c h a p t e r 1
First StepINI sudah kesekian kalinya Suk Kyu memperingati anak semata wayangnya untuk tidak keluar setiap malam, dan selalu saja Oh Sehun menjawab, "aku sudah besar, Appa..."
Sekalipun Sehun sekarang adalah pria berusia 26 tahun, rasa khawatir Suk Kyu pada Sehun masih selalu ada disetiap saat. Hanya anak itu yang kini tinggal bersamanya, setelah istrinya meninggal akibat kecelakan beruntun 2 tahun silam.
"Kau harus beristirahat untuk rapat besok, Sehun. Lagipula ini sudah terlalu larut."
"Baiklah Appa, baiklah."
Sehun terpaksa menuruti perintah ayahnya yang sekarang masih menatapnya lekat hingga pria itu hilang diujung tangga karena sudah berada di dalam kamarnya.
Pria berparas tampan nan tegas itu mengerutkan dahinya, nampak sedang berpikir sambil menatap layar laptopnya.
Sebenarnya maksud kepergiannya malam ini adalah untuk menemui seseorang, padahal harusnya urusannya sudah selesai, namun karena rapat sialan besok ia jadi tidak bisa pergi ditambah Suk Kyu melarang.
"Payah," rutuknya pada diri sendiri setelah memikirkan betapa patuhnya ia pada sang ayah. Padahal, rapat yang akan di urusnya itu hanya rapat kecil dengan perusahaan tetangga.
Ia sudah berencana untuk tinggal terpisah dengan Suk Kyu, namun melihat raut kecewa dan sedih Suk Kyu ketika ia mengutarakan keinginannya, Sehun melepaskan keinginan itu begitu saja.
Matanya kembali fokus pada layar laptop, memerhatikan sebuah peta wilayah Seoul yang merupakan GPS menunjukkan keberadaan seseorang.
"Lebih baik aku buang benda ini ke sungai saja, menyusahkan."
***
Kang Seulgi baru saja memoleskan lipstik berwarna merah ke bibir seorang pegawai baru kantor mereka karena ia merasa wanita itu terlalu pucat dan kurang menarik.
"Oke , sekarang kau siap menjadi sekretaris Oh Sehun," ucap Seulgi dengan senyum bangganya.
Sejeong tersenyum kecil dengan menundukkan kepalanya sedikit. "Terima kasih Seulgi-eonni."
"Ah kau masih malu memanggilku Eonni, Sejeong-ssi."
"Hei! Oh-Sajangnim sudah datang!"
"Baiklah, Kim-biseo fighting!" Seulgi dengan segera berlari ke tempatnya dimana ia bekerja sebagai resepsionis dan Sejeong memasuki ruangan sekretaris.
Dengan segera orang-orang yang bekerja di lantai yang sama dengan direktur perusahaan rub&rald yang bergerak dalam bisnis perhiasan ini menempati meja masing-masing dengan posisi siap menyambut Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking After The Missing
Fanfiction"Kamu sudah menemukan cintamu, tapi masalah datang bertubi-tubi menguji seberapa sabar kamu menunggunya." [ Sehun and Krystal stories ] © to sweetkrysal 2020