Rolandara'25 (z)

233K 19.5K 2.9K
                                    

Malam ini hujan turun dengan deras. Adara membawa secangkir teh hangat ke dalam kamarnya lalu ia menaruh teh itu di meja yang berada di samping tempat tidur.

Adara pun duduk di tempat tidurnya lalu merogoh kantong sakunya untuk mengambil handphonenya yang saat ini bergetar.

"Kenapa, Bar?" Tanya Adara. Ternyata Bara lah yang menelponnya.

"Cukup sampe di sini aja, Dar. Aku gak bisa lagi."

Adara mengernyit bingung, "kenapa? Kok gitu?"

"...."

"Kenapa, Bara?" Tanya Adara lagi. "Aku masih butuh kamu."

"Gak bisa Dar. Aku gak bisa lagi."

Telfon pun langsung terputus.

Adara memijit dahinya dengan pelan, kepalanya semakin pusing. Keadaan pun sunyi, hanya suara hujan deras di luar yang terdengar.

Adara membaringkan tubuhnya di atas kasur. Ia mendengus pelan mengingat masalah yang akhir-akhir ini muncul satu persatu.

Dari tadi pun Roland sama sekali belum ada membalas pesan yang ia kirim. Setelah Adara berkata hal yang Adara tau sangat-sangat fatal, Roland pun sekarang seperti menjauh secara pelan-pelan.

Adara memejamkan matanya mengingat apa saja yang sudah ia lalui dari kemarin.

Sebenarnya di sini ia yang sedang dipermainkan atau malah ia yang mempermainkan?

Lalu, siapa sebenarnya yang tersakiti di sini?

Dan apa sampai saat ini rencana yang ia lakukan sudah berhasil?

Sepertinya sih,

70%

B e r h a s i l.

Itu artinya tinggal 30% lagi,

Dan,

Selamat tinggal Roland.

***

Hari ini adalah hari pertama di bulan April.

Hari ini adalah hari senin.

Hari ini adalah hari pertama try out untuk kelas dua belas.

Dan hari ini Adara berangkat sekolah tanpa Roland.

Hancur sudah dunia.

Adara berjalan menyusuri koridor dengan langkah pelan.

Sekolah tampak sepi karena sekarang masih jam setengah tujuh pagi ditambah lagi yang hadir hanyalah anak kelas dua belas.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu Adara pelan dari belakang. Adara pun menghentikan langkahnya dan menatap orang itu.

"Hai, Ara?" Sapa seseorang itu yang ternyata adalah: Devo, cowok yang satu tahun belakangan ini menjauhi Adara.

Sebelum Adara mengenal dan bahkan pacaran sama Roland, Devo ini lah satu-satunya cowok yang sangat dekat dengan Adara. Bahkan lebih dekat daripada dengan Rena.

Sebelum Roland menghancurkan semuanya, dulu mereka berdua cukup terkenal dengan julukan "couple goals" padahal kenyataannya mereka hanyalah sebatas teman dekat.

Dan saat Adara mulai dekat dengan Roland, Devo secara teratur menjauh dari Adara entah alasannya kenapa. Bahkan itu menjadi gosip hangat satu sekolahan karena Adara dan Devo adalah pasangan yang sangat serasi menurut mereka tapi mereka malah tiba-tiba saling menjauh dan Adara malah dikabarkan pacaran dengan Roland.

Satu sekolah pun banyak yang benci dengan Roland karena menurut mereka Roland itu hanya modal tampang doang tetapi sikapnya nol.

Dan hari ini, kali pertamanya Devo menyapa Adara, setelah satu tahun menjauh.

Adara tersenyum tipis, "hai Vovo."

Devo terkekeh, mereka pun kembali berjalan beriringan. "Masih inget ya sama panggilan kesayangan?" Canda Devo.

Adara menyengir, "masih dong."

"Gue mau nanya dong, Dar." Kata Devo to the point.

"Nanya apa?"

Devo kembali menghentikan langkahnya lalu menatap Adara dengan raut wajah sedikit berharap, "lo putus sama Roland?"

Adara langsung mengernyit bingung, "hah?"

"Banyak yang bilang kalau lo putus sama Roland."

"Kata siapa?"

"Anak-anak banyak yang gosipin lo."

Adara pun terdiam, ia menatap Devo dengan lama, lalu tersenyum lebar dan mengangguk, "iya, gue putus sama Roland. Tapi lo jangan bilang siapa-siapa ya, Vo?"

Devo pun bernafas lega, raut wajahnya terlihat bahagia, "okey. Bisa diatur."

Adara menggandeng tangan Devo dan mereka pun kembali berjalan, "gue tau nih kenapa lo kemaren tiba-tiba ngejauh dan sekarang malah ngedeketin gue lagi."

Devo melepaskan gandengan Adara, lalu merangkul bahu Adara, "gue kangen sama lo."







***

Aku bakal update lagi satu part, gatau kapan yang pasti hari ini.

Hehe.

Hilang Bara terbitlah Devo. Wooohooo.

Btw di part satu gue udah pernah nampilin nama Devo kok. Monggo di cek lagi kalau lupa~

17 Juli 2016

ROLANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang