Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KETIKA baru saja sampai ke rumah setelah mengantar Soojung, Sehun langsung mengobrak-abrik laci meja kerjanya, mencari sesuatu. Benda yang sudah beberapa bulan kebelakang ia simpan dan tak pedulikan lagi. Saat sudah ketemu, Sehun langsung membawanya ke kamar. Dengan suasana kamar hangat yang hanya ditemani oleh cahaya matahari dari balik jendela kamarnya, Sehun duduk di sofa berkutat dengan laptop dan ponsel.
Ketika sudah menghidupkan alat itu dan sebuah lokasi ditampakkan dari layar laptopnya, Sehun membeku. Ia memastikan sekali lagi, melihat sebuah alamat yang tertera diponsel dan lokasi yang ditunjukkan dilaptop melalui alat pelacak itu.
Yang membuatnya kaget adalah, lokasi itu persis dengan alamat Soojung yang pernah Irene kirim padanya.
***
Soojung menatap heran Sehun yang tiba-tiba kembali ke rumahnya. Padahal baru beberapa waktu yang lalu mereka berpisah setelah Sehun mengantarnya dan Taehyung.
"Ada hal penting yang ingin aku beritahu." Begitu kata Sehun ketika ia sadar bahwa Soojung sedang bingung.
Saat ini Sehun sudah duduk di sofa, seperti saat dirumah tadi, ia tetap berkutat dengan laptop dan ponselnya sampai Soojung meletakkan segelas soda dingin di meja. Lalu duduk disamping Sehun.
"Apa itu?" tanyanya heran.
"Apa kau Krystal Jung?"
"Eh?" Soojung mengangguk pelan, bingung, "Itu nama khusus yang diberikan ibuku padaku sejak kecil."
"Ternyata benar," Sehun menghela nafasnya, "Coba kau lihat. Ini persis alamatmu saat ini," katanya sambil menunjuk lokasi di laptop.
Soojung mengangguk membenarkan, "Untuk apa kau melakukannya? Kau melacak lokasiku?"
"Aku tidak melakukannya," balas Sehun pelan.
Soojung tak mengerti, "Lalu maksudmu... ada seseorang yang melakukannya?" Ia teringat ibunya kembali, "Apa itu sama dengan penguntit waktu itu?"
"Bisa jadi," jawab Sehun gamblang, "Tapi... sepertinya kau sudah dilacak sejak lama."
Sehun pun mengingat beberapa hal yang ia dapatkan dari alat pelacak dan sebuah rekaman suara. Ia pun menghidupkan rekaman itu dan membiarkan Soojung mendengarnya.
"Ini alatnya, kita sedang mencobanya sekarang. Nanti akan ku lihat hasilnya bagaimana."
"Jadi kau menitipkannya ke saudarimu, Krystal Jung itu?"
"Yah, dia anak ibuku di Daegu. Ku harap kau bisa membantuku mengawasinya."
"Hei, Jung Jaehyun, untuk apa kau menyuruhku mengawasinya jika kau tetap saja tak memberikan apa-apa untuk anakmu?"
