LATM 31 : Confession

1K 158 32
                                    

SOOJUNG cukup pintar untuk mengetahui alasan kenapa wajah Sehun yang berada di sebrangnya terlihat begitu resah saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SOOJUNG cukup pintar untuk mengetahui alasan kenapa wajah Sehun yang berada di sebrangnya terlihat begitu resah saat ini.

"Aku sudah tahu hubunganmu dengan Jaehyun."

Ucapan Soojung membuat Sehun tersenyum canggung.

"Jadi kau sudah tahu ceritanya ya, apa sajangnim-mu yang memberitahu?"

"Bukan, Jongin menceritakannya padaku."

Aish, Kim Jongin sinting, decak Sehun dalam hati.

"Maafkan aku," ucap Sehun.

"Untuk apa?"

Sehun diam, tidak menjawab apapun karena ia sendiri tidak tahu jawabannya, ia hanya merasa harus meminta maaf pada Soojung.

"Aku menyayangi Taehyung, ku harap kau mengerti," tutur Soojung dengan serius.

Sehun mengangguk, "Tentu saja aku tahu," jedanya, "Aku tidak tahu harus bagaimana."

"Kau akan membantunya?" tanya Soojung.

Netra Sehun menatap Soojung tepat di manik mata yeoja itu, ia berusaha menyalurkan pada Soojung tentang betapa bingung situasinya saat ini.

Menyebalkan, bahkan ia belum menyatakan perasaannya pada Soojung ketika ia sudah yakin. Tapi sialan sekali masalah ini malah datang dan menghambat semuanya.

"Apa yang akan kau lakukan jika aku membantunya?" Sehun balik bertanya.

Soojung mendengus, "Mungkin ini akan menjadi pertemuan terakhir kita."

Mendengar itu membuat Sehun kaku, bibirnya terkatup rapat karena tidak ada kalimat yang dapat dikeluarkan. Baru saja dia menyesali diri karena belum menyatakan perasaan pada Soojung, tapi Soojung malah mengatakan hal yang membuat Sehun semakin frustasi saja.

"Soojung-ah," panggil Sehun akhirnya. Suara beratnya yang pelan membuat Soojung merinding.

"Aku menyukaimu."

"Mwo?" Soojung segera menutup mulutnya dengan satu tangannya. Wajahnya terlihat kaget dan hampir melotot mendengar pernyataan Sehun yang di luar dugaan.

Ini melenceng dari apa yang dibicarakan, batin Soojung. Tapi tak ayal, jantungnya berpacu menjadi lebih cepat.

"Aku juga menyayangimu."

"Ah, mungkin bukan suka. Lebih tepatnya aku mencintaimu."

Soojung menahan nafasnya, mendadak oksigen di sekeliling ruangan menjadi habis. Gawat, kalau ia tidak bernafas sekarang ia bisa mati.

Sehun sudah nampak pucat. Apalagi melihat air muka Soojung yang tidak dapat ia tebak membuatnya semakin lemas.

Bodoh, kenapa ia malah mengutarakan isi hatinya sekarang. Terlebih pernyataan cinta macam apa ini, tidak romantis sama sekali. Segala hal yang sudah Sehun pelajari dari Suho tentang bagaimana membuat wanita terkesan pada pasangannya hancur begitu saja.

Looking After The MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang