Adara tersentak kaget ketika ia membuka matanya, terlihat Adrian yang sedang tertidur nyenyak disampingnya.
"Ngagetin aja anjir. Gue kira siapa," gumam Adara sambil beranjak dari tempat tidurnya.
Adara menatap jam dinding yang menunjukan pukul 05.00 AM. Dengan malas, Adara pun mengambil handphone nya dan berjalan menuju dapur.
Jangan lupakan permintaan Roland tadi malam.
Adara membuka aplikasi youtube dan mencari tutorial memasak apa yang sangat mudah untuk di masak.
Setelah ketemu, Adara pun langsung berkutat di dapur. Memasak apa yang sudah tertera dipikirannya.
Sedang asiknya memasak, Adrian tiba-tiba muncul di dapur untuk meminum air dingin yang terdapat di kulkas setelah itu menatap Adara dengan bingung.
"Ngapain lo?" Tanya Adrian.
"Nyuci." Jawab Adara sekenanya.
Adrian mengernyitkan alis, "bukannya lagi masak ya? Ih kok lu makin hari makin bego sih,"
Adara menghela nafasnya mencoba sabar. "Mendingan lu pergi sebelum gue berubah pikiran untuk goreng lo disini."
"Dih, galak amat." Cibir Adrian sambil beranjak dari dapur.
***
Dengan gembira, Adara membuka satu persatu kotak makan di hadapan Roland ketika mereka sekarang sudah berada di sebuah taman yang indah dan duduk di atas tikar.
"Ini, telor mata sapi, telor dadar, telor ceplok, telor rebus, dan telor crispy!" Jelas Adara dengan nada riang, ia tak menyangka bahwa ia bisa memasak!
Roland hanya terkekeh, sebenarnya ia tak ingin memakan telor sekarang, akan tetapi Adara telah membuat itu semua dengan perjuangan pastinya. Tak mungkin kan kalau ia mengecewakan dengan menolak semua masakan yang Adara telah buat?
"Wah! Pasti enak nih," ujar Roland sambil menyuap telor crispy itu ke mulutnya.
"Enak 'kan?" Tanya Adara dengan mata berbinar.
Roland menyengir, "enak!" Tapi asin...
Roland pun mengambil nasi yang sudah Adara bawa dan mengambil setengah potong tiap-tiap telor.
Dengan semangat Roland pun memakannya. Adara yang melihat itu gembira bukan main. Ia pun mengambil garpu dan menyuap telor crispy ke mulutnya.
Adara mengernyit masam, "asin banget!! Apanya yang enak coba anjir!" Adara langsung mengambil tisu dan melepehkannya. "Kalau gak enak ngomong aja Roland, gakusah dipaksaaa. Nanti lu sakit perut." Kata Adara sambil mengambil piring yang berada di tangan Roland.
Roland kembali mengambil piring yang direbut Adara, "enak kok! Gue mau makan kenapa direbut sih."
Adara menatap nanar kepada Roland yang menyuap makanannya dengan semangat. "Itu asin, Lan. Nanti lu sakit perut."
"Asin apaan, enak kok."
"Gakusah bohong deh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROLANDARA
Teen Fiction⚠️PART MASIH LENGKAP Roland Gideon. Bad boy tapi suka susu strawberry. Emosian tapi pas dimarahin sama Adara malah kicep. Wajah nyalat tapi hati hello kitty. Liat Adara nangis malah sok ikutan nangis, sambil bilang, "gue rela nangis demi lo, Dar. To...