Rolandara'12

309K 24K 3.3K
                                    

"Dar," panggil Roland.

"Hm?" Gumam Adara sambil mendorong kursi roda yang sekarang Roland duduki.

"Gue mau move on dari Kitty dan kawan-kawan." Kata Roland dengan wajah yang sedih seakan tak rela untuk merelakan ayamnya yang semox itu.

"Hm." Mata Adara mencari-cari mobil Rosa. Dan akhirnya ketemu. "Bisa jalan gak, Lan? Mobil Mamih ada di sana. Susah kalau pake kursi roda." Kata Adara memberhentikan kursi rosa tepat di depan pintu rumah sakit.

"Ish. Gue di kacangin." Gumam Roland kesal langsung berdiri membuat Adara terkejut ketika Roland sudah berjalan meninggalkannya.

"Lah anjir, tadi katanya gak bisa jalan. Pendusta najis." Cibir Adara menatap kepergian Roland dengan sinis.

Setelah Adara mengembalikan kursi roda, ia pun berjalan menuju mobil Rosa.

"Udah semua sayang?" Tanya Rosa ketika Adara sudah masuk ke dalam Mobil.

Adara mengangguk, "udah Mih."

"Okeesip. Mari kita pulang." Rosa pun melajukan mobilnya. Roland yang duduk di depan hanya diam dengan raut wajah masam.

"Kamu kenapa, Lan? Mau makan dulu? Kok lemes amat kek mau metong? Adain tahlilan mahal lho, Lan. Jangan metong sekarang." Kata Rosa ketika melihat Roland yang tampak lesu.

Roland mengerucutkan bibirnya, "Olan mau ayam."

"Ngomong dong kalau mau ayam. Mau ayam apa? Ayam kiefci? Atau ayam goreng langganan Mamih? Enak loh."

Adara menghela nafasnya. Ia yakin 100% bahwa ayam yang Roland inginkan itu ayam semox nya itu.

Roland berdecak, "au ah. Olan males liat Mamih."

Rosa mengernyit, "loh kok malah males sama Mamih sih?"

Roland diam tak menanggapi.

"Olan kenapa, Dar?" Tanya Rosa.

Adara tersenyum, "ngambek."

"Ngambek sama kamu? Kenapa? Kamu minta putus  gara-gara gak sanggup ngurus Olan, terus Olan ngambek ya?" Canda Rosa.

Adara tertawa, "hahaha, enggak Mih. Biasalah. Ohiya, nanti mampir di supermarket ya Mih."

"Mau beli apa?" Tanya Rosa.

"Susu strawberry. Kalau gak salah di rumah Roland sama di rumah aku udah habis stock susu nya."

Roland saat ini memang tinggal di rumah sendiri yang memang di kasih oleh Papi nya. Dia pun tinggal sendirian di sana. Makanya dia melihara ayam untuk menemaninya. Papi Roland adalah seorang pilot. Jadi Roland dan Papi nya sangat jarang ketemu. Roland di kasih rumah sendiri karena Papi Roland lah yang memberi agar Roland hidup mandiri sejak dini.

"Oke."

***

Rosa menyuruh Adara untuk menginap di rumah Roland karena Rosa juga bakal ikut menginap. Untungnya baju Adara memang ada beberapa tersimpan di rumah Roland.

Adara mengetuk pintu lalu masuk ke dalam kamar Roland sambil membawa kantong belanjaan yang berisi dua puluh lima kotak susu strawberry.

Adara menatap sebentar ke arah Roland yang baring sambil memainkan handphone nya di atas tempat tidur lalu berjalan menuju kulkas yang berada di dalam kamar Roland, dan memasuki semua susu strawberry yang ia bawa ke dalam kulkas. Tadi kulkas yang berada di dapur bawah juga sudah ia isi dengan susu strawberry. Sedangkan beberapa lagi ada yang ia simpan untuk di kulkas rumah Adara.

ROLANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang