Mengejar Cinta Anak Komandan

778 104 5
                                    

" Makasih ya kak udah nganterin Yuki. "
" Iya sama-sama,ntar kakak jemput jam 5 kan ?."
" Iya. Soalnya hari ini Yuki ada les tambahan. Ya udah,Yuki sekolah dulu ya. Bye kak Kevin. "
" Bye Yuki. " Yuki keluar dari mobil dan langsung memasuki sekolahnya.


" Pagi Yuki. " Yuki menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang memanggilnya.
" Ehh pagi juga Stefan. "
" Hmmm kamu udah sarapan ?."
" Udah. "
" Ntar siang kamu ada waktu gak ?."
" Kenapa ?."
" Eeee aku mau ngajak kamu makan siang bareng di kantin,bisa gak ?."
" Hmmmm bisa kok. Ya udah aku ke kelas dulu ya. "
" Ehh iya. "
Stefan cengengesan sendiri karena berhasil mengajak gadis yang ia taksir makan siang walau cuma di kantin sekolah.

Walau terlihat cuek sebenarnya Yuki senang bukan main. Jujur Yuki juga suka dengan Stefan,tapi dia terlalu malu untuk mengakuinya. Dan hari ini Yuki berkesempatan makan siang bareng dengan Stefan.

***
Hampir seluruh siswa di sekolah melihat ke arah Yuki dan Stefan. Isu bahwa Stefan menyukai Yuki sudah lama menyebar. Hanya tinggal menunggu Stefan mengatakannya saja. Yuki dan Stefan memilih tempat duduk di dekat jendela. Stefan menanyakan pesanan Yuki lalu pergi untuk mengambilnya.

" Taraaaa ini makanan kesukaan kamu udah dateng. "
" Makasih. " Yuki dan Stefan mulai menyantap makan siang mereka.
" Yuki,aku boleh tanya sesuatu gak sama kamu ?."
" Tanya aja ?." Inilah yang membuat Stefan ragu,sifat Yuki yang cuek membuat Stefan enggan mengungkapkan perasaannya. Stefan takut Yuki menolaknya,jika sampai itu terjadi entah mau taruh di mana piring kotor bekas makan siang mereka 😩.

" Eeee...kamu...udah punya pacar ? Eeeee...maksud aku,orang yang spesial. " Stefan menggaruk kepalanya yang tak gatal. Mungkin karena ini pertama kalinya dia mau mengatakan cinta. Stefan jadi grogi dan mungkin takut *takutditolak*
" Pacar ? Aku pikir kamu mau jadi pacar aku. " Yuki bicara dengan santai seperti di pantai. Sementara Stefan melotot sambil berusaha mencerna ucapan Yuki barusan.

" Ma...mak...maksud kamu...kamu...mau jadi pacar aku ? Serius ?."
" Hmmmm. "
" YES !! ". Stefan tersenyum lebar karena hari ini dia dan Yuki resmi pacaran. Yaaah walau acara 'nembak'nya lumayan aneh.
Tapi begitulah Yuki,cuek,tegas walau agak manja. Mungkin karena Yuki di besarkan dengan seorang Papa yang tegas,jadi Yuki tidak suka berbasa basi.

***
" Ohhhh jadi kak Kevin gak bisa jemput aku ? Hmmm ga apa-apa kak ntar Yuki naik taksi aja. "
" Bye kak Kevin. " Yuki menghela nafas lelah. Padahal dia ingin segera sampai di rumah dan istirahat. Tapi kakaknya tak bisa menjemputnya karena ada tugas dadakan.

" Yuki ? Kamu belum pulang ?." Stefan yang kebetulan baru selesai latihan basket,heran melihat Yuki masih di sekolah jam segini .
" Ohhh iya tadi aku ada les tambahan. "
" Ohhh. Terus kakak kamu mana ? Belum jemput ?."
" Barusan kak Kevin nelfon,katanya gak bisa jemput karena ada tugas mendadak. "

" Ya udah,kamu pulang bareng aku aja. "
" Eehehe gak usah,ga apa-apa. Aku naik taksi aja. "
" Ya ampun Yuki kita kan sekarang udah pacaran,wajar dong aku nganterin kamu. "
Yuki baru ingat kalau sekarang mereka sudah resmi jadi sepasang kekasih.
" Ya udah deh. " Stefan menggandeng tangan Yuki dan mereka berjalan bersama menuju parkiran tempat motor Stefan berada.

***
Yuki kaget saat mobil Papanya sudah ada di rumah jam segini. Biasanya Papanya baru akan pulang di atas jam 8 atau bahkan pagi. Yuki baru akan menyuruh Stefan langsung pergi sebelum Papanya tau Yuki pulang tidak dengan Kevin. Tapi belum juga bicara,suara merdu bak bom itu sudah terdengar.😝

" Tunggu !!. "

TBC

☆ Cast's On Story☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang