LATM 16 : The Truth Untold

1.2K 170 11
                                    

c h a p t e r 1 6
The Truth Untold

Soojung menggenggam erat tangan ibunya sebelum sang ibu benar-benar pergi meninggalkan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soojung menggenggam erat tangan ibunya sebelum sang ibu benar-benar pergi meninggalkan mereka.

"Eomma janji akan kembali lagi kan?"

Ibunya mengangguk. "Tentu saja sayang, Eomma akan kembali untuk membawamu ke Seoul, kita akan hidup bahagia lagi."

Soojung kecil yang belum mengerti apa-apa lantas mengangguk menurut. "Soojung berjanji akan menunggu Eomma setiap hari, dan menyambut Eomma ketika Eomma pulang."

Sang ibu hanya berbicara singkat pada ayahnya, setelah itu ia benar-benar pergi tanpa kembali lagi walaupun Soojung selalu menepati janjinya.

Sudah dua hari berlalu dan Soojung masih belum bisa menerima apa yang sudah terjadi, dan ia rasa ini akan sulit diterima. Pikiran dan tatapannya nampak kosong, Sehun yang berada disampingnya terus menatap yeoja itu dengan khawatir. Berkali-kali bertanya Soojung tetap mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

Walaupun Sehun tidak pernah menjalin hubungan yang serius dengan wanita, ia tahu bahwa ucapan 'baik-baik saja' itu hanyalah kebohongan.

"Jung," panggil Sehun.

Soojung tak membalas dan hanya bergumam tak minat.

"Kita ke kantorku dulu ya, aku lupa mengambil beberapa berkas yang harus ditanda tangani."

Kali ini yeoja itu baru menatap Sehun, namun tatapan itu tidak selembut biasanya. "Jika sibuk kenapa harus menemaniku menjemput Taehyung."

Sehun kikuk dipandang setajam itu oleh Soojung. "A-aku baru ingat." Ia segera mengalihkan pandangan ke jalan di depannya.

Mobil berhenti di depan kantor Sehun, dan Soojung memilih untuk menunggu di mobil saja selagi Sehun mengambil berkasnya.

Yeoja itu menghela nafasnya, merasa tidak bersemangat akhir-akhir ini, padahal beberapa hari lagi ia harus kembali bekerja dan menghadapi kesibukan seperti biasanya.

Omong-omong tentang Sehun, Soojung merasa sedikit terbantu dengan kehadiran namja itu. Sehun selalu berusaha membuatnya semangat walau yang sering terjadi adalah kegagalan. Semakin kesini perasaannya kepada namja itu semakin membingungkan. Apa Sehun menganggapnya tak lebih dari sekedar teman?

Tok Tok! Kaca mobil tempat Soojung duduk diketuk seseorang. Ia pun membuka kaca dan melihat Sejeong sedang tersenyum menyapanya.

"Annyeong, Jung-biseo," sapanya ramah.

Soojung pun keluar dari mobil dan balik menyapa Sejeong. Dalam hati membatin, tumben sekali Sejeong beramah tamah dengannya.

"Annyeong Kim-biseo, sudah lama tidak bertemu ya. Bagaimana kabarmu?"

Looking After The MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang