Spill dong, kalian pada shipperin Sestal dari kapan sih? Kalo aku karena pernah baca tf yang castnya Kaistal, tapi pas nyari informasi malah nyantolnya ke Sestal juga wkwk, btw itu tahun 2014
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DUA minggu sudah berlalu, dan minggu depan adalah puncak dari proyek kerja sama perusahaan rub&rald dengan Aubree Style. Soojung semakin sibuk karena mengikuti jadwal Irene yang sangat bertumpuk. Pekerjaannya mulai terasa sekarang, cukup lelah namun ia tidak boleh menyia-nyiakan hal ini hanya karena lelah. Lebih baik lelah karena ada pekerjaan daripada lelah mencari pekerjaan.
Sudah dua minggu ini pula ia selalu menjemput Taehyung dalam keadaan anak itu tertidur, kemudian pagi sekali ia sudah mengantar Taehyung ke rumah Sunyoung -temannya- walau kadang Taehyung masih merengek tak ingin ditinggalkan.
"Soojung-ssi, ayo makan siang bersama."
Seorang wanita yang merupakan karyawan dilantai yang sama dengannya terlihat dipintu.
"Ah sudah jam makan siang ya?" Soojung baru menyadari bahwa sekarang sudah jam 12 siang.
Kang Jiyoung memasuki ruangan Soojung, kebetulan mereka seumuran dan akhir-akhir ini menjadi sangat dekat.
"Kau bahkan lebih sibuk dari ku sekarang," kata Jiyoung dengan wajah mengejek.
"Dengan senang hati aku rela jika kau ingin menggantikan ku." balas Soojung bercanda.
Jiyoung tertawa kencang, "ayo semangat! Kita makan sandwich ya, aku dari kemarin ingin makan itu tapi selalu tidak kesampaian."
"Ya terserahmu."
Segera Soojung membereskan alat dimejanya dan membawa dompet, lalu keluar bersama Jiyoung.
"Oh ya, aku baru tahu kalau kau sempat menemani Sajangnim ke kantor rub&rald."
Soojung mengangguk, "yah ketika aku baru bekerja. Memangnya kenapa?"
"Hehe... Aku mau bertanya apakah direktur yang kalian temui bernama Oh Sehun?"
Lalu mendadak wajah Sehun yang sempat memanggilnya terbayang dipikiran Soojung. Sebenarnya ia sudah lupa walaupun sempat memikirkan hal itu satu hari setelahnya karena sungguh penasaran apa yang ingin direktur itu katakan padanya.
"Hei, kau dengar aku?"
"EH YA BENAR." Soojung yang sedang memikirkan wajah Sehun tentu saja kaget mendengar Jiyoung yang menyadarkannya.
Jiyoung memasang wajah curiga, "kau memikirkannya ya?" ia menggoda.
"Ti-tidak, lalu kau sendiri kenapa menanyakannya?"
