☆ Cast's On Story☆

☆ Cinta Sebenarnya ☆ 3

Yuki dan Verrel tengah berbincang-bincang di teras belakang. Memang benar kalau Verrel kini sudah berubah,Verrel bukan lagi bocah gendut seperti dulu. Kini Verrel sudah tumbuh menjadi pria yang tampan,tinggi dan pasti digilai banyak wanita.

Tapi sayang,bagi wanita yang duduk berhadapan dengan Verrel saat ini,tak ada pria yang bisa membuatnya jatuh cinta. Kecuali " Pangeran Bule " yang telah membawa hati dan cintanya.

" Kuy,aku boleh ngomong sesuatu gak ?. "
" Ya udah ngomong aja. "
" Tapi kamu janji jangan marah ya ?. "
" Ya ampun Verrel,udah buruan ngomong aja. "
" Kamu....gak punya keinginan untuk bisa jalan lagi ?. " Verrel bicara dengan hati-hati agar Yuki tak tersinggung.

" Menurut kamu ? Siapa sih orang yang gak mau hidup normal kayak orang lain ? Aku pengen bisa jalan lagi,tapi aku gak tau gimana caranya. "
" Kalau kamu gak keberatan aku bisa bantu kamu. "
" Maksudnya ?. "
" Kuy kamu tau kan aku ini bentar lagi jadi dokter. Dan waktu di London aku ketemu sama seseorang yang ahli di bidang saraf. "

" Wes ! Yang calon dokter sombong banget nih. "
" Aku serius Kuy. "
" Ohhh lagi serius ya,lanjutin. "
" Jadi aku udah ceritain semua tentang kondisi kamu,dan dia bersedia bantu kamu biar kamu bisa jalan lagi. "
" Beneran ? Caranya gimana ?. " Yuki merasa senang karena ia masih punya harapan untuk bisa berjalan kembali.

" Caranya kamu harus menjalani teraphy. Kalau metode teraphy itu cocok,besar kemungkinan kaki kamu bakal bisa di gerakin lagi. "
" Alhamdulilah....makasih ya Verrel. Kamu memang sahabat terbaik aku. " Yuki memeluk Verrel sebagai ungkapan kegembiraan dan terima kasih. Saat mengingat satu hal Yuki melepas pelukannya.

" Itu artinya aku harus tinggal di London ?. "
" Iya. Kenapa ?. "
" Itu artinya aku bakal ninggalin Indonesia. Ninggalin ' Pangeran Bule ' yang sampai saat ini aku gak tau dia ada dimana. "
" Kuy ? Kamu gak apa-apa ?. "
" Hah ?! Aahhh...gak kok gak apa-apa. " Yuki berusaha menyembunyukan kegundahannya,namun sepertinya ia gagal.

" Tenang aja Kuy kamu di sana cuma sampai kamu sembuh kok. Kalau kamu rajin teraphy,maka kamu bisa cepet sembuh dan balik lagi kesini. Dan yang terpenting kamu bisa ketemu lagi sama Pangeran Bule kamu itu. "
" Ihhhh apaan sih,siapa juga yang mikirin dia. "
" Kamu gak bisa bohong sama aku Kuy,keliatan tau dari mata kamu. "
" Iya sih,tapi aku cepet sembuh atau enggak aku juga gak akan ketemu dia lagi. " Walau sedari tadi tersenyum dan tertawa di lubuk hatinya Yukk menyimpan begitu besar kesedihan dan penyesalan.

" Maksud kamu kalian putus ?. "
" Ish ! Aku sama dia itu gak pacaran Rel. "
" Bukan gak pacaran tapi belum pacaran kali. "
" Ya terserah deh. "
" Memangnya kalian kenapa ?. "
" Aku cuma gak mau dia ngabisin waktu dan masa-masa indahnya cuma buat ngurusin cewek lumpuh kayak aku. "
" Kamu ngomong apa sih ? Bukannya kamu bilang kalau Epam itu satu-satunya cowok yang mau nerima kamu apa adanya ?. "

" Epam memang bisa nerima aku apa adanya. Tapi aku gak bisa biarin Epam menderita karena udah nyia-nyiain waktunya buat aku. "
" Aku bingung sama kamu,sejak kapan sih kamu jadi pesimis kayak gini ? Epam tuh tulus sama kamu,dan pasti kamu juga ngerasain itu. Aku yakin pasti ada orang yang udah ngeracuni pikiran kamu. " Yuki menatap Verrel tak percaya.
" Apa iya seorang dokter juga punya indra keenam ? ".
" Udah deh gak usah sok jadi paranormal. Lagian nih ya kalau dia emang cinta sama aku,ntar juga dia balik lagi ke aku. "
" Terserah kamu aja deh,terus kapan kamu siap ikut aku ke London ?. "
" Aku pikir-pikir dulu ya,ntar aku bakal kabarin kamu. "
" Ya udah,kalau gitu aku balik dulu ya. "
" Hmmmm ati-ati Rel. "

Yuki tak mengantar Verrel kedepan karena mamanya yang ingin mengantar. Ada sesuatu yang ingin disampaikan mama Yuki pada Verrel. Yuki sudah bisa menebak apa itu,tapi Yuki memilih acuh.
Verrel menghentikan langkahnya saat akan masuk ke mobil ketika ia melihat seseorang yang sepertinya ia kenal.

" Icha ?. " Wanita yang ia panggil Icha itu pun berbalik dan langsung memeluk Verrel.

TBC