pada siapa. Semuanya terasa kosong seperti ada ruang yang hampa tanpa udara. Tapi apa itu?
Tak terasa air mataku luruh begitu saja membasahi kedua pipiku. Aku menangis? Lemah. Mana bisa aku menangis hanya karena kekacauan seperti ini. Tapi mataku semakin memanas jika aku mengingat kembali detik dimana gadisku pergi.
Biarkan semua menganggap aku sebagai pria yang lemah, cengeng ataupun tak berdaya. Aku hanya ingin meluapkan rasa sakitku kehilangan orang yang aku cintai serta rasa sebuah pengkhianatan darinya.
Berselingkuh. Lalu ingin membunuh ayahku. Double shit! Kenapa tidak langsung menghunuskan pedang pada jantungku saja sekalian. Bunuh saja aku jangan ayahku yang sedang terbaring lemah.
Apa cinta bisa membuat seseorang menjadi gelap? Apa dia di suruh oleh pria brengsek itu untuk menghancurkan ku. Licik sekali.
Apa kau mempercayainya?
Tidak kah kau merasa ada yang ganjil dari semua ini?
Mana mungkin Istri mu melakukan hal sekeji itu?
Membunuh nyamuk saja Dinda tak berani apalagi membunuh ayahmu
Jika benar Dinda berselingkuh? Apa kau percaya? Di cium oleh mu saja dia sudah memerah seperti kepiting rebus. Apa dia berani melakukan hal lebih dengan pria lain?
Pikirkan itu..
Pikirkan ..
Argh .. Kenapa di saat kalut seperti ini angel & evil dalam hatiku ku selalu mengoceh membuat pikiran ku tambah pusing.
Jujur aku tidak percaya dengan semuanya. Tapi kedua mataku menjadi saksi dari semua yang ia lakukan, aku melihatnya sendiri. Entahlah aku bingung harus percaya pada siapa?
Aku harus bisa mencari bukti itu sendiri. Karena hati kecilku mengatakan jika gadisku tak mungkin melakukan hal sekejam itu. Aku harus tahu itu.
____________________________
"Rizky ayo bangun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage? (Completed) √
Romance[Private part 25-End] Aku hanya seorang gadis yang singgah ke kota bersama Ibuku. Aku tidak tahu apa-apa,tahu-tahu aku ditawari sebuah perjanjian oleh seorang yang tak ku kenal dan bodoh nya kenapa aku menyetujui ide gila nya. Sekarang aku terperang...