happy reading, fellas! this is the ending chapter hope you guys like it
some part of this chapter start with Soojung's point of view
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Perjalanan menuju conservatory benar-benar terasa begitu menegangkan untuk Soojung, padahal di dalam mobil suasana begitu ramai karena Jongin dan Suho sedaritadi mencairkan suasana dengan lelucon mereka. Selucu apapun dan sekeras apapun tawa mereka, Soojung sama sekali tidak bisa untuk tidak panik membayangkan dirinya berjalan di tengah catwalk mengenakan gaun pernikahan.
Lucu sekali.
"Apa kita tidak perlu gladi dulu, Sajangnim?" tanya Soojung di sela-sela gurauan.
"Tidak mungkin sempat, Soojung-ah." Jongin yang menjawab. Kemudian ia melirik pada Suho, seperti sedang melakukan telepati.
Mana ada orang melakukan gladi sebelum pernikahan mereka, batin Jongin.
Memangnya kau pikir ini kontes bernyanyi, kali ini batin Suho.
Lalu keduanya puas tertawa bersama.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
