c h a p t e r 10
Do You Want to Have a Lunch with Me?((mulmed : Sehun with Taehyung))
Seorang anak perempuan berlari di bibir pantai dengan tawa bahagia melengkapi perasaannya sekarang. Ayah dan ibunya duduk di atas pasir berdua melihatnya bermain sendirian, lengkap dengan raut kebahagiaan.
"Eomma, Appa, ayo bermain di pantai."
Anak itu mendekati kedua orang tuanya, menarik tangan mereka dengan kedua tangan mungilnya.
Ibunya pun berdiri menurutinya, disusul sang ayah."Krystal sayang, Eomma takut basah," adu ibunya walau sebenarnya hanya bercanda.
Anak perempuan yang dipanggil Krystal itu merengut. Ia merengek dan melompat-lompat kecil.
"Aigoo, anak kesayangan Appa sedang ngambek."
Dengan segera ayahnya membawa ia ke dalam dekapan gendongannya, lalu mereka bertiga bermain kejar-kejaran hingga si anak sendiri yang meminta berhenti karena lelah.
Tanpa ia tahu, itu adalah terakhir kalinya ia bersenang-senang dengan keluarga bahagia mereka. Sebelum berbagai cobaan datang bertubi-tubi.
Soojung mengerjap, ia tersadar dari lamunannya ketika sedari tadi hanya memandang sebuah layar iklan di salah satu gedung yang menunjukkan pantai biru dengan pasir putihnya dari dalam taksi. Ia menarik nafas dalam-dalam dan merilekskan pikiran dan hatinya.
Tidak masalah bayangan itu datang kembali, Soojung sudah terbiasa dan tidak selemah dirinya dulu yang akan menangis ketika mengingat kenangan bersama kedua orang tuanya.
Ia beralih menatap kotak berwarna emas dipangkuannya, Soojung baru saja pulang dari rumah Irene karena atasannya itu sendiri yang meminta.
Mereka tertawa dan mengobrol banyak hal. Sudah 2 bulan bekerja bersama, Soojung tidak lagi merasa canggung dan kaku ketika mengobrol dengan atasannya itu.
Bahkan Irene memberi Soojung sebuah gaun cantik berwarna putih dengan lengan pendek bermodel sabrina yang akan menunjukkan bahunya.
Irene bilang. "Hadiah untuk sekretaris terbaikku."
Hal itu membuat Soojung tersenyum, senang karena tidak perlu memikirkan harus memakai pakaian apa untuk ke pernikahan Irene. Ucapan Irene sebelum ia pulang juga membuatnya lebih bersemangat.
"Ingat ya, dandan yang cantik di hari istimewaku. Ku pastikan akan ada banyak orang yang mengagumimu."
***
Sehun baru saja memasuki rumah, ia melihat ayahnya sedang duduk di ruang tamu bersama tamunya. Sehun menunduk sejenak lalu hendak kembali melangkah menuju kamarnya di lantai atas, namun suara ayahnya terdengar menguntrupsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking After The Missing
Fanfiction"Kamu sudah menemukan cintamu, tapi masalah datang bertubi-tubi menguji seberapa sabar kamu menunggunya." [ Sehun and Krystal stories ] © to sweetkrysal 2020