☆ Cinta Sebenarnya ☆ Last

870 106 2
                                    

Barusan Yuki mendapat SMS yang menyebutkan kalau Epam menunggunya di taman biasa. Tak ingin membuat Epam lama menunggu Yuki pun langsung bersiap-siap. Setelah memastikan penampilannya sudah rapi Yuki segera berangkat.

Di perjalanan Yuki bertemu dengan Icha. Awalnya Yuki tak ingin meladeninya,tapi sepertinya ada yang aneh dengan Icha.
" Yuki ! Eeee gue mau minta maaf sama loe. "
" Apa ? Minta maaf ? Kamu yakin ?." Yuki benar-benar tak percaya kalau Icha mengatakan kalau dia minta maaf.

" Iya maaf. Gue udah banyak banget bikin salah sama loe. Loe mau maafin gue kan ?. "
" Eeee iya. Aku maafin kamu kok. " Walau bingung tapi Yuki berusaha berpikir positif.
" Oh iya,loe mau kemana ?. "
" Aku mau ke taman ketenu Epam. " Saat Yuki menyebut nama Epam raut wajah Icha langsung berubah. Tapi Icha berusaha menutupinya dengan senyum terpaksa.

" Ohhh gitu ya udah ati-ati ya. Gue balik dulu. " Setelah Yuki berjalan agak jauh Icha menelfon Dinda Dan Vebby.
" Kalian siap-siap,bentar lagi Yuki bakal lewat sana. "
" Gue gak akan biarin loe bahagia di atas penderitaan gue Yuki. "

Yuki melihat kanan dan kiri memastikan jalan aman untuk menyeberang. Saat tak ada mobil atau kendaraan lain yang melintas,Yuki pun berjalan menyeberangi jalan raya. Namun tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kecepan tinggi ke arah Yuki. Yuki yang panik tak tau harus berbuat apa. Dia hanya diam di tempatnya berdiri sambil menutup rapat matanya.

" YUKI AWAS !!! ".
' BRUUUUK '.
Epam bernafas lega saat ia berhasil menarik Yuki yang hampir tertabrak mobil. Yuki masih belum berani membuka matanya,tangan dan kakinya gemetar. Yuki teringat saat dulu ia pernah mengalami hal seperti ini. Bedanya kali ini ada Epam yang menolongnya. Kalau tidak,mungkin Yuki akan berakhir lebih tragis dari sebelumnya.

" Kamu gak apa-apa kan ?. " Yuki hanya mengangguk sebagai jawaban.
" Maafin aku ya harusnya tadi aku jemput kamu. Dan gak biarin kamu hampir celaka kayak tadi. "
" Kamu gak salah Pam,aku aja yang kurang hati-hati. "
" Ya udah kita cari tempat duduk dulu yuk. "

" Kalian berdua tuh gimana sih !! Ngelakuin hal gampang kayak gitu aja gak becus tau gak !!. "
" Tapi Cha tadi kita tuh udah hampir nabrak si Yukk. Tapi terus Epam dateng nyelametin dia. "
" Iya Cha untung aja kita bisa cepet kabur sebelum Epam nandain plat mobil kita. "
" Aaaah loe berdua emang gak niat kan bantuin gue ? Nyesel gue temenan sama kalian. "
Icha yang marah besar karena Dinda dan Vebby gagal mencelakai Yuki pergi dengan mengendarai mobilnya.

Icha menyetir mobilnya seperti orang yang sudah kehilangan akal sehat. Karena dikuasai emosi Icha tak begitu konsentrasi dengan jalan di depannya. Hingga Icha menabrak sebuah pohon besar. Kondisi mobil Icha rusak parah,orang-orang yang melihat kejadian itu langsung berkerumun. Beberapa orang yang tak kuat melihat kondisi Icha langsung pergi begitu saja.

Epam dan Yuki kebetulan lewat mengenal mobil Icha berhenti dan mencoba bertanya dengan salah seorang yang ada disana.
" Permisi mas,ini ada apa ya ?. "
" Itu mas ada mobil yang nabrak pohon. Cewek yang nyetir kondisinya parah banget. Wajahnya penuh darah karena kena pecahan kaca. "
" Makasih ya mas. "

" Kamu yakin itu mobil Icha ?."
" Harusnya itu memang mobil Icha. Aku pastiin dulu ya,kamu disini aja. " Epam turun dari motornya dan meminta Yuki menunggunya. Epam sengaja tak memperbolehkan Yuki ikut setelah mendengar kondisi korban.
Epam mencoba menerobos kerumunan orang-orang yang penasaran dengan kecelakaan itu. Setelah melihat langsung dan dari jarak yang benar-benar dekat,Epam bisa memastikan kalau itu memang Icha.

Epam saja tak kuat berlama-lama melihat kondisi Icha yang sangat mengenaskan. Epam kembali menemui Yuki dan mengatakan kalau yang mengalami kecelakaan itu memang Icha.
" Jadi....Icha....??."
" Mungkin itu balesan karena selama ini dia udah banyak buat jahat sama kita. Atau mungkin sama orang lain juga. "
"Tapi....".
" Udah kamu gak usah ngerasa bersalah gitu. Lagian ini kecelakaan,bukan kamu yang sengaja buat dia celaka. " Tak ingin melihat Yuki semakin merasa bersalah, Epam langsung mengantar Yuki pulang.

***
" Sejahat apa pun kamu sama aku,aku udah maafin kamu. Semoga kamu tenang ya disana. "
" Yuk. "
Yuki memaksa Epam mengantarnya ke pemakaman Icha. Walau Icha sudah berbuat jahat pada Yuki,tapi Yuki sama sekali tak pernah membenci Icha. Bahkan saat Icha pura-pura minta maaf,Yuki dengan ikhlas memaafkannya.
Dan sekarang saatnya Yuki meraih kebahagiaannya bersama pangeran bulenya. Menebus semua waktu yang pernah terbuang sia-sia.


END

☆ Cast's On Story☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang