LATM 23 : Sirius The Brightly Star

1.1K 153 35
                                    

c h a p t e r 2 3
Sirius The Brighly Star

Ketika jantung berdenyut lebih cepat, itu menandakan otot-otot jantung membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika jantung berdenyut lebih cepat, itu menandakan otot-otot jantung membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding biasanya. Sangat normal jika detak jantung cepat terjadi sehabis berolahraga atau saat sedang gugup dan panik, jadi Sehun menimbang mana diantara tiga pilihan itu yang sekarang sedang ia rasakan. Lelah karena sehabis mengejar Soojung, gugup karena tadi Soojung berada sangat dekat dengannya, atau panik karena ia memeluk yeoja itu dengan intens tanpa seizinnya?

Pada intinya semua disebabkan oleh Soojung.

Dan benar sekali, rasanya Sehun sekarang sedang kekurangan oksigen walau deru nafasnya terdengar bergemuruh. 

Saat ini Soojung pergi mengganti pakaiannya, Sehun juga mengganti pakaiannya di dalam mobil.
Setelah selesai berganti ia bersender ke jok mobil, menerawang apa saja yang sudah ia lakukan dalam waktu singkat.

"Jika Suho Hyung tahu, pasti ia sudah menertawakanku," katanya pelan sambil membayangkan wajah Suho yang sedang tertawa ngakak. Ia menepis bayangan Suho lalu berganti menjadi wajah Soojung yang menatapnya polos saat ia mendekatkan wajahnya pada yeoja itu. Jika dihitung-hitung, Sehun entah sudah berapa kali melakukannya. Kenapa dia ini? Setan seperti apa di pantai yang merasukinya hingga membuat ia seagresif ini?

Soojung lama sekali, pikirnya yang semakin gelisah. Ia pun merenggangkan badannya ke kanan dan ke kiri beberapa kali, lalu memutuskan untuk keluar dari mobil untuk merenggangkan kakinya yang mati rasa karena kedinginan. Ketika melihat pantai ia bergidik mengingat kejadian beberapa menit sebelumnya. Soojung menegur Sehun terlebih dulu lalu dengan cepat Sehun melepaskan tangannya yang melingkar di perut Soojung. Setelah itu keduanya memutuskan untuk mengganti pakaian yang basah. Lagi-lagi Sehun merutuki sikapnya tadi.

Dari tempatnya sekarang ia bisa melihat Soojung sudah berjalan mendekat menggunakan sweater abu milik Sehun, cepat-cepat Sehun menarik nafasnya dalam-dalam dan mempersiapkan mental yang nampaknya semakin merosot.

"Sudah lebih hangat?" tanyanya canggung pada Soojung yang sudah memasukkan paper bag berisi baju basah ke kursi belakang mobil.

Soojung mendekat dan tersenyum, "sudah."

Kenapa sih kau masih sempat tersenyum begini disaat aku rasanya malah ingin menenggelamkan diri dari hadapanmu, batin Sehun namun  berusaha untuk tersenyum juga.

"Soojung-ah."

"Oh Sehun."

Keduanya kembali kikuk dan saling membuang pandangan ke arah lain ketika tatapan mereka bertemu. Sehun berdeham, "kau duluan."

"Tidak tidak, kau saja, lagipula punyaku tidak penting sih."

"Begitu ya," cicit namja itu dengan pelan lalu kembali berdeham. "Eum kau boleh memanggilku seperti aku memanggilmu sekarang, yah jika kau mau."

Looking After The MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang